Medan, (Analisa). Dua pewushu asal Sumut, Harris Horatius dan Adi Ruminto Manurung mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada 19th ASEAN University Games 2018, di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar.
Harris mahasiswa Universitas Prima Indonesia meraih medali emas, Minggu (9/12) kemarin, dari nomor Nanguan Putra.
Medali perak di nomor ini diraih atlet Malaysia Chuah Shangyang, sementara perunggu miliknya Pitaya Yanrungrawin asal Thailand.
Sementara Adi Ruminto Manurung (mahasiswa Unimed), berhak atas medali emas setelah memenangi laga final Wushu Sanda Kelas 56 Kg.
Adi pada laga final, Senin (10/12) secara menyakinkan mengalahkan pesanda asal Thailand.
Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song melalui Sekum Heriyanto ketika dikomfirmasi, Senin sore WIB membenarkan, dua pewushu kebanggaan Sumut ini mempersembahkan prestasi terbaik bagi bangsa dan negara.
“Kita bersyukur dan bangga, Harris pewushu binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia Medan, dan Adi Manurung dari Toba, memberi kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
Heriyanto lebih lanjut mengatakan, baik Harris maupun Adi, keduanya merupakan andalan Sumut di pentas PON XX/2020 di Papua.
Meski medali emas ini diraih di event tingkat mahasiswa ASEAN, namun torehan prestasi ini cukup penting, guna menambah kepercayaan diri para atlet.
Selain Harris dan Adi, di kontingen Wushu Indonesia juga masih ada atlet Sumut lainnya yakni Rosalinda Simanjuntak. Namun ia baru akan turun bertanding, Selasa (11/12).
Sementara ini Kontingen Indonesia baru meraih dua medali emas dan satu perunggu.
Satu perunggu kontingen Indonesia disumbangkan Bobie Valentinus Gunawan dari nomor Dual Event Taiji. (mp)