Arsitektur Jembatan Spektakuler di Dunia

Oleh: Syafitri Tambunan

"London Bridge is falling down, falling down, falling down, London Bridge is falling down, My fair lady. Build it up with iron bars, iron bars, iron bars, build it up with iron bars, My fair lady"

SAJAK tentang London Bridge (Jembatan London) dalam bait lagu tersebut, sepertinya dapat merepresentasikan wujud kekokohan arsitektur jembatan yang ada di kota satu ini. London Brigde, salah satu jembatan populer di dunia yang melintasi Sungai Thames, menghubungkan Jalan Raya Borough Southwark London Tengah dengan Jalan Raya King William Kota London.

Secara fisik, panjang jembatan ini 269 meter, rentang terpanjang 104 meter, lebar 32 meter, dan tinggi 8,9 meter. Bangunan dengan rangkaian tiang-tiang beton kokoh ini, dibangun sejak abad pertengahan dan keberadaannya dalam sejarah telah mencapai satu milenium sejak belum dimodernisasi hingga sekarang.

Dikelola lembaga door Bridge House Estates, Jembatan London ini dibuat antara 1968-1972, menggantikan lengkungan batu yang dibangun Rennie. Bila dulu bahannya dari batu, kini diganti dengan tiang beton 104 meter pada rentang tengah. Desain baru merepresentasikan inovasi desain jembatan pasca-Perang Dunia II.

Jembatan London modern ini merupakan hasil proses panjang, dimulai dari The Old London Bridge (Jembatan London Tua) yang dikenal ada sejak 1176, lewat sajak anak-anak yang mulai ada saat itu. Seorang pendeta dari kapelan St Mary's of Colechurch bernama Peter adalah pembuat fondasi awal. Konstruksi itu mengganti jembatan kayu yang sudah ada sejak akhir era penjajahan Romawi dan awal abad pertengahan.

Kemudian, pada 1762 desainer Jembatan Westminster, Charles Labelye, memimpin perbaikan Jembatan London. Lalu, John Rennie mendesain struktur jembatan yang baru, jaraknya beberapa yard ke arah hulu. Pada 1831, Raja William IV dan Ratu Adelaide menghadiri perayaan pembukaan jembatan baru. Penghancuran stuktur jembatan yang kuno juga dilakukan dan pada 1832 jembatan tua menghilang.

Sama seperti London Bridge, jembatan yang satu ini juga cukup lawas dan sangat terkenal di Kota Florence Italia tempatnya didirikan. Jembatan Vecchio, yang dalam bahasa setempat, berarti jembatan lama. Bangunan yang didirikan pada 1345 oleh Taddeo Gaddi ini, melintasi Sungai Arno penghubung Lungarno dan Oltrarno. Jembatan penghubung dua wilayah di antara sungai Arno tersebut adalah salah satu bangunan bersejarah yang tersisa dari pembongkaran besar-besaran Pemerintah Kota Florence pada akhir abad ke-18.

Keunikan lain dari jembatan lawas ini, yakni keberadaan deretan toko-toko di sepanjang Ponte Vecchio. Selain sebagai akses untuk menyeberang di atas air, jembatan ini juga berfungsi untuk area dagang. Ponte Vecchio juga dikenal sebagai The Old Bridge berada di Florence, daerah yang diakui sebagai salah satu kota paling indah di dunia.

Bangunan ini merupakan jembatan batu yang berasal dari abad pertengahan yang masih memiliki bangunan toko di kanan-kirinya. Jembatan ini berperan penting sejak tahun 996, dibuktikan dengan keberadaannya yang tetap berdiri hingga kini meski telah mengalami beberapa pembangunan ulang akibat tersapu banjir di tahun 1117 dan 1333.

Ada juga jembatan-jembatan terkenal lainnya di dunia yang cukup populer karena keistimewaan arsitekturnya masing-masing. Salah satu di antaranya, Zhangjiajie Grand Canyon Glass Bridge (Jembatan Zhangjiajie), di Taman Nasional Provinsi Hunan yang lantainya bermaterial kaca. Pejabat taman nasional setempat membatasi jumlah pengunjung maksimal 8.000 orang yang boleh melintas di jembatan. Meski demikian keamanannya dijaga dan dibuktikan saat peresmiannya.

