Sepuluh Fakta Menarik tentang Anak Kembar

ANAK adalah anugerah terin­dah dari Tuhan yang diberi­kan pada orangtua. Ada yang dika­runia satu, ada juga yang lebih dari satu. Ada juga yang mendapat anu­ge­rah anak kembar. Kembar atau anak kem­bar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan bia­sanya, tetapi tidak selalu, di­lahirkan dalam hari yang sama.

Berbicara soal anak kembar selalu mem­buat orang penasaran. Ada banyak se­kali hal menarik yang bisa dibahas dari anak kembar. Berikut fakta-fakta menarik seputar anak kembar:

1. Kembar identik masih memiliki perbedaan

Setiap anak yang lahir pasti memiliki keunikan atau perbe­daan, termasuk juga anak kembar. Baik itu kembar dari satu sel telur atau yang dari dua sel telur.

Mungkin Anda semula mengi­ra bahwa kembar identik itu be­nar-benar sama per­sis. Masih ada sejumlah perbedaan yang bisa membedakan anak kembar yang satu de­ngan yang lain. Salah satu yang mem­be­dakan antara kembar yang satu dengan yang lainnya ada­lah sidik jari. Meski anak kembar me­miliki DNA yang sama, sidik jari me­reka berbeda.

Ketika di dalam kandungan, sidik jari mereka memang sama. Mulai minggu ke-6, ketika bayi sudah mulai bisa bergerak, sidik jari mereka mulai terbentuk.

2. Ibu anak kembar ber­umur panjang

Anda mau memilik istri yang berumur panjang? Sebisa mung­kin lahirkanlah anak kembar. Ibu yang melahirkan anak kembar, diketahui memiliki umur yang lebih panjang dan jauh lebih sehat daripada ibu yang tidak memiliki anak kembar.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of The Royal Society B.

Dalam jurnal tersebut diung­kapkan bahwa, populasi wanita di Utah yang me­lahirkan anak kembar, ternyata me­miliki umur panjang dan kesehatan yang lebih tinggi. Anak kembar bisa menjadi sebuah evolusi adaptasi, dimana ibu yang sehat memiliki kesem­patan meneruskan dua gen mereka sekaligus.

3. Anak kembar punya ikatan perasaan kuat

Enaknya ketika kita memiliki saudara kembar adalah, kita bisa saling berbagi banyak hal. Pakaian, makanan, mainan, bahkan perasaan. Namun, tidak semua saudara kandung memiliki ikatan perasaan yang kuat. Sebaliknya, anak kembar, me­reka me­mi­liki ikatan perasaan yang sangat kuat sejak kecil.

Ikatan perasaan yang sangat kuat mun­cul sejak mereka dalam kandungan ibu. Ikatan tersebut bisa semakin erat ke­tika mereka beranjak dewasa.

Ketika kembaran yang satu sakit, kem­barannya yang lain juga bisa merasakan sakit. Begitu pula dengan perasaan sedih dan juga senang, anak kembar memiliki kemungkinan  saling berbagi rasa tersebut.

4. Wanita berumur  30 ta­hun ke atas berpeluang melahirkan anak kembar

Ternyata ada beberapa ke­mungkinan untuk memperbesar persentase seorang wanita mela­hirkan anak kembar. Mulai dari pengaturan menu makanan, melaku­kan beberapa mitos dari zaman dulu, dan yang berikut adalah dari usia. Ada usia tertentu dimana wanita me­miliki persen­tase lebih besar  melahirkan bayi kembar.

Anda yang penasaran, wanita yang memiliki usia di atas 30 tahun, memiliki kemungkinan lebih besa melahirkan bayi kem­bar apabila dibandingkan dengan wanita yang berusia 20 tahun.

Hal tersebut terjadi mungkin karena wanita tidak memiliki anak sampai mereka masuk dalam golongan usia tua. Ini mung­kin yang menjadi kontribusi terhadap pe­ningkatan bayi kembar.

5. Anak kembar memi­liki bahasa khusus

Apa Anda punya teman yang meru­pakan anak kembar? Coba Anda perha­tikan, pernahkah teman kembar Anda itu berbicara bahasa yang berbeda dengan Anda?

Ajaibnya, bahasa tersebut hanya di­mengerti oleh saudara kembarnya saja. Faktanya, ada beberapa anak kembar yang mengembangkan bahasa untuk mereka sendiri. Bahasa yang digunakan dan hanya di­mengerti oleh anak kembar, disebut de­ngan bahasa otonom. Para peneliti men­curigai, anak kembar menggunakan ba­hasa khusus yang mereka kembangkan sejak kecil. Ketika beranjak dewasa, ada beberapa yang masih menggu­nakan bahasa tersebut, beberapa yang lain ada yang sudah melu­pakannya.

