Oleh: Haura Zhafira Tambunan
CANTENGAN atau dalam istilah medis disebut Paronychia merupakan kondisi kuku bagian tepi yang pertumbuhannya mengarah ke dalam, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan, kemerahan dan rasa sakit pada ujung jari. Kodisi seperti ini dapat terjadi pada kuku jari manapun, namun yang paling sering terjadi adalah pada kuku jempol kaki terutama pada orang yang memiliki bentuk kuku yang melengkung.
Cantengan bukanlah penyakit menular, tetapi cantengan berisiko kambuh berulang kali bahkan menimbulkan komplikasi jika tidak diobati dengan benar. Komplikasi yang disebabkan oleh cantengan pada kuku jempol kaki akan menjadi serius terutama pada orang pengidap diabetes, hal ini dikarenakan terhambatnya aliran darah ke kaki. Sehingga luka sedikit saja yang tidak ditangani pada kaki berisiko membahayakan dan berujung pada amputasi.
Penyebab cantengan masih belum diketahui oleh banyak orang, dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang cantengan itu sendiri. Cantengan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
• Menggunting kuku dengan tidak benar. Penyebab cantengan yang jarang disadari adalah menggunting kuku yang terlalu pendek atau terlalu melengkung, sehingga pertumbuhan kuku menjadi tidak normal dan dapat menembus kulit.
• Luka. Luka di jari atau kuku dapat menyebabkan cantengan karena luka akan memicu pertumbuhan bakteri, sehingga apabila bakteri telah berkembang di kuku maka kuku dapat brenanah.
• Cidera kaki. Cidera yang terjadi akibat tersandung atau menendang benda keras dengan tidak sengaja, dapat membuat kuku menjadi rusak dan membuat kuku menancap ke dalam kulit.
• Memakai kaus kaki sempit dan sepatu yang sempit. Kaus kaki dan sepatu yang sempit dapat menyebabkan lecet maupun luka serta akan menekan kuku kaki, sehingga kuku dapat menembus ke kulit.
• Penggunaan cat kuku yang tidak higienis. Jika ingin menggunakan cat kuku sebaiknya pilihlah cat kuku yang telah teruji keamanannya. Cat kuku yang tidak higienis dapat memicu pertumbuhan jamur di kuku sehingga menyebabkan perubahan warna pada kuku. Kuku yang terinfeksi jamur akan mudah rapuh dan terasa bau. Maka bagi wanita yang gemar memakai cat kuku, berhati-hatilah dalam memilih cat kuku dan pastikan bahwa cat yang digunakan terbuat dari bahan-bahan yang aman dan tentunya tidak membahayakan.
• Kebiasaan buruk. Salah satu kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan cantengan adalah kebiasaan menggigit kuku. Sebagian orang jika sedang merasa gugup sering kali melampiaskan rasa gugupnya dengan menggigit kuku, sehingga kuku menjadi luka dan menyebabkan kuku menjadi infeksi.
• Faktor genetik. Cantengan juga dapat disebabkan karena adanya kelainan genetik. Kelainan genetik tersebut membuat bentuk kuku melengkung ke dalam dari sejak lahir. Kuku yang melengkung ke dalam dapat menyebabkan seseorang mengalami cantengan. Apabila anda mengalami cantengan dan tidak pernah melakukan kesalahan pada kuku serta anda telah melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan kuku, bisa jadi anda memiliki riwayat genetik dari kuku anda.
Gejala cantengan yang umum terjadi
• Nyeri hebat pada kulit sekitar kuku.
• Jari kaki mengeras, bengkak, kemerahan dan terasa rapuh di sekitar kuku.
• Kuku menjadi terasa panas.
• Terdapat penumpukan cairan di bagian jari kaki.
• Keluarnya nanah berwarna putih atau kuning.
• Adanya perdarahan di kuku.
• Peradangan pada kulit di ujung jari kaki.
• Kulit pada jari kaki mengalami pertumbuhan yang berlebih.
Jika cantengan terjadi lebih dari 1 minggu, maka dapat tumbuh jaringan (semacam daging) di pinggiran kuku. Darah dan nanah yang keluar serta pertumbuhan kulit berlebih pada kuku merupakan gejala infeksi pada kuku tersebut.
Upaya Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya cantengan, sebaiknya lakukanlah hal-hal sebagai berikut:
• Jagalah kebersihan kaki secara rutin dengan mencucinya menggunakan air hangat dan sabun.
• Periksalah kondisi kaki setiap hari, terutama pada jempol dan sela-sela jari kaki. Waspadai bila terdapat luka, lecet, dan bengkak ringan yang dapat memicu cantengan pada jempol kaki.
• Jangan memotong kuku terlalu pendek.
• Potonglah kuku pada saat strukturnya sedang melunak, misalnya setelah mandi.
• Gunakan alas kaki yang longgar dan nyaman untuk dipakai. Usahakan agar alas kaki tidak menekan jari kaki sehingga tidak membuat jari menjadi lecet.
Pengobatan
Apabila cantengan baru terjadi selama kurang dari 1 minggu, penderita bisa melakukan perawatan yang dapat dilakukan di rumah. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara sebagai berikut:
• Rendamlah kaki atau tangan yang mengalami cantengan menggunakan air hangat selama 10-15 menit untuk 3-4 kali sehari. Dalam hal ini tidak perlu menambahkan garam, sabun, atau zat apa pun ke dalam air.
• Cuci kaki atau tangan secara rutin dengan air bersih dan sabun. Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih yang berbahan lembut. Pastikan kaki dalam keadaan kering dan tidak lembap sepanjang hari.
• Penderita dapat minum obat penghilang nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol sesuai dengan usia, dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan.
• Oleskan salep antibiotik pada jari yang mengalami cantengan untuk mencegah terjadinya infeksi.
• Balut jari yang telah diolesi salep antibiotik dengan perban kasa.
Bila cantengan tidak membaik setelah melakukan beberapa perawatan tersebut selama 3 hari, sebaiknya kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(Penulis adalah mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara, Angkatan II Tahun 2016)