Jembatan ini dirancang arsitek Israel Haim Dotan, menghubungkan dua tebing gunung di Provinsi Zhangjiajie, Hunan. Bangunan ini merupakan jembatan kaca tertinggi dan terpanjang di dunia, dengan lebar 6 meter, telah mencatat rekor dunia untuk arsitektur dan konstruksi. Lantainya sendiri terdiri dari 99 panel kaca transparan tiga lapis.

Berikutnya, Jembatan Le Viaduc de Millau, atau dikenal dengan Jembatan di Atas Awan, yang menghubungkan Paris dan Barcelona. Menyeberangi lembah Sungai Tarn di pegunungan Massif Central dekat Millau di Selatan Perancis, jembatan ini dapat menciptakan sensasi bak berjalan di awan.

Pada pagi hari, area tersebut memang selalu diselimuti embun, orang-orang yang berkendara akan melintasi awan-awan yang mengambang rendah di pegunungan yang mudah digapai. Jembatan Millau adalah sebuah jembatan jalan bersanggahkan kabel, bukan hanya sarana transportasi dan wisata, tetapi juga sebagai simbol kemodernan Prancis.

Dibangun pada 16 Oktober 2001, Jembatan Millau dibuka resmi pada 14 Desember 2004 oleh Presiden Jacques Chirac dan merupakan jembatan vehicular tertinggi di dunia. Dirancang oleh teknisi jembatan Perancis, Michel Virlogeux yang kerja sama dengan arsitek Britania, Lord Foster.

Millau merupakan jembatan tertinggi di dunia, dengan tonggak puncak pada 343 meter (1.118 kaki), sedikit lebih tinggi dari Menara Eiffel dan hanya 40 m (132 kaki) lebih pendek dari Gedung Empire State. Viaduc de Millau memperoleh penghargaan atas konstruksi yang unggul dari Internasional Asosiasi untuk Jembatan dan tanah konstruksi IABSE.

Selanjutnya, pada awal 1980, diciptakanlah jembatan penghubung distrik Seocho dan Yungsan, yang membelah Sungai Han di pusat Kota Seoul di atas Jembatan Jamsu, membuatnya seperti jembatan dua tingkat. Pada 2008-2009, jembatan yang bernama Banpo Brigde ini dipugar dan dijadikan tempat wisata yang indah.

 Bangunan ini diubah menjadi 'pelangi air mancur' raksasa yang menembak ke bawah bukaannya ke atas dengan hampir 10.000 LED nozel di setiap sisinya, menembak dari 190 ton air per menit. Air dipompa langsung dari sungai itu sendiri dan terus-menerus di daur ulang, menunjukkan Seoul ‘Eco-friendliness’. Proyek ini yang pertama jenisnya di dunia dan dijadikan wisata utama di Korea.

Arsitekturnya yang indah mampu menciptakan pertun­jukan air mancur pada jembatan paling panjang yang dicatat Guiness World Record. Saat mentari terbenam, lampu-lampu aneka warna menyinari air mancur yang terjun langsung ke Sungai Han di bawah jembatan. Air mancur ini mengalir dari sisi kiri-kanan jembatan, yang panjangnya 1.140 m. Debit air yang dikeluarkan sekitar 190 ton per menit. Air mancur tersebut jatuh di jarak 43 meter dari jembatan, diringi alunan musik, air mancur pelangi seakan meliuk seperti penari.

Ingin merasakan berada di satu-satunya jembatan di dunia dengan dua trek melengkung didukung tiang beton tunggal? Wisatawan bisa langsung menyusuri Jembatan kabel Octavio Frias de Oliveira di Kota Sao Paulo, di Sao Paulo, Brasil di atas Sungai Pinheiros. Jembatan yang dibuka Mei 2008 ini memiliki tinggi 138 meter (453 kaki), menghubungkan ke Pinheiros Marjinal Jornalista Roberto Marinho Avenue di daerah selatan kota.

Dek jembatannya tidak biasa, karena bentuknya mirip dengan "X", melintasi menara. Lebar "X" adalah 76 meter pada bagian dasar dan 35,4 meter di bagian atas. Ini adalah satu-satunya jembatan di dunia yang memiliki dua trek melengkung didukung tiang beton tunggal. Dua jalur melengkung, satu di ketinggian 12 meter dan yang lainnya di ketinggian 24 meter, memiliki panjang 900 meter perkiraan masing-masing. Akhir Desember, lampu akan diletakkan di atas kabel dan diterangi untuk menciptakan efek warna. Jembatan ini juga menyala pada acara-acara khusus.

()

Baca Juga

Rekomendasi