BEBERAPA hewan punya nama dengan karakter yang cukup kuat. Singa misalnya, apabila mendengar kata singa, asumsi kita pasti langsung tertuju kepada hewan besar buas yang juga biasa disebut si raja hutan.
Kalau mendengar kata kelinci, pasti yang timbul di benak kita adalah binatang imut dan lucu yang punya hobi loncat-loncat. Berikut hewan-hewan yang dulu disebut dengan nama lain:
1. Dugong, si sapi laut
Bentuknya yang besar seperti sapi dan kesukaannya merumput di dasar laut, membuat Dugong dijuluki sapi laut (sea cow). Dugong adalah salah satu mamalia laut yang terancam punah.
Sepintas dari kejauhan, bentuk dugong menyerupai bentuk duyung yang digambarkan dalam dongeng. Padahal, kalau kita amati, bentuk dugong sangat berbeda dengan putri duyung dalam dongeng.
Dugong merupakan jenis mamalia laut. Dugong hidup di perairan dangkal yang banyak ditumbuhi rumput laut.
Dugong ditemukan di banyak negara yang memiliki kawasan pantai.
2. Jerapah dulu disebut Camelopard
Jerapah pernah disebut 'Camelopard' karena orang dulu mengira hewan tersebut adalah persilangan antara unta dan macan tutul. Jerapah adalah mamalia yang paling tinggi. Ia hidup di Afrika di lapangan berumput di tepi hutan. Dahulu jerapah terdapat di mana-mana di Afrika. Sekarang kebanyakan hidup di bagian timur Afrika.
Jerapah berpindah dalam kawanan kecil yang dipimpin oleh seekor jerapah jantan. Ketika berdiri jerapah jantan tingginya bisa mencapai 5,5 meter, sedangkan beratnya 1.362 kg. Yang betina beratnya kira-kira 908 kg.
Leher dan kepala jerapah hampir merupakan setengah dari tingginya. Lehernya yang panjang itu sangat menguntungkan.
Jerapah dapat melihat musuhnya ketika ia masih jauh dan dapat memakan daun-daun pohon yang tidak tidak dicapai oleh binatang lain. Selain itu, jerapah bisa lari dengan kecepatan 48 km per jam.
3. Panda dulu disebut beruang belang
Panda adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut.
Nama Tiongkok-nya berarti “kucing-beruang,” dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus).
4. Panda Merah dulu disebut panda
Panda merah adalah panda original. Namanya diyakini berasal dari nigalya ponya Nepal (pemakan bambu).
Panda raksasa dan panda merah dipercaya berasal dari keluarga sama. Kedua hewan itu juga diyakini berkaitan erat dengan beruang dan binatang mirip kucing.
Hewan mamalia ini punya badan gemuk yang ditumbuhi bulu tebal berwarna merah kecokletan. Dalam bahasa ilmiah, hewan ini bernama Ailurus Fulgens. Panda merah memiliki bentuk wajah yang bulat berwarna putih dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya. Buntutnya panjang dengan garis melingkar berwarna coklat muda.
5. 'Killer Whale' dulu
disebut pembunuh paus
Salah satu mamalia laut adalah paus. Dan salah satu paus disebut sebagai paus pembunuh, sering disebut 'Orca' ( Orca Orcinus ). Mamalia laut ini, berbentuk seperti ikan tetapi tidak di sebut sebagai ikan, hanya 'paus' dan orca disebut 'paus pembunuh.'
Habitatnya di daerah dingin, Kutub Utara dan Antartika. Walaupun paus pembunuh, Orca tidak membunuh manusia, tetapi hanya makan ikan atau jenis yang besar memakan singa laut atau anjing laut. Orca dianggap sebagai predator bahkan orca mampu membunuh ikan hiu putih (jenis hiu yang paling ganas, sering dijuluki 'Jaws').
6. Cheetah dulu disebut leopards
Hewan cheetah baru mendapatkan nama cheetah pada tahun 1704. Sebelumnya, cheetah disebut dengan “leopard” (macan tutul), sementara leopard saat itu hanya disebut dengan “pard”.
Cheetah sebelumnya disebut leopard karena orang mengira bahwa cheetah adalah hasil perkawinan silang antara “leo” (singa) dan “pard” (macan tutul). Sementara kata pard sendiri berasal dari bahasa latin “pardus” yang berarti macan kumbang laki-laki.
Cheetah sendiri berasal dari bahasa Hindi “chita” yang artinya sendiri adalah leopard (macan tutul). Dan kata tersebut juga berasal dari bahasa lain, yaitu “chitraka” dalam sansekerta yang artinya bisa “hunting leopard” (macan tutul pemburu) atau harimau.
7. Unggas Guinea dulu disebut kalkun
Kalkun pertama kali ditemukan di Amerika, orang Eropa salah mengenalinya sebagai burung asal Afrika Numida meleagris yang juga dikenal sebagai "ayam Turki" karena diimpor dari Eropa Tengah melalui Turki.
Dalam bahasa Inggris, kalkun tetap disebut sebagai "Turkey" hingga sekarang. Kalkun termasuk genus Meleagris yang dalam bahasa Yunani berarti "unggas asal Guinea". Kalkun dalam bahasa Belanda "kalkoen" yang diambil dari nama kota Kalikut di India. Sedangkan Ayam Belanda merupakan sebutan bahasa Melayu untuk kalkun.
Dalam bahasa Denmark dan Norwegia, kalkun juga disebut sebagai kalkun, atau kalkon (bahasa Swedia), Kalkuun (bahasa Jerman hilir), kalkkuna (bahasa Finlandia), dan kalakuna dalam bahasa Papiamento. (bms/listvc/es)