Sepuluh Bunga Luar Biasa Terunik Dunia

BUNGA merupakan bagian tumbuhan yang kelak akan menjadi buah dari sebuah pohon. Selain itu ada pula bunga yang merupakan tanaman hias. Ada banyak jenis bunga yang terma­suk dalam kategori tanaman hias.

Bunga hias yang sering kita lihat biasanya berjenis anggrek, mawar, melati. Semuanya indah.

Masih ada banyak lagi jenis bunga di dunia ini. Selain warna-warni, bentuknya pun tidak biasa. Di samping itu ada beberapa jenis bunga yang unik, mulai dari bentuk dan lainnya. Berikutjenis - jenis bunga terunik di dunia:

1. Buddhist udumbara

Menurut kitab suci Buddhis, udumbara adalah bunga suci yang datang dari alam Buddha. Nama bunga ini berasal dari bahasa Sansekerta dan artinya adalah “bunga keberuntungan dari surga.” Warnanya putih murni, tidak ternoda warna dari dunia fana.

Pada 2005, bunga udumbara tiba-tiba terlihat pada sebuah patung Buddha di Korea Selatan (Korsel), di Kuil Yongjusa provinsi Gyeonggi, dan di sebuah kuil di Gunung Meru provinsi Jeolla Selatan. Sejak itu, penam­pakan lain dari bunga ini telah dilaporkan dari seluruh penjuru dunia.

Setiap bunga punya masa mekar yang berbeda-beda, misal­nya saja mawar yang butuh beberapa minggu, bunga sakura butuh waktu setahun untuk tumbuh lagi, sedangkan bunga yang satu ini, butuh waktu tiga ribu tahun untuk mekar.

2. Night Blooming Ce­reus

Bunga ini memang terlihat biasa-biasa saja. Namun bunga ini memiliki beberapa keunikan hanya bermekaran di malam hari dan kemudian menutup kembali di pagi harinya.

Bunga ini bia­sanya ditemukan di tempat-tempat tropis seperti Australia, Filipina, Vietnam, Taiwan dan Hawai. Jenis bunga ini memiliki buah yang nikmat untuk dimakan. Tanaman ini juga terkenal dengan baunya yang menghipnotis.

3. Corpse flower (bunga bangkai) atau Rafflesia arnoldii

Inilah bunga yang memiliki kelopak terbesar di dunia. Sa­yangnya, bunga ini berbau daging membusuk. Bunga ini dapat tumbuh selebar tiga kaki.

 Ia tidak memiliki daun mau­pun batang. Bunga ini hanya tumbuh di pulau-pulau Asia tenggara dari Sumatera dan Kalimantan, Indonesia.

Di Indonesia, ia dikenal dengan nama bunga Bangkai. Di luar negeri namanya adalah Corpse Flower. Adapun nama ilmiahnya yaitu Rafflesia arnoldii.

4. Pitcher plant

Tanaman Nepenthes atau biasa disebut dengan kantong semar banyak sekali dikagumi orang. Kantong Semar mem­bentuk pitcher (cangkir) yang menggantung dari pohon.

Pitcher yang mirip dengan yang dari pitcher plant Amerika Utara dalam hal itu bergantung pada kolam air untuk menjebak mangsanya.

Ini memiliki daun yang paling tidak biasa yang pertama terlihat seperti daun normal, kemudian mengembangkan sulur di ujung­nya, dan akhirnya ujung sulur berkembang sebuah kendi yang menakjubkan.

Salah satu keunikan dari ta­nakan ini ialah memiliki kantong yang mampu menangkap serang­ga. Serangga ini juga bisa dija­dikan sebagai nutrisi tanaman. Mereka menarik serangga de­ngan bau nektar.

Sekali di dalam, serangga menemukan itu tidak bisa men­dapatkan pegangan pada dinding pitcher karena lilin serpihan pada kulit permukaan interior

5.Lady’s Slipper Orchid/Cypripedioideae calceolus

Lady’s Slipper Orchid yang memiliki nama ilmiah Cypri­pedioideae calceolus ini mendapat nama dari bentuknya yang unik.

Bunga ini diberi julukan ‘wa­nita sepatu’ karena ia memiliki kelopak kuning menye­rupai sepatu wanita.

