Indonesia "Gembleng" Para Dokter Malaysia

Medan, (Analisa). Indonesia khususnya Uni­versitas Sumatera Utara (USU) banyak "menggem­bleng" lulusan dokter di ne­gara Malaysia. Bahkan setiap tahunnya, mahasiswa yang berasal dari negara Malaysia itu mencapai 300 orang.

"Bicara soal kualitas dokter kita tidak kurang. Selama ini USU tidak kurang dari 300 orang datang dari Malaysia ke fakultas kedokteran. Ini perlu kita ketahui, bahwa me­reka akan tamat dan kem­bali ke Malaysia. Sehing­ga pasien kita berobat ke Penang, Ma­laysia itu adalah murid-murid kita, malah guru-gurunya ada di Medan," ungkap Wakil Ke­tua Lokal Panitia Perte­muan Ilmiah Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Da­lam Indonesia (PIN PAPDI) dr Refly Hasan SpPD-K-KV, FINASIM, SpJP(K) kepada wartawan, baru-baru ini.

Karena ketidaktahuan ma­sya­rakat Sumatera Utara (Sumut) dengan berobat ke Penang, Malaysia, merasa status so­sial­nya akan lebih baik. "Padahal mereka berobat kepada murid-murid kita. Hal ini perlu diketahui masyarakat Sumut. Bahkan sebelumnya kita diajak ke Penang untuk mengajar. Sekarang karena generasi masyarakat Malaysia semakin banyak, mereka yang datang. Setiap tahunnya lebih kurang 300 mahasiswa asal Malaysia yang belajar di Fakultas Kedok­teran USU," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Pengu­rus Besar PAPDI dr Eka Gi­nanjar SpPD K-KV, FINA­SIM, FACP, FICA menga­takan, dokter di Indonesia ini tidak kalah, bahkan dokter Indonesia lebih sayang dengan masyarakat yang menjadi pasien. "Masyarakat kita sering terjebak dengan berita yang sen­sasional yang terka­dang negatif. Mari sama-sa­ma, baik media agar masyara­kat tahu bahwa dokter Indone­sia justru berusaha melin­dungi mereka. Tetapi memang dari dokter asing apalagi dari ne­gara tetangga berusaha men­cari pasar. Kenapa, karena me­reka sudah jenuh," jelasnya.

Misalnya, disebutkan dr Eka Ginanjar, jumlah masya­rakat Singapura berapa besar jumlah penduduknya dan negara Malaysia berapa jum­lah penduduknya. "Seke­las negara Malaysia, orang sakit jantung di Kuala Lumpur tidak mau ke Penang. Mereka tahu kualitasnya, namun kita ma­sya­rakat Indonesia dengan bangganya berobat ke Pe­nang," sebutnya. (mc)

()

Baca Juga

Rekomendasi