KECOA biasanya ditemukan di tempat-tempat basah dan kotor, di kamar mandi, bahkan toilet. Tidak mengherankan banyak orang menganggap kecoa sebagai binatang yang menjijikkan dan harus dibasmi.
Namun balik itu semua, ternyata kecoa memiliki kelebihan yang luar biasa berupa susu kecoa. Seperti yang sudah kita tahu semua, susu sapi sejak lama dikenal sebagai minuman sehat. Bahkan banyak bayi sejak kecil sudah terbiasa minum susu sapi dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan air panas.
Selain susu sapi juga ada susu kambing, susu yang terbuat dari kacang kedelai, kacang mede dan bahkan susu yang dibuat dari beras. Keberadaan susu sapi ini tertandingi dengan susu kecoa.
Kini ada susu kecoa, yang menurut para pakar menjadi bahan makanan yang paling bergizi di dunia, dengan kandungan protein tiga atau empat kali lebih besar dari kandungan protein susu sapi.
Berdasarkan penemuan baru, ada kecoa yang hidup di kepulauan Hawaii dan pulau-pulau lain di Lautan Pasifik, dengan nama ilmiah diploptera punctata. Berbeda dengan kecoa biasa, diploptera punctata tidak bertelur, melainkan melahirkan anak seperti hewan menyusui lainnya.
Diploptera punctata ini melahirkan kira-kira 12 ekor anak tiap dua sampai tiga minggu, yang diberinya makanan dalam bentuk cairan berwarna kuning yang dihasilkan rahimnya.
"Tapi di dalam usus anak-anak kecoa tadi, cairan kuning itu berubah menjadi kristal-kristal yang bisa dicerna untuk waktu lama sampai mereka bisa mencari makanan sendiri," ujar Profesor Barbara Stay dari University of Iowa, AS, seperti dilansir VOA News.
Sebuah tim peneliti pimpinan pakar kimia Subramaniam Ramaswammy di Bangalore, India, telah mempelajari komposisi kristal-kristal yang ditemukan dalam perut anak kecoa itu.
"Kami mendapati bahwa susu kecoa ini tiga kali lebih tinggi nilai kalorinya dibanding susu kerbau, yang selama ini dianggap paling tinggi kandungan protein dan kalorinya," jelas Ramaswammy saat memaparkan hasil penelitian.
Karena susu itu dihasilkan hewan yang hidup, lanjutnya, pada prinsipnya itu adalah makanan yang sehat, dan sampai saat ini belum bisa dipastikan bahwa susu kecoa itu aman untuk dikonsumsi manusia.
Tapi, karena akan sangat sulit untuk mengumpulkan susu kecoa itu dalam jumlah banyak, Ramaswammy dan timnya tengah mengusahakan untuk menghasilkan susu kecoa itu dengan menggunakan ragi rekayasa dan punya komposisi yang sama persis dengan susu kecoa.
Karena proses ini bisa menghasilkan susu kecoa dalam jumlah besar, pada suatu hari nanti kita akan bisa membelinya di toko-toko pangan. (usat/idpc/es)