Hal itu disampaikan President Director PT Mahkota Group Tbk Usli Sarsi didampingi Director, Fuad Halimoen dan Nagian Toni serta Corporate Secratary Elvi dan Penasihat Investasi dari Panin Sekuritas Darmin SE MBA CIMBA saat berkunjung ke Harian Analisa Medan, Kamis (11/10).
Rombongan Mahkota Group tersebut diterima langsung oleh Pemimpin Umum Harian Analisa Supandi Kusuma didampingi Penasehat Dr Tony SH Sp.N M.Kn dan Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman.
“Kalau sebelumnya kita ekspor ke luar semua digunakan untuk domestik dalam jumlah besar memenuhi kebutuhan biodiesel. Itu salah satu poin positif dari pemerintah,” ujar Usli.
Kinerja Perusahaan
Menyinggung mengenai Mahkota Group, Usli memaparkan, kinerja perusahaan di tahun ini terutama kuartal III cukup baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya, ia mendorong agar masyarakat Medan bisa memiliki saham Mahkota Group karena kinerjanya terus membaik.
Usli mengakui, mayoritas pemilik saham Mahkota Group adalah masyarakat Medan yakni mencapai 80 persen dan mereka sudah sangat mengenal perusahaan ini.
Dijelaskan pula, industri hilir yang dikembangkan Mahkota Group sangat banyak. Saat ini, ungkap Usli, pihaknya sedang membangun pabrik minyak goreng (refinary) dengan investasi Rp330 miliar dengan kapasitas 150 ton/hari dan diharapkan Juni 2019 sudah bisa beroperasi.
“Ini sejalan dengan rencana ke depan berupa integrasi dari pabrik kelapa sawit, pabrik minyak goreng dan pelabuhan. Mahkota Group sudah melakukan ‘take over’ pelabuhan tangki timbun 26 unit dengan kapasitas 76 ribu ton,” ungkapnya.
Selain itu juga akan dikembangkan ke biodiesel dalam satu atau dua tahun ke depan setelah pabrik minyak goreng selesai dibangun. Untuk itu dia sangat mengharapkan masyarakat Medan menjadi investor sehingga mereka turut memajukan Mahkota Group.
Saham PT Mahkota Group Tbk (MGRO) yang dilepas perdana 12 Juli 2018 dengan harga Rp225 hingga Kamis (11/10) petang tercatat Rp426 atau meningkat 89 persen. (ht)