6. Beberapa anak kem­bar cerminan satu sama lain

Tidak banyak orang yang sadar bahwa anak kembar itu bagaikan cermin. Mak­sud­nya adalah, anak kembar A adalah cer­minan atau kebalikan dari anak kembar B.

Meski tidak semua setuju, tapi beberapa anak kembar yang dia­mati, memang mem­iliki ciri ke­balikan dari saudara kembarnya. Setidaknya ini dialami oleh 25% kembar identik. Ketika kembar identik saling meng­­ha­dap satu sama lain, mereka layak­nya ber­cer­min. Saudara kembar yang satu seperti ref­leksi dari kembarannya.

Jika yang satu bertangan kidal, maka yang satunya tangan kanan. Tanda lahir yang mereka miliki juga berada di posisi yang berla­wanan satu dengan yang lain.

Rambut, yang satu mengarah ke kanan, satunya mengarah ke kiri. Hal ini dise­bab­kan oleh sel telur yang membelah lebih dari seminggu setelah dibuahi.

7. Gen kembar

Gen adalah bagian dari kro­mosom atau salah satu DNA dalam kromosom. Di dalam gen, terdapat beberap sifat warisan dari sumber organisme.

Jadi, sifat-sifat anak, meru­pakan sifat tu­runan dari gen yang didapatkan dari orang tuanya. Percaya atau tidak, ada gen kembar yang bisa diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya. Jadi, bila seorang anak memi­liki gen kem­bar, gen tersebut me­rupakan turunan dari gen orang tuanya. Ada kemungkinan anak tersebut nanti bisa melahirkan anak kembar.

Yang perlu dicatat, gen kembar ini ha­nya berlaku untuk kembar fraternal, kem­bar identik tidak. Kembar fraternal adalah kembar yang berasal dari dua sel telur. Kembar identik adalah kembar yang berasal dari satu sel telur.

8. Mengkonsumsi pro­duk olahan susu perbesar ke­mung­kinan terjadinya anak kembar

Beberapa pasangan suami istri, ada yang memiliki impian untuk memiliki anak kembar. Mereka berpendapat, akan sangat bahagia dan ramai keluarga me­reka bila memiliki anak kembar. Untuk itulah, beberapa suami istri mencari cara untuk memiliki anak kembar. Konsultasi ke dokter adalah salah satu caranya.

Dari sebuah studi yang dilaku­kan dan dipublikasi di jurnal dengan judul Journal of Repro­ductive Medicine, ditemukan fak­ta bahwa wanita yang meng­kon­sumsi pro­duk olahasan susu lebih banyak daripada biasa, bisa meningkatkan persentase mela­hir­kan anak kembar. Fakta ter­sebut dipe­roleh dari melakukan percobaan pada ibu yang vegan dan ibu yang non-vegan.

9. Anak kembar saling berinteraksi sejak  dalam kandungan

Meski masih berada dalam kandungan, sang ibu tetap bisa melakukan interaksi dengan buah hati. Memperdengarkan musik dan mengajak berbicara adalah dua hal yang dipercaya bisa didengar oleh sang buah hati.

Dari situ bisa disimpulkan bahwa meksi da­lam kandungan, bayi masih bisa mela­kukan interaksi. Di tahun 2011, seorang peneliti dari University of Padova Italia mempelajari video dari anak kembar ketika masih berada dalam kandungan ibu.

Ketika usia kandungan men­ca­­pai usia 14 minggu, bayi kembar sudah saling me­lakukan interaksi satu dengan yang lain. Anggota tubuh mereka sudah bisa bergerak dan bersentuhan dengan kem­barannya.

10. Anak kembar bisa terlahir dari ayah berbeda

Mungkinkah anak kembar dilahirkan dari ayah yang ber­beda? Jawabannya adalah bisa. Tentu ini membuat banyak orang sangat bingung. Bagaimana mung­kin hal tersebut bisa terjadi?

Tapi, faktanya, hal tersebut pernah ter­jadi. Adalah seorang ibu di Amerika yang melahirkan anak kembar dari ayah yang berbeda. Kejadian yang terjadi di tahun 2009 ter­sebut adalah satu dari sejuta kemung­ki­nan yang terjadi, sangat langka. Seorang ahli di Columbia University menerang­kan, seorang wanita biasanya merilis satu sel telur tiap bulan.

Apa yang terjadi dengan ibu yang ber­nama Mia Washington tersebut, dirinya me­rilis dua sel telur. Di saat yang sama, sang ibu melakukan hubungan dengan dua pria dalam jangka waktu 5 hari. Karena sel sperma bisa bertahan hidup dengan lama, setiap sel sperma tersebut membuahi salah satu dari 2 sel telur tersebut. Hasilnya, 2 bayi, 2 ayah. (bmc/smc/hfpc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi