Oleh: Isnaini Kharisma
APAKAH kamu pernah melihat gambar yang tidak beraturan? Atau pernah membuat gambar-gambar makhluk yang abstrak dan tidak beraturan? Misalnya gambar-gambar coretan di dinding sekolah, meja belajar bahkan di tembok-tembok jalanan. Tahukah jika gambar-gambar tidak beraturan itu disebut dengan doodle?
Doodle art merupakan gambar yang tidak terfokus maupun tidak disadari ketika dibuat saat perhatian seseorang tidak ditempati. Artinya, doodle adalah gambar yang dibuat secara tidak direncanakan ketika orang merasa bosan. Bahkan, biasanya bersifat abstrak, meski sebagian ada yang memiliki bentuk yang sangat apik dan rapi.
Di Kota Medan, ada komunitas Doodle Art Medan yang didirikan 27 April 2016. Komunitas yang dibentuk Joko Mahendra, awalnya karena suka doodle dan sering berkumpul bersama teman menggambar doodle. Dari kebersamaan itu akhirnya disepakati untuk mendirikan komunitas Doodle Art Medan.
Pengurus Doodle Art Medan, Angel mengatakan, tujuan dibentuknya komunitas itu sebagai tempat belajar bagi anak muda yang hobi menggambar doodle, khususnya di Medan. Ternyata, respons mereka pehobi menggambar bagus dan banyak yang ikut bergabung.
"Doodle art ini mempunyai ciri dan cara melakukan cukup mudah, namun bernilai seni tinggi. Apalagi teknik menggambar spontan yang bentuknya freehand, semua bentuk bisa termasuk ke dalam doodle. Untuk teknik menggambar doodle, layaknya menggambar pada umumnya. Biasa menggunakan arsir, blok, linear, dusel, pointilis, aquarel dan plakat," katanya.
Beranggotakan 65 orang, Doodle Art Medan sudah melakukan berbagai kegiatan, di antaranya Buat Doodle Serentak (Budoser). Biasanya dilakukan menggambar doodle di banner besar dan proses pengerjaannya pakai spidol ataupun cat minyak.
Hingga kini banner paling besar yang pernah di gambar ukurannya 8x3 meter. Selain banner, pihaknya juga pernah menggambar doodle di dinding, helm, bahkan di sepatu.
Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah Nongkrong Sambil Gambar (Nobar). Biasanya komunitas ini saling sharing dan mengadakan workshop kecil-kecilan tentang seni apa saja.
"Untuk kegiatan Nobar, biasanya kami belajar gambar sketsa wajah, doodle, teknik mewarnai maupun hal-hal yang berbau seni. Selain kegiatan rutin tersebut, kami juga pernah diliput beberapa media massa,” ujar Angel.
Dua tahun berdiri, Doodle Art Medan berharap dapat menjadi wadah untuk belajar dan mengembangkan hobi menggambar bagi anak di Kota Medan. Juga menjadi komunitas yang dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, serta dapat membantu mengembangkan hubungan sosial baik antaranggota dalam komunitas maupun dengan masyarakat sekitar.