Sepuluh Pembunuh Berantai Terkejam di Dunia

PEMBUNUH berantai adalah orang yang melaku­kan pem­bunuhan terhadap beberapa orang dalam wak­tu yang berbeda-beda. Korbannya biasanya orang yang tidak dikenal oleh pelaku, dan motifnya bi­asanya adalah karena pelaku merasa senang bila mem­­bunuh orang, bukan untuk peram­pokan atau ba­las dendam seba­gai­mana pembunuhan biasa.

Istilah Pembunuh berantai per­ta­ma kali muncul pada tahun 1970-an sebagai akibat dari kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang se­perti Ted Bundy dan David Ber­kowitz ("Putra Sam").

Jack the Ripper disebut oleh ba­nyak orang sebagai pembunuh berantai pertama dan salah satu yang paling terkenal, meskipun dia membunuh korban-korbann­ya jauh sebelum istilah ini muncul.

Beberapa pembunuh berantai terjahat berprofesi sebagai dokter. Harold Shipman, seorang dokter umum Britania, dipercaya telah mem­bunuh sebanyak 250 orang pasiennya. John Bodkin Adams, yang juga orang Britania, diper­caya telah membunuh 163 pasien­nya.

Berikut pembunuh-pembunuh berantai terkenal paling kejam dan sadis di dunia:

1. Giles de Rais

Sosok ini dipercaya sebagai yang mempepolori apa yang kita kenal dengan pembunuhan be­rantai. Bangsawan asal Prancis ini merupakan seorang pemimpin pa­su­kan perang St. Joan of Arc se­belum akhirnya menjadi pem­bu­nuh berantai.

Dia dituduh telah melakukan pe­nyiksaan, pemerkosaan, dan te­lah membunuh lusinan atau ratu­san anak kecil terutama anak laki-laki.

Dari pengakuan beberapa kor­ban­nya, Rais menargetkan anak ke­cil terutama laki-laki yang be­ram­but pirang dan bermata biru. Setelah dibawa ke tempat tinggal­nya, Rais kemudian akan secara sadis memperkosa, menyiksa, lalu me­mutilasi korbannya men­jadi beberapa potongan manusia. Yang me­ngerikannya adalah ia menik­mati tindakan keji tersebut, bahkan dia juga mempengaruhi beberapa pelayannya dan mem­buat mereka me­ngikuti jejak tuannya dengan melakukan hal yang sama, yaitu mem­perkosa, me­nyik­sa, dan mu­tilasi.

2. Richard Trenton Chase

Richard Trenton Chase (23 Mei 1950 - 26 Desember 1980) adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Ame­rika yang telah membunuh seba­nyak enam orang dalam rentang waktu 1 bulan di California.

Trenton mendapatkan sebutan The Vampire of Sacramento kare­na kebiasaannya meminum darah kor­bannya alias kaniba­lisme. Ala­san mengapa Richard melakukan pem­bunuhan tersebut adalah ka­rena dia menderita delusi yang mem­buatnya percaya bah­wa Nazi dan UFO ingin mengu­bah darah­nya menjadi bubuk racun dalam ben­tuk sabun cuci piring. Dia ke­mu­dian percaya bahwa untuk me­nga­tasi hal tersebut dia harus me­minum darah manusia lain.

3. Jeffrey Dahmer

Jeffrey Dahmer adalah nama pembunuh berantai yang seti­daknya telah mebunuh 17 orang, terdiri atas pria dan anak laki-laki semasa hidupnya dari tahun 1978 sampai dengan tahun 1991.

Pembunuhan yang Dahmer lakukan termasuk dalam kategori yang sangat kejam dimana juga melibatkan sodomi, necrophilia, mutilasi, dan kanibalisme.

Dahmer melakukan pembu­nuhan pertama kali ketika ia beru­mur 18 terhadap seorang pria ber­na­ma Steven Hicks. Dahmer me­nga­jak Hicks ke rumahnya dan ketika Hicks ingin pulang, Dahmer mem­bunuhnya dengan sangat sadis.

Pada tahun 1988, Dahmer me­mulai kejahatan sexualnya pada re­maja dan anak-anak. Yang ke­mu­dian di tahun 1991 dia di­tang­kap polisi setelah korbannya berha­sil melarikan diri dan melaporkan aksi Dahmer.

4. Albert Fish

Dikenal juga dengan nama The Gray Man, The Werewolf of Wys­teria atau juga The Brooklyn Vampire. Albert Fish mengaku bahwa dia telah mencabuli lebih 100 anak ke­cil dan menjadi tersangka pem­bu­nu­han setidak­nya untuk lima orang.

Setelah polisi berhasil me­nge­tahui bahwa Fish adalah seorang pembunuh berantai, Fish mengaku bahwa dia telah mem­bunuh tiga orang namun sesudah itu ia me­ngaku kembali bahwa telah juga menusuk dua orang lainnya.

Ketika menjalani hukuman, be­berapa psikiater melakukan be­berapa tes terhadap Albert Fish dan diketahui bahwa alasan me­nga­pa Fish dapat melakukan tin­dakan-tindakan kejam dan menge­ri­kan tersebut adalah karena dia me­miliki banyak kelainan seksual.

5. Andrei Chikatilo

Merupakan seorang pem­bunuh berantai asal Ukraina yang ber juluk The Butcher of Rostov atau The Red Ripper. Andrei Chikatilo dituduh telah melakukan pembu­nu­han sebanyak 53 kali dimana korbannya adalah wanita dan anak-anak perempuan.

Aksinya tersebut dilakukan pa­da tahun 1978 hingga tahun 1990. Pada tahun 1978, Chikatilo mela­kukan pembunuhan perta­manya sejak pindah ke kota Shakhty.  Sete­lah itu, Chikalito sempat ber­henti mem­bunuh namun ak­hirnya mela­kukan aksinya kembali se­belum September 1983, 1988, Ja­nuari 1990 hingga November 1990.

Chikatilo dieksekusi mati de­ngan hukum tembak pada tanggal 14 Februari 1994 setelah Boris Yeltsin, presiden Rusia saat itu, me­nolak banding yang dilaku­kan oleh Chikalito.

6. Joachim Kroll

Joachim Kroll merupakan se­orang pembunuh berantai kejam yang juga seorang kanibal berasal dari Jerman. Kroll juga dikenal dengan sebutan Ruhr Cannibal dan Duisburg Man Eater.

Serupa dengan John George Haigh di atas, Kroll dituduh telah me­lakukan 8 pembunuhan tapi me­ngaku bahwa telah membunuh se­banyak 13.

Pada 3 Juli 1976, Kroll ditahan ka­rena terbukti menculik dan mem­­bunuh anak perempuan beru­sia 4 tahun. Saat polisi masuk ke dalam apartemen Kroll, polisi me­ne­mukan tubuh anak perem­puan tersebut telah terpotong-potong.

Beberapa bagian tubuh dite­mukan berada di dalam lemari es dengan tangan ditemu­kan sedang dalam proses masak sedangkan usus ditemukan ter­sangkut di da­lam pipa pem­buangan. Kroll me­ning­gal karena serangan jantung pada tahuhn 1991 ketika mende­kam dalam penjara Rhein­bach dekat kota Bonn.

7. Dennis Rader

Rader adalah pembunuh beran­tai asal Amerika yang telah mem­bunuh setidaknya 10 orang di Sedgwick County, Kansas, antara tahun 1974 sampai 1991.

Metode yang biasa dia lakukan dengan mengikat, menyiksa, dan mem­bunuh. Setelah membunuh kor­bannya, Rader kemudian lang­sung menulis surat kepada polisi dan berita lokal berisikan aksi sa­disnya tersebut. Setelah menghi­lang cukup lama, Rader kembali menulis surat pada tahun 2004, yang ak­hirnya pada tahun 2005 Rader ditahan oleh polisi.

8. John George Haigh

Terkenal dengan nama Acid Bath Murderer, John George Haigh lahir pada 24 Juli 1909 dan dihu­kum mati pada 10 Agustus 1949.

Haigh merupakan pembunuh berantai di Inggris yang sangat ter­kenal era 1940-an. Dia dihu­kum atas tuduhan telah membu­nuh enam orang. Mengejut­kannya ada­lah jika biasanya para penjahat tidak ingin mengakui kejahatan­nya, Haigh malah bangga dengan mengaku bahwa perhitungan ter­sebut salah dan dia telah mem­bu­nuh total 9 orang.

Saat melakukan pembunuhan, dia akan melarutkan tubuh kor­ban­nya dengan menggunakan cai­ran asam sulfur.

Sebelum dia melakukan itu, Haigh akan memaksa para korban­nya untuk menjual harta milik me­reka kepada Haigh. Dia percaya bah­­wa ia tidak akan dapat ditangkap ka­rena cairan asam sulfur yang dia gu­nakan, akan melarutkan tubuh-tubuh kor­bannya dan membuat para polisi tidak bisa menuduh Haigh se­bagai si pembunuh. Akhirnya Haight terbukti secara forensik seba­gai pem­bunuh berantai terkait, dan di­eksekusi mati pada 10 Agustus 1949.

9. Javed Iqbal Mughal

Pria asal Punjab, Pakistan ini merupakan seorang pembunuh berantai mengerikan yang terke­nal atas kesadisannya. Korban Iqbal kebanyakan adalah anak laki-laki.

Menurut pengakuannya, Iqbal mengaku bahwa dia telah mem­bunuh 100 anak laki-laki hanya dalam rentang waktu 18 bulan. Pada Juni 1998, dia sempat ditahan karena terbukti mela­kukan keke­rasan seksual kepada dua orang anak laki-laki hanya demi uang.

Setelah membayar jaminan, Iqbal keluar dari penjara dan mulai aksi­nya membunuh anak laki-laki. Mung­kin penangkapan tersebut ada­lah cikal bakal dirinya mulai menjadi pem­bunuh berantai yang mengerikan.

10. Ted Bundy

Theodore Robert 'Ted' Bundy, lahir pada 24 November 1946 dan mening­gal pada 24 Januari 1989 adalah salah satu pembunuh berantai mengerikan paling dikenal di sejarah USA.  Dari hanya yang diketahui, Bun­dy telah memperkosa dan mem­bunuh puluhan perempuan muda di AS antara tahun 1974 sampai tahun 1978.

Walaupun beberapa kali telah menjadi terpidana namun dia selalu me­nyangkal bahwa ia bukanlah pelaku tindakan kriminal tersebut. Hal itu telah dilaku­kannya selama beberapa dekade, namun akhirnya ia mengaku telah memperkosa dan membunuh sebanyak 30 korban. Walaupun demikian, polisi masih meragu­kan seberapa banyak total korban dari Bundy. (tpc/listvc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi