Queen, Band Asal Inggris yang Legendaris

Jika berbicara mengenai salah satu grup band legen­daris, tak lengkap rasanya jika tidak membicarakan Queen. Ya, grup band pomp-rock asal London, Inggris tersebut ter­kenal dengan beberapa lagu, seperti ‘We Are the Cham­pions’ dan ‘We Will Rock You’.

Cerita dari awal kesuksesan dari Queen bermula pada 1967, ketika Brian May yang merupa­kan gitaris dan Roger Taylor yang bertugas meng­gebuk drum bergabung dengan Tim Staffell, seorang penyanyi.

Ketiganya kemudian me­mulai sebuah grup band ber­nama Smile. Sayangnya, Staffell kemudian me­milih bersolo ka­rier dan Smile ter­paksa dibubar­kan. May dan Taylor kemudian kembali mencari sosok penya­nyi bersuara khas.

Kemudian mereka kemu­dian bertemu Freddie Mercury dari band bernama Wreckage dan mengajaknya bergabung. Tak lama kemudian, John Deacon yang merupakan basis berga­bung dengan mereka.

Namun, selama para anggota grup band tersebut menye­le­saikan kuliah masing-masing dua tahun ke depan, mereka menghindari bermain di pang­gung. Yang unik, setelah lulus, mereka langsung memulai reka­man. Dan mereka menyebut diri mereka sebagai Queen.

Tur pertama diadakan pada 1973, ketika album debut dirilis. Setelah album kedua dilun­cur­kan, band ini me­lakukan debut tur di Amerika Seri­kat. Mereka tampil sebagai band pem­buka dari konser milik Mott the Hoople.

Suara Freddie yang khas, musik glam rock yang men­colok, sedikit heavy metal dan olah vokal yang rumit berhasil dikombinasikan. Dari kombi­nasi ini, para pecinta musik di Amerika mulai melirik nama Queen.

Kemudian Queen meluncur­kan album ketiga mereka ‘Sheer Heart Attack’ pada 1974. Lagu yang ke­mudian menjadi hits adalah ‘Killer Queen’. Lagu ini merupakan lagu pertama Queen yang masuk ke jajaran hit Top Twenty pertama AS.

Album ini juga menjadi yang me­raih album emas Amerika per­tama mereka. Penggemar Queen dilapor­kan mencuat sete­lah mereka melun­curkan album ‘A Night at the Opera’ pada 1975. Di album tersebut berisi lagu sepanjang enam menit berjudul ‘Bohemian Rhapsody’.

Lagu ini menuai banyak pro­tes dari pihak rekaman. Namun setelah meyakinkan mereka, lagu itu masuk ke dalam album. Dan benar saja, ‘Bo­hemian Rhapsody’ menjadi lagu hits pada kala itu.

Lagu ini berhasil menjadi no­mor satu di tangga lagu Number One di Inggris selama sembilan minggu. Hasil ini memecahkan rekor sebe­lumnya yang diraih Paul Anka untuk lagu ‘Diana’ semenjak 1957.

Selain itu, Queen memiliki dela­pan penghargaan emas dan enam peng­hargaan platinum untuk berba­gai karya lagu.

Tentu saja, hal ini yang membuat mereka menjadi salah satu legenda musik dunia.

Beberapa lagu mereka, seper­ti ‘Crazy Little Thing Called Love’ (1979) dan ‘Another One Bites the Dust’ 1980 berhasil meraih posisi pertama di daftar Grup Top Forty Amerika.

Ada juga ‘Killer Queen’ (1975) berada di posisi 12, ‘Bo­hemian Rhapsody’ (1976) di posisi kesembilan, ‘You're My Best Friend’ (1976) di no­mor 16, ‘Somebody to Love’ (1976) di posisi 13, ‘We Are Champion’ dan’"We Will Rock You’ (1977) ada di posisi keempat.

Lalu dilajutkan ’Fat Botto­med Girls’ (1978) bersama ‘Bicycle Race’ (1978) ada di nomor empat, ‘Under Pres­­sure’ dengan David Bowie (1981) di urutan ke-29, ‘Body Language’ (1982) di peringkat ke-11, dan ‘Radio Ga-Ga’ (1984) berada di posisi 14.

Namun pada awal 1991 men­cuat kabar Freddie mengidap penyakit AIDS. Namun semua ang­gota band dan keluarga me­nutup rapat menge­nai hal ini dan kompak menolak kabar ter­sebut.

Sayangnya, pada 24 No­vem­ber 1991, pentolan grup band tersebut di­temukan meninggal di kedia­man­nya di London. Sete­lah kabar ini men­­­cuat, baru diketahui pria berusia 45 tahun tersebut memang mengi­dap AIDS.

Kematian Freddie tidak serta merta membuat Queen bubar. Bahkan mereka menjadi lebih dekat lagi. Pada 20 April 1992, anggota Queen yang masih hidup bergabung dengan sejum­lah bintang termasuk Elton John, Axl Rose, David Bowie, Def Leppard, dan lainnya untuk menggelar konser peringatan yang diadakan di Stadion Wembley.

Acara yang disiarkan itu disaksikan lebih dari satu miliar penduduk dunia tersebut me­ngum­pulkan dana hingga jutaan dolar untuk Mercury Phoenix Trust.

Lembaga ini didirikan anggota band dan manajer mereka, Jim Beach, yang dituju­kan untuk memberikan pence­ra­han dan pendidikan AIDS.

Pada 1996, sebagai penghor­matan terhadap Freddie,

para warga Mon­treux, Swiss, meres­mi­­kan sebuah patung besar Fred­die. Tentu saja, hal ini meru­pakan sebuah peng­hormatan yang sangat besar untuk Freddie, seperti telah dirangkum dari Rollingstone, baru-baru ini.

Saat ini, perjalanan kesuk­sesan Queen telah bernama ‘Bo­hemian Rhap­sody : The Movie’ sudah ram­pung dibuat.

Rami Maleek yang memerankan Fred­die berhasil tampil gemilang di trailer pertama yang diluncur­kan 20th Century Fox.

Film ini baru akan muncul di bioskop mulai 24 Oktober men­datang. (oz)

()

Baca Juga

Rekomendasi