Banyak Ilmuwan Peroleh Ilham dari Mimpi

MIMPI merupakan pengalaman atau kejadian bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, pera­saan, atau indra lainnya pada saat tidur. Mimpi bisa terjadi dari apa yang sedang dipikirkan dalam kehidupan nyata.

Tapi mimpi juga dapat mengilhami terjadinya sesuatu yang nyata, seperti yang terjadi pada peneliti-peneliti berikut ini. Penemuan-penemuan mereka yang sangat berguna sampai saat ini ternyata awalnya berasal dari bunga tidur yang terus mereka kembangkan. Siapa saja peneliti tersebut? Berikut informasinya, semoga bermanfaat.

Niels Bohr merupakan ahli fisika dari Denmark yang lahir pada 7 Oktober 1885. Dia pernah meraih Nobel Fisikan pada tahun 1922 terkait penelitiannya me­ngenai atom. Bohr melakukan penelitian tentang bentuk dan struktur atom yang pada saat itu belum ada yang bisa menjelaskan secara detail dalam konsep yang nyata. Pada saat itu Bohr sukses menjelaskan tentang struktur atom tersebut.

Konsep atom yang bisa dipahami banyak orang tersebut ter­nyata dia peroleh dari hasil tidur, Pada suatu ketika saat Bohr kelelahan dan akhirnya tertidur dia men­dapat gambaran unik dalam mimpinya. Dalam mimpi ia melihat sebuah struktur tata surya yang terus bergerak.

Berbekal gambaran mimpi tersebut dia berusaha menarik­nya menjadi suatu konsep atom, dan hebatnya konsep melalui mimpi tersebut telah menjadikannya sebagai salah satu penemu yang sangat hebat. Hasil penemuan Bohr tersebut merupakan cikal bakal ilmu yang membahas lebih mendetail tentang atom sampai sekarang ini.

 Jika pernah belajar kimia pasti tahu tentang unsur kimia yang terdapat pada tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur diciptakan oleh Dmitri Mendeleev, ilmuan besar yang berasal dari Rusia. Ternyata ilmuan kelahiran 8 Februari 1834 ini menciptakan tabel unsur kimia tersebut diawali dari mimpi.

Mendeleev membuat tabel unsur kimia dengan menggolongkan berdasar kom­po­nen dan juga berat. Namun dalam penelitian penggolongannya tersebut dia mengalami beberapa kesalahan dan hampir putus asa karena tidak menemukan apa yang dia cari.

Akhirnya karena kelelahan dan merasa frustasi Mendeleev pun tidur untuk meng­istirahatkan pikirannya. Dan tidak disangka dalam tidurnya dia bermimpi melihat visualisasi dari penelitian yang sedang dia jalani. Saat terbangun Mendeleev lalu menggambar seperti yang dia lihat dalam mimpinya tersebut. Akhirnya terciptalah Tabel Periodik Unsur seperti yang kita pakai saat pelajaran kimia sekarang ini.

Matematika

Srinivasa Ramanujan merupakan ilmuan matematika India yang lahir pada 22 Desember 1887. Dia dikenal orang karena kemampuannya dalam menemukan konsep baru tentang pembuktian matematika.

Tapi dibalik itu semua, ternyata hasil pembuktian yang dia dapatkan tidak semuanya berasal dari pendidikan resmi terkait matematika. Kebanyakan konsep matematika yang dia dapatkan berasal dari pembuktian apa yang dia pikirkan dan juga dari hasil mimpinya.

Saat dia terbangun dari mimpi, Srinivasa langsung menuliskannya dalam kertas. Salah satu teori yang paling terkenal dari Srinivasa adalah Dugaan Ramanujan dan formula bilangan tak terhingga dari Pi.

Insulin Sebagai Obat Diabetes (Fre­derick Banting). Setiap tanggal 14 November diperingati sebagai hari diabetes di seluruh dunia. Ternyata hal tersebut untuk memperingati dan me­ngenang jasa dari Frederick Banting dalam pengobatan diabetes. Frederick Banting memprakarsai penggunaan Insulin pada manusia untuk kepentingan pengobatan diabetes.

Awalnya dia tidak pernah berpikiran akan hal tersebut, tapi pada suatu waktu saat dia tidur di rumahnya, dia bermimpi dan mendapat sebuah pencerahan akan fungsi Insulin untuk me­ngendalikan penyakit diabetes pada manusia, hal ini belum terpi­kirkan sama sekali oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya.

Setelah terbangun, Frederick segera melakukan eksperimen terkait mimpinya tersebut, dan benar saja Insulin sangat baik bagi manusia penderita diabetes. Karena penemuan hebatnya tersebut, pada tahun 1923, Frederick mendapatkan sebuah penghargaan Nobel pada kategori Fisiologi dan Obat. Penemuanya hingga saat ini telah membantu ba­nyak orang di dunia.

Berdedikasi

Semua orang tahu nama Albert Einstein, salah satu ilmuan hebat dari abad 20, Einstein yang merupakan kelahiran 14 Maret 1879 ini sangat berdidikasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak teori yang dicetuskan oleh ilmuan ini, salah satu yang sangat terkenal adalah teori relativitasnya. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa teori ini dia dapat dari gambaran peristiwa saat dia tengah bermimpi.

Teori Relativitas membahas tentang kecepatan cahaya dalam bergerak. Teori ini mengatakan bahwa gravitasi bukan lagi merupakan sebuah gaya. Gravitasi ada­lah manifestasi dari kelengku­ngan ruang dan waktu. Berkat sumbangsihnya terhadap ilmu pengetahuan Einstein dianugerahi Nobel dalam bidang fisika pada tahun 1921. Teori relativitas Einstein ini sangat berguna terutama bagi para peneliti yang bergerak dalam bidang astronomi dan antariksa.

Struktur Benzene (August Kekule). Friedrich August Kekule von Stradonitz begitulah nama lengkap peneliti kimia asal Jerman ini. Pria kelahiran 7 September 1829 ini terkenal karena mampu menje­laskan bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom hidrogen. Tapi ilham tentang penjabaran struktur Benzene ini dia da­patkan dari mimpi. Dalam mimpinya August Kekule melihat seekor ular yang berukuran sangat besar, lalu ular itu menggigit ekornya sendiri, seperti simbol dari Ouroboros.

Awalnya mimpi itu hanya sebuah mimpi yang tidak dia anggap penting, tapi lambat laun dia menemukan pencerahan dan ilham dari mimpi tersebut. Bentuk dari Ouroboros sangat mirip dengan struktur Benzene.

Dengan enam atom karbon yang menge­lilingi sebuah segi enam beraturan. Saat ini penggunaan dari Benzene memang dihin­dari karena menyebabkan kanker. Sekarang struktur Benzene hanya digunakan untuk meneliti struktur lain yang masih sejenis.

Chemical Neurotransmission (Otto Loewi). Otto Loewi seorang ilmuan Jerman kelahiran 3 Juni 1873 ini juga merupakan salah satu peneliti yang menda­pat ilham dari mimpi. Pada tahun 1921, Otto Loewi yang merupakan seorang ilmuan dibidang farmakologi bermimpi bahwa dia sedang meneliti tentang sebuah percobaan.

Saat terbangun dia mencoba menulis­kannya pada sebuah kertas. tapi sayangnya dia tidak ingat apa yang telah ia mimpikan. Saat dia kembali tidur, dia bermimpi lagi hal yang sama. Kali ini Otto benar-benar ingat, bahkan ia memulai percobaan hingga menemukan sebuah konsep tentang Chemical Neurotransmission.

Dalam percobaannya dia menggunakan hati dari katak. Dari percobaannya tersebut membuktikan jika ada sebuah reaksi kimia yang ditimbulkan saraf dalam melanjutkan sebuah rangsangan. Penemuan hebat dalam bidang saraf ini membuat Otto mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1936. (atnc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi