Sepuluh Penguasa Terkejam Sepanjang Sejarah

SEPANJANG sejarah umat manusia banyak penguasa kejam yang menggunakan teror untuk mengen­dalikan rakyatnya. Mereka memerintah dengan tangan besi dan haus kekuasaan serta penga­kuan. Berikut 10 penguasa paling kejam sepanjang sejarah dikutip dari laman wonderlist.com:

1. Joseph Stalin

Joseph Vissarionovich Stalin adalah salah satu penguasa paling kejam dalam sejarah. Dia adalah penguasa Uni Soviet dari 3 April 1922 hingga 5 Maret 1953. Dia ter­masuk di antara kaum revo­lu­sioner Bols­hevik yang mem­bawa Revolusi Rusia pada tahun 1917.

Stalin mungkin menggunakan kekuatan politik yang lebih besar daripada yang lainnya dalam se­jarah. Pada tahun 1930, atas perin­tah­nya jutaan petani dibunuh dan yang lainnya dibiarkan kelaparan. Stalin telah membawa 20 juta ke­matian dari rakyatnya sendiri saat meme­gang kekua­saan di Uni Soviet selama 29 ta­hun.

2. Adolf Hitler

Adolf Hitler adalah pemimpin Jerman kelahiran Austria dan pe­mimpin Sosialis Jerman dari Partai Pekerja Nasional.

Dia merupakan Kanselit Jer­man dari tahun 1933 - 1945. Hitler ada­lah pendiri Nazisme pada awal Perang Dunia II dan Holo­caust.

Pada akhir Perang Dunia II, Ke­bijakan Hitler dalam penak­lukan teritorial dan penaklukan ras telah membawa kehancuran dan kema­tian puluhan juta orang termasuk pem­bas­mian enam juta etnis Yahu­diditempat yang sekarang disebut Holocaust.

Pada tanggal 30 April 1945, Adolf Hitler dilaporkan bunuh diri dengan cara menembak kepala­nya sendiri sambil menggigit kapsul sianida.

3. Leopold II Dari Belgia

Leopold II adalah Raja Belgia yang dikenang karena pendirian dan eksploitasi brutal Kongo Free State. Lahir di Brussels, putra ke­dua dari Leopold I dan Louise Ma­rie dari Orleans, Dia menggan­tikan tahta ayahnya pada 17 Desember 1865 dan tetap menjadi raja hingga saat kematiannya.

Leopold II menciptakan Ko­ngo Free State, proyek pribadi yang dilakukan untuk mengektrak karet dan gading di wilayah Ko­ngo, Af­rika Tengah dengan cara kerja pak­sa yang menga­kibatkan kema­tian tiga juta orang di Kongo.

4. Adolph Eichmann

Adolph Eichmann, pria kela­hiran 19 Maret 1906 di Solingen, sebuah kota industri kecil di Rhine­land. Dia adalah seorang warga Jer­­man dan salah satu pendiri utama dari Holocaust. Ia digantung oleh Israel karena terlibat dalam pemusnahan Nazi Yahudi pada saat Perang Dunia II.

" Kematian lima orang Yahudi memberikan kepuasan kepada bathin saya yang sangat luar biasa," ujar Adolph Eichmann.

5. Ivan IV of Rusia

Ivan IV Rusia atau dikenal juga sebagai Ivan the Terrible adalah Grand Duke of Mus­covy (1533-1547) dan pengua­sa perta­ma Rusia dan pertama yang memprok­lamir­kan Kai­sar Rusia pada tahun 1547.

Menurut sejarah dia adalah orang yang pintar dan taat namun sa­ngat rentan dengan episodik pe­nyakit mental.

Dia menikmati pemba­karan 1000 orang di wajan dan gemar me­nahan orang dengan membuat tembok tinggi di sekeliling kota agar orang-orang tidak melarikan diri.

Sekitar 500 - 1000 orang di­kum­pulkan oleh tentara setiap hari­nya untuk di siksa dan dibunuh di depan Ivan dan anaknya. Ivan IV of Rusia meninggal karena pe­nya­kit stroke saat bermain catur dengan Bogdan Belsky.

6. Vlad Tepes

Vlad III, Pangeran Wal­lachia (Vlad the Impaler) diken­al sering mengeksekusi musuh-musuhnya saat ber­kuasa pada tahun 1456 - 1462 karena ditaklukan oleh Otto­man.dari Balkan.

