Medan, (Analisa). PT Tolan Tiga menggelar donor darah di rumah sakit (RS) Siloam Dhirga Surya Medan, kemarin. Kegiatan ini dilakukan sekaitan dengan peringatan HUT ke-73 RI.
Hadir pada kegiatan itu Presiden Direktur PT Tolan Tiga, Adam James didampingi Direktur Estate, Michael Keith Hoare bersama Direktur Legal & Corporate Affair, Anita Ridhani, Direktur Marketing, Oliver Tichit, dan dr Adinata Zein (CEO RS Siloam Dhirga Surya).
Martogi Marito Sitorus, Finance Acounting yang juga ketua panitia, menyebutkan donor darah ini diikuti sekitar 150 peserta dan target yang diharapkan dapat menghasilkan 150 kantong darah. “Targetnya kita harapkan dapat 150 kantong darah. Hanya saja kita belum tahu apakah dari peserta dapat 150 kantong darah, karena tidak seluruhnya dari peserta tersebut bisa terpenuhi. Terkadang ada juga yang gagal karena alasan-alasan medis tertentu,” kata Martogi yang didampingi dr Gunawan Ginting, GM Medical Tolan Tiga.
Pelaksanaan donor darah ini merupakan kerja sama PT Tolan Tiga dengan PMI dan RS Siloam. Untuk menampung peserta donor darah ada disediakan 10 bed. Untuk tim dokternya didatangkan dari PMI, sedangkan alat-alat kesehatannya dari RS Siloam.
Martogi mengatakan pengalaman dirinya menjadi pendonor dan merasakan manfaatnya. “Saya rutin melakukan donor darah setiap satu tahun sekali. Manfaat yang saya rasakan adalah lebih menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi darah merah, dan yang paling saya rasakan saya jarang sakit,” katanya.
Sementara itu, dr Miftahul Khairah dari PMI membenarkan pernyataan Martogi. Donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Orang yang dibolehkan mendonorkan darahnya minimal usia 17 tahun, dengan berat badan antara 45-55 kg. Sebelum mendonorkan darahnya, pendonor akan diperiksa denyut nadinya, suhu tubuh, tekanan darah, hemoglobin. Wanita hamil atau menyusui tidak dianjurkan untuk mendonorkan darahnya. Selain itu pendonor juga tidak sedang mengonsumsi obat antibiotik, tidak penderita penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, diabetes, gangguan pembengkakan pembekuan darah, epilepsi, kanker, penyakit kulit kronis kecuali diperbolehkan oleh dokter yang merawat. Dan yang paling penting lagi pendonor bukan pencandu narkoba dan alkohol. Keseluruhan ini dapat mempengaruhi kualitas darah, jelas dr Miftahul Khairah. Sedangkan manfaatnya, kesehatan kita terkontrol, menjadi sehat karena darah terganti secara teratur, menghilangkan pegal dan kaku di pundak, memperlancar peredaran darah dalam tubuh, memperoleh rasa segar dan hilangnya rasa berat dan pening di kepala yang disebabkan kekentalan darah, menurunkan berat badan, dan mengurangi hipertensi, penyakit jantung, stroke, jelasnya.
Dia menambahkan lagi, saat ini PMI memiliki ketersediaan 5.000 kantong darah, dan kebutuhan paling banyak untuk pasien korban kecelakaan, anemia dan kanker. Sedangkan pasokan darah yang sulit dan langka adalah golongan darah AD dan rhesus negatif. (rel/rrs)