26 November-2 Desember 2018

Haul Guru Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis

Medan, (Analisa). Suluk Haul Guru ke-16 tahun 2018 adalah suluk memperingati pasca-berlindungnya Guru Besar Saidi Syeikh H. Amir Damsar Syarif Alam selaku pendiri Thareqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjungmorawa silsilah ke-35 pada 3 Oktober 2003, yang diteruskan  Saidi Syeikh H. Ghazali An Naqsyabandi Silsilah ke-36 sebagai pewaris dan penerus. 

Kegiatan yang akan dimulai 26 November 2018 dan berakhir pada acara puncaknya pada  2 Desember 2018 di Pesantren Persulukan Thareqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjungmorawa, Jalan Medan-Lubuk Pakam Km 18.5 Gang  Wakaf (belakang Table Top Kedaung), Deliserdang.

Menurut Ketua Panitia H Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM, CA,  Haul Guru ke-16 tahun 2018 ini akan diisi dengan kegiatan suluk selama lima hari enam malam yang akan diikuti oleh sekitar lima ribu jemaah dari perwakilan 26 provinsi di Indonesia.

Kegiatan akan ditutup dengan acara puncak pada Minggu, 2 Desember 2018, yang juga menjadi acara silaturahim bagi seluruh jem’ah yang hadir dari berbagai provinsi dan negara tetangga yang diperkirakan pada acara puncak tersebut akan dihadiri sekitar 10.000 jemaah. 

Pada acara puncak tersebut nantinya Tuan Guru Saidi Syeikh H. Ghazali An-Naqsyabandi akan memberikan kata sambutan dan Fatwa Guru Mursyid di hadapan para tamu undangan dan para jemaah.

Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis Tanjungmorawa merupakan organisasi keagamaan yang diakui oleh pemerintah, bertujuan membina umat Islam secara lahir dan bathin.

"Sehingga apabila diamalkan secara terus-menerus (istikamah) akan menghasilkan umat yang berakhlak/berbudi pekerti melalui amalan dzikrullah (dzikir dalam hati) yang berlandaskan Alquran dan hadis," ungkap Gus Irawan.

Pada acara, panitia juga mengundang pimpinan jemaah ahli Thoriqoh Muqtabaroh Indonesia (JATMI) Pusat dan para pejabat dari provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera Utara. (rel/rrs)

()

Baca Juga

Rekomendasi