Sepuluh Aksi Teroris Mematikan Sepanjang Sejarah

AKSI terorisme di dunia sangat gencar dalam pem­­beritaan di media massa. Beberapa orang di dunia ada yang pro, kontra, dan ada yang menolak berko­men­tar terkait aksi teroris yang pernah terjadi di se­jumlah negara di dunia.

Setiap aksi teroris pasti punya tu­juan, yang tidak jelas apa tujuan­nya. Berikut sejumlah se­rangan me­ngerikan teroris yang pernah ter­jadi di dunia:

1. Serangan 9/11 - 11 September 2001

Serangan teroris yang menga­rah pada gedung World Trade Center yang ada di New York membuat gedung tersebut hancur dan meng­habisi banyak nyawa manu­sia di dalamnya.

Aksi me­ngerikan tersebut ter­jadi pada 11 September 2001. Hing­­ga sekarang, setiap tanggal 11 September dijadikan hari ber­kabung bagi rakyat Amerika.

Pada 11 September 2001, jari­ngan kelompok teroris yang me­na­makan diri mereka Al-Qaeda, pim­pinan Osama bin Laden, mem­bajak sebuah pesa­wat terbang Ame­rika. Pesawat tersebut kemu­dian diterbangkan mengarah ke gedung WTC. Sebanyak 3.000 orang tewas dalam serangan tersebut. Ter­masuk di dalamnya 227 warga sipil dan 19 pembajak.

2. Beslan School Siege - 1 September 2004

Teroris tidak akan kenal yang namanya belas kasihan. Pada 1 September 2004 terjadi sebuah aksi teroris, dimana para teroris tersebut menyandera sejumlah wanita dan anak-anak yang bersekolah di Bes­lan, Rusia.

Aksi keji tersebut dilakukan oleh orang Ingush dan Chechen. Dengan dilengkapi dengan senjata yang lengkap, mereka menyan­dera 1.100 orang, termasuk di dalamnya adalah 777 anak kecil. Mereka me­nuntut agar peme­rintah Rusia meng­hentikan perse­lisihan yang ter­jadi antara Ceko dengan Rusia.

3. Bom Piazza Fontana - 12 Desember 1969

Kota Milan dilanda suasana men­cekam pada 12 Desember 1969. Tanggal itu menjadi momen dimana terjadi serangan teroris paling mematikan sepanjang sejarah Italia.

Aksi pengeboman terjadi dan menyebabkan banyak orang tewas dan luka parah. Lokasi penge­bo­man di Banca Nazionale dell'Agri­coltura, Piazza Fontana, Milan. Lo­kasi pengeboman yang terletak di Piazza Fontana tersebut menga­kibatkan 17 orang mening­gal. Sebanyak 88 orang masih be­run­tung dengan mengalami luka-luka.

Pengeboman terjadi pada pukul 16:30. Di sore hari yang sama, ada tiga bom yang sudah diletakkan di kota yang berbeda di Italia. Dua di antaranya meledak di kota Roma dan Milan. Satu bom berhasil diji­nakan.

4. Serangan Gedung Word Trade Center - 26 Februari 1993

Serangan teroris yang me­ngarah pada gedung World Trade Center pada 11 September 2001 bukanlah per­tama kalinya gedung tersebut. Se­belumnya, pada tanggal 26 Feb­ruari 1993, gedung WTC pernah diserang juga oleh sekelom­pok teroris.

Bila serangan yang dilakukan pada 11 September 2001 meng­gu­na­kan pesawat, serangan per­tama ini dilakukan menggunakan bom.

Serangan teroris didanai oleh Khalid Sheikh Mohammed. Orang ini juga yang menjadi otak perencana serangan yang terjadi pada 11 September 2001. Sebuah bom dibawa menggunakan se­buah mobil yang kemudian di­parkir di area parkir gedung WTC. Sebuah bom berisi 680 kg nitrat-hidrogen meledak, membuat lubang selebar hampir 30 meter. Aksi ini bertujuan untuk meng­hancurkan menara Utara dan Selatan. Enam orang ditahan dan dihukum atas tindakan mereka.

5. Teror di Kota Mumbai - 26-29 November 2008

Masa-masa kelam juga diala­mi oleh India. Bukan hanya sehari, melainkan tiga hari India men­dapat ancaman teroris. Serangan teroris terjadi di kota Mumbai selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 26 sampai 29 Novem­ber 2008.

Serangan ini didalangi orang Pakistan, bergabung de­ngan grup yang menamakan diri mereka Lashkar-e-Tayyiba. Sepuluh orang Pakistan dan Lashkar-e-Tayyiba melakukan serangan di beberapa tempat di Mumbai yakni, Stasiun Chhatrapati Shivaji Terminus, Leopold Cafe, Hotel Taj Mahal Palace & Tower, Hotel Oberoi Trident, Rumah Sakit cama dan Al­bless, dan terakhir adalah di Nari­man House.

Atas aksi mereka, sebanyak 164 orang mati tewas. Sem­bilan orang bersenjata api terbunuh dalam aksi tersebut, hanya satu yang selamat, Mohammed Ajmal Kasab. Teroris yang selamat tersebut dieksekusi mati pada November 2012.