Jenis ini cukup langka se­hingga ia dilin­dungi para ilmuwan dan undang-undang perlindungan satwa/tanaman liar. Barang­siapa yang berani memetiknya sem­barangan, ia bisa dikenai denda hingga £ 5.000.

6. Lithops Weberi

Lithops Weberi berasal dari Afrika selatan dan mendapatkan namanya dari bahasa Yunani. Spesies ini tidak hanya unik tapi juga pintar karena bisar menyamar diri sebagai batu dan kerikil.

Batu cincin ini mempesona bagi beberapa kalangan. Namun ada tak hanya batu cincin saja, batu yang satu ini bisa hidup dan menumbuhkan bunga yang elok nan rupawan. Dia adalah Lithops, tumbuhan hidup yang bentuknya seperti batu.

Mungkin Anda akan heran bila melihat langsung tanaman ini. Pasalnya, bentuk dari tanaman ini memang sama dengan batu pada umumnya, yakni tak berat­uran dan terdiri dari berbagai macam warna.

Karenan itu, tak heran bila tanaman ini disebut juga dengan Living Stone atau si batu hidup. bentuknya yang menyerupai batu ini, membantu lithops terhindar dari hewan dan manusia yang meng­ganggunya.

7. Common Sundew

Bunga langka yang selanjutnya adalah Drosera capensis atau disebut juga Cape Sundew adalah tanaman karnivora asli dari wilayah Cape, Afrika Selatan.

Namun, ulat bulu mengon­sumsi dedaunan, sedangkan ta­naman ini memangsa serangga untuk dijadikan makanan.

Ia adalah tanaman karnivora. Saat ada serangga yang hinggap di tentakelnya, tanaman ini akan menggulung dirinya, sehingga serangga tersebut terjebak di tengah-tengah.

Setelah itu, ia akan mulai mencerna mang­sanya. Tentakel tanaman ini cukup lengket, sehingga serangga yang terjebak di sana akan sulit melarikan diri.

8. Sea Poison Tree/Bar­rington Asiatica

Butun adalah sejenis pohon yang tumbuh di pantai-pantai wilayah tropika, di Samudra Hindia, kawasan Malesia, hingga ke pulau-pulau di Pasifik barat.

Nama lainnya adalah putat laut. Di luar negeri, ia dikenal dengan nama Sea Poison Tree. Adapun nama ilmiahnya yaitu Barrington asiatica.

Saat bunga ini mekar penuh, bentuknya menyerupai pom-pom cheerleader. Warna­nya putih di bagian bawah, bagian atasnya berwarna merah muda. Baunya manis yang dapat menarik kelelawar dan ngengat di malam hari.

9. Snapdragon

Snapdragon adalah salah satu jenis tana­man kebun dengan nama latin Antirrhi­num Majus. Di Indonesia Snapdragon lebih dike­nal dengan nama/sebutan “Mulut Naga” kare­na kemiripan bunganya yang menyerupai kepala naga.

Kata Antirrhinum berasal dari bahasa Yunani Anti “seperti”, Rhis “hidung”, dan inus “dari” atau “berkaitan dengan”. Mungkin dinamakan seperti ini karena bentuknya seperti hidung saat bunga sudah dewasa.

Bunga Snapdragon memiliki bentuk dan warna-warna yang cantik ketika mekar. Namun kondisi ini berbeda ketika bunga Snapdragon telah mati, bunga ini akan berubah bentuk seperti tulang kepala manusia.

Karena keunikannya, tidaklah menghe­ran­kan jika pada tradisi kuno masyarakat percaya bunga ini memiliki kekuatan suprana­tural.

10. Snake’s Head Fritil­lary/Fritillaria meleagris

Bunga ini merupakan keluar­ga bunga lili. Ia tumbuh liar di daerah Eurasia. Kelopaknya berbintik polkadot dan mirip ular.

Maka tidak heran jika bunga ini dinamai Snake’s Head Friti­larry, sebab bentuknya seperti kepala ular. Adapun nama ilmiah­nya yaitu Fritillaria meleagris.

Saat bunganya mekar, terlihat seperti pom-pom cherleedear. Benang sarinya berwarna putih dengan ujungnya berwarna merah muda menambah keindahan bunga ini. (wndlist/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi