Uji Kedewasaan Remaja

Suku Mawe Gunakan Semut Peluru

DUNIA yang kita huni  ini memiliki banyak  suku bangsa. Setiap suku punya  tradisi masing-masing dalam mengukur kede­wasan seorang pria. Salah satu­nya adalah suku Satere Mawe, suku asli asal di hutan Amazon, Brazil.

Untuk memastikan anak laki-laki telah memasuki usia dewasa, mereka harus melewati ritual menyakitkan selama 11 jam dengan cara memasukan tangan ke dalam "sarung tangan" rajutan daun yang diisi dengan ratusan semut peluru.

Semut peluru adalah genus dari Paraponera, salah satu spesies semut terbesar di Dunia. Semut peluru mempunyai nama latin (Paraponera clavata).

Spesies ini hidup di hutan hujan tropis di dataran rendah yang berlembab dari selatan Nikaragua sampai Paraguay. Oleh penduduk setempat Semut peluru disebut "Hormiga Veinticuatro" atau "Semut 24 (jam)", karena dari mulai digigit rasa sakit itu akan terasa selama 24 jam.

Semut yang dikenal dengan rasa sakit akibat gigitannya ini dapat ditemukan di sekitar Nikaragua hingga cekungan Ama­zon. Sengatan dan gigitan­nya yang sangat kuat inilah yang membuat mereka disebut sebagai semut peluru. Dengan panjang tubuh 18-25 milimeter, semut hitam kemerahan ini disebut sebagai salah satu semut terbesar.

Sebelum ritual dimulai, tangan remaja laki-laki yang akan diuji kedewasaannya ini kemudian diolesi arang untuk menangkal sengatan semut peluru — pada kenyataannya cara ini dinilai tidak efektif.

Setelah selesai dengan arang, kedua tangan akan dimasukan ke dalam rajutan daun tadi sampai sebatas siku. Tangan yang telah dimasukan harus didiamkan selama 10 menit, sebanyak 20 kali. Setelah itu, para ketua adat akan mulai berdoa dan menari bersama sembari menunggu selesainya ritual tersebut.

Bila terkena sengatan semut peluru, maka rasa sakit akan dirasakan hingga 24 jam. Rasa sa­kit dari gigitan semut peluru akan terasa panas seperti luka bakar. Tidak hanya itu, racun yang dikeluarkan  semut peluru ju­ga akan membuat remaja tersebut lumpuh untuk sementara waktu.

Bahkan, bagi beberapa orang, rasa sakitnya terasa hingga ber­minggu-minggu. Tidak sedikit juga yang menangis dan pingsan akibat tidak tahan dengan se­ngatan semut peluru. "Dengan sengatan semut peluru, rasa sakit akan menjalar ke seluruh tubuh. Anda akan mulai berkeringat, gemetar, detak jantung meningkat, dan jika Anda mendapatkan beberapa sengatan, Anda mungkin akan pingsan," ucap aktivis alam Steve Back­shall, seperti dikutip dari ZME Science.

Sekadar info, 2.250 gigitan semut peluru sanggup membunuh orang dewasa dengan berat badan sekitar 74 kg. Gigitan dari semut peluru dikatakan 30 kali lebih menyakitkan dibandingkan de­ngan sengatan lebah.

Meskipun begitu, Suku Mawe hingga kini masih mem­perta­hankan tradisi tersebut demi me­nunjukan kedewasaan seorang remaja yang tengah beranjak besar. (ngi/zsc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi