Simalungun, (Analisa). Dirut Holding Perusahaan Perkebunan PTPN III (Persero) Dolly P Pulungan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Simalungun, Selasa (3/7).
Dolly yang didampingi SEVP SDM & Umum Ahmad Gusmar Harahap, Direktur KEK Sei Mangke Rinaldi dan jajaran pimpinan mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk membentuk kebersamaan (team work) sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. "PTPN III mengembangkan sayapnya pada industri hilir seperti di KEK Sei Mangkei yang miliki luas lahan pada tahap pertama 104 ha, kemudian dikembangkan lagi menjadi 640 ha. Ditargetkan luas kawasan ini nantinya adalah 1933 ha", jelas Dolly.
Dirut mengatakan, saat ini sarana dan infrastruktur pendukung telah baik di antaranya jalan poros, drainase, water treatmen plant, waste water treatment plant, kelistrikan, jaringan IT, jaringan gas, gedung perkantoran, dry port, tank farn.
"Jaringan gas juga sudah ada langsung dari Pertamina, namun harganya masih harga normal dan masih dieluhkan investor, kita akan upayakan agar bisa ada kebijakan pemerintah memberikan harga khusus", ujarnya.
Selain itu, lanjut Dolly, infrastruktur konektivitas wilayah seperti Hub Internasional Kuala Tanjung, jalur kereta api, rencana jalan tol, dan Bandara Internasional Kualanamu memperkuat akses konektivitas wilayah dari dan ke KEK Sei Mangkei. Keunggulan ini akan sangat mudah investor mengakses pasar melalui investasi di KEK Sei Mangkei.
Dia menjelaskan investor skala besar sudah produksi dan mengisi pasar domestik dan internasional, di antaranya PT Unilever Oleochemical Indonesia berinvestasi Rp2 triliun akan memperluas pabriknya dari semula 18 ha menjadi 27 hektar dan PT Induatri Nabati Lestari dengan investasi Rp 1,1 triliun pada lahan seluas 7 ha.
"Beberapa calon investor juga telah menyatakan ketertarikannya diantaranya perusahaan pupuk All Cosmos, perusahan ban skala internasional, perusahaan otomotif dan perusahaa pakan ternak. Beberapa sedang melakukan kajian kelayakan untuk berinvestasi di KEK Sei Mangkei", paparnya.
Dirut menegaskan, pihaknya melalui PT KINRA sebagai badan usaha pembangunan dan pengelolaan KEK Sei Mangkei berkomitmen dan akan terus berupaya melengkapi fasilitas infrastruktur di dalam KEK. "Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelaku usaha di dalam kawasan demi mewujudkan visi KEK Sei Mangkei yaitu menjadi kota industri modern yang berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan melalui pengembangan sumber daya alam lokal secara optimal", paparnya.
Bantuan sekolah
Dalam rangkaian kunjungan kerja, Dirut juga menyerahkan bantuan kepada SMA Negeri Bandar berupa uang tunai senilai Rp 60 juta. Bantuan diserahkan langsung oleh dirut kepada Kepala sekolah SMA Negeri Bandar Mariani Samosir.
Mariani menjelaskan SMA yang dipimpinan dibangun 1963 sehingga sudah tua dan memerlukan perbaikan. Dia berterima kasih karena ada PTPN III yang peduli dengan sekolah tersebut.
"SMA Negeri Bandar terbesar di Simalungun dengan 34 kelas, 1132 murid, guru PNS 68 dan guru honor 91. Jadi sekolah ini sangat banyak mendidik generasi penerus yang berkualitas", ujarnya.
Dirut menyatakan sebagai holding pihaknya juga ditugaskan menteri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa, seperti juga memberi bantuan bina lingkungan ini.
Selain sekolah, PTPN III juga memberikan bantuan bagi rumah ibadah, bantuan usaha kecil dan lainnya."Ada 12 milyar yang akan kita salurkan untuk membantu kesejahteraan rumah ibadah, sekolah dan lainnya", ujar Dirut. (msm)