Vlad dikenal karena hu­kuman-hukumannya yang sangat kejam selama peme­rintahannya. Dia ada­lah peng­ge­mar dari segala ben­tuk pe­nyiksaan seperti disem­bowe­ling (mengeluarkan isi perut), dubur dan penusukan di wajah.

Ribuan orang disiksa oleh­nya, se­mentara ia sendiri makan dan ma­­buk di antara mayat-mayat ter­ma­suk 20.000 pria, wanita dan anak-anak.

Vlad menyiksa banyak orang dengan cara menguliti, direbus, me­menggal kepala, membuat buta, di­ce­kik, digan­tung, dibakar, dipang­gang, dipaku, dikubur hidup-hidup dan lain sebagainya.

Dia jua suka memotong hi­dung, telinga, organ seksual dan anggota tubuh lainnya.

7. Pol Pot

Pol Pot adalah pemimpin Khmer Merah dan Perdana Menteri Kam­boja yang ber­kuasa pada tahun 1976 hingga tahun 1979. Pol Pot menjadi Pemimpin Kamboja pada tanggal 17 April 1975.

Selama kekuasaanya, pe­me­­­rin­tahnya menganut sistem ko­munis radikal dan memaksa melakukan evakuasi massa kota, menewaskan dan me­ngung­sikan jutaan orang, menciptakan wabah penyakit serta kelaparan.

Di bawah kepemimpinannya, setidaknya satu juta orang me­ninggal dunia akibat kerja paksa, kelaparan, wabah penyakit, pe­nyik­saan atau hukuman mati.

8. Genghis Khan

Genghis Khan adalah pendiri dari Khan Agung (Kaisar) dari Kekaisaran Mongol yang menjadi kekaisaran terbesar dalam se­jarah. Saat berkuasa, dia menya­tukan banyak suku noma­den di timur laut Asia.

Setelah mendirikan Kekai­saran Mo­ngol dia mulai banyak meng­invasi dan menaklukan se­bagian besar wilayah Eurasia. Dia adalah se­orang pejuang dan penguasa mem­bawa semua suku nomaden di bawah kekuasaan dan keluar­ga­nya dengan militer­nya yang kaku dan disiplin.

9. Attila The Hun

Attila The Hun adalah pengua­sa dari Hun pada (434 - 453). Ia menjadi pemimpin dari Kerajaan Hun yang membentang dari Sungai Ural ke Sungai Rhine dan dari Sungai Danube ke Laut Baltik.

Dia dianggap dalam sejarah se­bagai penjahat besar di seba­gian Eropa Barat. Dia dikenang sebagai lambang kekejaman dan kerakusan dalam sejarah.

Dia pernah menyeberangi Sungai Danube dan menjarah di Balkan tetapi tidak pernah berhasil merebut Konstatinopel. Dia juga berusaha untuk menaklukan Roman Gaul (Prancis) melintasi Rhi­ne di tahun 451 dan berbasis sejauh Aurelianum (Orlenas) sebelum di­kalahkan dalam per­tem­puran Cata­launian Plains.

Selanjutnya ia menginvasi Ita­lia, menghancurkan provinsi-pro­vinsi di utara tetapi tidak pernah bisa merebut Roma.Ia kembali lagi pada tahun 452 untuk me­nuntut pernikahannya dengan Honoria dengan menyerang kembali Italia. Namun akhirnya Attila tenggelam dengan darah­nya sendiri pada ma­lam perni­kahannya. Ia mening­gal pada bulan-bulan awal di tahun 453.

10. Idi Amin

Idi Amin adalah seorang dikta­tor dan Presiden Uganda yang me­merintah dari tahun 1971 hingga tahun 1979.

Idi Amin bergabung dengan Re­simen Kolonial Inggris, Raja Afri­ka Rifles pada tahun 1946. Amin berpangkat Mayor Jenderal Ang­ka­tan Darat Uganda saat me­rebut kekuasaan dalam sebuah kudeta militer pada bulan Januari 1971 dan menjadi Presiden Uganda meng­gantikan Milton Obote.

Saat pemerintahannya, dia ba­nyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia, penindasan po­litik, penganiayaan politik, pembunuhan dan pengusiran orang India dari Uganda dan diperkirakan sekitar 80.000 - 500.000 orang tewas ter­tindas dalam pemerintahannya.

Idi Amin akhirnya digulingkan pa­da tahun 1979, dan sampai saat-saat kematiannya dia tidak pernah me­nyesal atas segala kesalahan­nya Pada 23 Juli 2003, dia me­ning­gal di RS. King Faisal, Jeddah, Arab Saudi ka­rena gagal ginjal. (idtc/wndlist/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi