Pertama di Dunia

Nyamuk Terbesar Ditemukan di Tiongkok

NYAMUK adalah hewan yang biasa ditemui orang-orang yang tinggal di daerah tropis, terutama pada malam hari.

Tidak hanya itu, di musim pancaroba, jumlah nyamuk se­makin banyak. Gigitan nyamuk tidak boleh dibiarkan, karena ada beberapa penyakit berbahaya yang dise­bab­kan gigitan nyamuk.

Baru-baru ini Zhao Li, ahli entomologi asal Tiongkok berha­sil menemukan seekor nya­muk raksasa dengan rentang sayap sekitar 11,15 cm pada Agustus tahun lalu ke­tika melakukan penelitian lapangan ke Gunung Qingcheng di Chengdu. Zhao Li memberi tahu bahwa nyamuk itu adalah spesies nyamuk terbesar di dunia, Holo­rusia Mikado. Spesies serangga yang di­sebut sebagai nyamuk terbesar di dunia akan dipamerkan di sebuah museum di Tiongkok bulan depan.

 Zhao mengatakan, sejak saat itu dia menghabiskan banyak waktunya untuk memastikan bahwa nyamuk itu adalah yang terbesar di dunia sebelum me­ngung­kap­kan penemuannya. Dengan badan se­pan­jang lima centime­ter dan bentang sayap 11,15 centimeter, nyamuk ini 10 kali lebih besar dibanding nyamuk pada umumnya.

Nyamuk ini juga tiga kali lebih panjang dibanding nyamuk satu spesiesnya, holo­rusia mikado yang memiliki bentang sayap 8 centimeter dan ditemukan di Je­pang pada 1876. "Nyamuk ini tampak mengeri­kan tetapi tidak memakan darah. Ada pu­luhan ribu jenis nyamuk di dunia. Me­reka ditemukan di daerah dengan vegetasi lebat," jelas Zhao.

Setelah menangkap nyamuk itu dan melakukan riset secara daring, Zhao, yang sudah me­ngumpulkan spesimen spesies ini selama lebih dari satu dekade, memas­tikan nyamuk temuannya adalah yang ter­besar di dunia. "Saya memastikan ini ada­lah nyamuk terbesar di dunia pada awal tahun ini," ujar Zhao yang adalah direktur Museum Se­rangga Tiongkok Barat di kota Chengdu.

"Saya menangkap nyamuk ini pada Agustus tahun lalu dan langsung saya ja­dikan spesimen dengan membe­ku­kan­nya. Ini terdengar kejam tetapi bagi serang­ga kematian ini sama sekali tidak me­nya­kitkan," tambahnya.

Museum Serangga Tiongkok Barat me­rupakan museum se­rang­ga terbesar di Asia dengan 700.000 koleksi dari 40 negara di seluruh dunia. (scmp/itc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi