Jakarta, (Analisa). Pebalap andalan tim Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar bersaing dengan putranya merebut podium di kelas bergengsi ITCC 1600 Max pada Putaran VI Indonesian Sentul Series OF Motorsport (ISSOM) 2018 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/11),
Pada balapan kemarin, Alvin tampil memukau dan langsung mendominasi sejak start. Selain meraih posisi pertama Alvin juga merasa kemenangan kali ini begitu spesial karena bisa naik podium pertama kali bersama putra sulungnya Avila Bahar yang finis ketiga setelah Alvin dan Haridarma Manoppo di tempat kedua.
Alvin mengaku, untuk tampil maksimal, timnya melakukan sejumlah perubahan termasuk merubah Dyno dan strategi akhirnya berjalan mulus. Keyakinan terhadap setelan mobilnya sudah dirasakannya sejak sesi kualifikasi. Dan hasilnya, Alvin finis di posisi pertama.
Alvin mencatat waktu total 1:51.066 detik, Haridarma dengan 1:51.432 detik. Sedangkan Avila dengan total waktu, 1:52.415 detik. Menurut Alvin, hasil ini adalah pemicu baginya untuk mengejar ketertinggalan poin dari Haridarma di seri pamungkas di Sirkuit Bumi Serpong Damai (BSD) 2 Desember mendatang.
Meski dapat tambahan tiga poin, Alvin masih tertinggal 6 poin dari Haridarma. “Saya akan berjuang keras mengejar ketertinggalan poin dari Haridarma sampai seri pamungkas di BSD nanti.
“Saya gembira karena bisa satu podium juara dengan anak sendiri, saya juga puas karena bisa juara di balapan siang sehingga tak saja dapat sebutan ‘Raja Malam’ setelah juara ‘Night Race’ pada 18 Agustus lalu, tapi sudah ada bukti kalau saya sekarang raja malam juga raja siang,” ujar Alvin Bahar bercanda usai lomba.
Alvin juga mengatakan, kemenangan ini jadi acuan baginya mempersiapkan pacuannya jelang seri pamungkas sekaligus menatap balapan musim 2019 mendatang.”Untuk balapan di BSD persiapan sudah hampir 100%. Mulai ‘planning’ dan strategi. Pastinya kami sudah hafal dengan trek yang akan digunakan tinggal meng-improve lagi,” katanya.
Selisih 6 poin dari Haridarma memang cukup berat sehingga Alvin memang harus berjuang mati-matian untuk bisa juara di seri pamungkas sambil berharap Haridarma out dari podium. Dengan begitu, tak mustahil juara nasional bisa langsung digenggam. (gun)