6. Dubrovka Theater Siege - 23 Oktober 2002

Pemerintah serta penduduk kota Moskow tidak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi pada 23 Oktober 2002.

Pada tanggal tersebut terjadi se­buah serangan teroris yang mem­buat warga sekitar lokasi ketakutan. Aksi teroris tersebut dilakukan di Dub­rovka Theater Siege, sebuah teater besar yang ada di kota Moskow.

Aksi ini dikenal juga dengan 2002 Nord-Ost Siege. Pelaku pe­nyer­angan diperkirakan seba­nyak 40 sampai 50 orang Chechen. Chec­hecn adalah kelompok Muslim yang tinggal di kota Ceko.

Sebanyak 850 orang disandera da­lam aksi itu. Para teroris me­mak­sa pemerintah Rusia untuk me­narik mundur pasukan dari Ceko, menghentikan Perang Kedua Ceko.

7. Bom Oklahoma City Federal Building - 19 April 1995

Pengeboman Oklahoma City adalah serangan teroris di tempat Gedung Federal Alfred P. Murrah, sebuah kompleks perkantoran peme­rintah AS di pusat kota Oklahoma City, Oklahoma dihan­cur­kan, menewaskan 168 orang. Ka­sus ini adalah serangan teroris do­mestik terbesar kedua dalam seja­rah Amerika Serikat (AS).

Bom tersebut, yang diletakkan dalam sebuah truk sewaan, dile­dak­kan di jalan di depan gedung tersebut pada 19 April 1995 pukul 9:02 pagi waktu setempat.

Bom mobil tersebut berisi 2.300 kg bahan peledak, dibuat dari amo­nia nitrat, sejenis pupuk yang digu­nakan dalam pertanian, dan nitro­metan, sejenis bahan bakar untuk mo­bil balap. Pela­kunya adalah Ti­mothy McVeigh, seorang veteran Perang Teluk, yang ditangkap se­jam setelah kejadian tersebut sete­lah secara kebetulan ditangkap po­lisi karena mobilnya tidak mem­punyai plat kendaraan.

Menurut pemerintah AS, motif peledakan tersebut adalah untuk membalaskan dendam bagi kelompok Ranting Daud di Waco, Texas, yang menurut McVeigh te­lah dibunuh oleh agen-agen peme­rintah federal. McVeigh akhirnya dihukum mati dengan suntikan mati di Indiana pada 11 Juni 2001.

8. Serangan Peshawar School - 16 Desember 2014

Serangan teroris berikut ini masuk dalam salah satu serangan teroris dengan korban jiwa ter­banyak dilakukan di sekolahan.

Sejumlah orang tak berdosa di Army Public School Peshawar menjadi sasaran serangan teroris. Peshawar sendiri adalah sebuah sekolah militer yang berlokasi di kota Peshawar, Pakistan.

Teroris yang menyerang seko­lah Peshawar dilakukan pada 16 Desember 2014. Sebanyak 6 orang bersenjata api, berafiliasi dengan Tehrik-i-Taliban, menye­rang Army Public School Pes­hawar. Sebanyak 148 nyawa me­layang, termasuk dalam korban meninggal adalah tujuh teroris tersebut. Aksi teroris tersebut berakhir setelah pasukan peme­rintah bertindak.

9. Beirut Barracks Bom­bing - 23 Oktober 1989

Aksi teroris terjadi pada 23 Okto­ber 1989 di Barak Beirut, tepatnya pada saat terjadi Perang Saudara Libanon.

Sejumlah barak hancur akibat bom yang dibawa dengan meng­gu­nakan dua truk. Dua truk ber­muatan bom, menabrak se­jum­lah bangunan yang berisikan perleng­ka­pan perang Amerika dan Prancis.

Aksi bom bunuh diri yang dila­kukan oleh kelompok teroris ini mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Sebanyak lebih 299 nyawa melayang. Sebanyak 220 pasukan laut, 18 pelaut Amerika, meninggal dunia. Korban yang mengalami luka serius diperki­rakan sebanyak 60 orang. Ini menjadi aksi teroris paling mema­tikan dalam sehari, dalam rekor angkatan laut AS.

10. Bom Kota Madrid - 11 Maret 2004

Di pagi hari, ketika orang-orang ingin melakukan aktivitas keseha­rian­nya dengan normal, tak ada yang menduga kalau hari mereka akan diwarnai dengan ledakan bom.

Ledakan bom terjadi di kereta com­muter Cercanias, Madrid, Spa­nyol. Ledakan ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum dilak­sanakan pemilu Spanyol.

Ledakan bom ini merupakan aksi terencana dari kelompok ekt­ri­mis, Al-Qaeda. Bom yang mele­dak nyaris bersamaan ini mem­bu­nuh 192 orang. Yang berhasil sela­mat dan mengalami luka sekitar 2.000 orang. Ledakan bom ini ter­masuk ledakan bom terparah yang pernah terjadi di sepanjang sejarah Spanyol. (tpc/wnc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi