Binjai, (Analisa). Toko Mode Fashion milik H Jurman (60) di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, mendadak terbakar, Jumat (24/8).
Tidak ada laporan terkait korban jiwa maupun luka. Namun kerugian material akibat musibah itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Informasi dihimpun wartawan di lokasi kejadian, peristiwa kebakaran yang sempat memicu kepanikan warga setempat itu diketahui pertama kali pada pukul 14.30 WIB.
Mulanya salah seorang warga setempat melaporkan kepada karyawan Toko Mode Fashion, terkait kemunculan kobaran api dan kepulan asap tebal dari bagian belakang bangunan.
Mendengar laporan itu, beberapa karyawan toko pakaian terkait bergegas naik ke lantai dua bangunan, guna memeriksa kondisi di tempat tersebut. Namun belum sempat masuk, mereka justru terkejut dengan kondisi ruangan yang penuh dengan asap. "Begitu sadar ruangan di atas terbakar, saya bersama kawan-kawan yang lain, langsung keluar untuk meminta bantuan warga," ujar M Iqbal (23), salah seorang karyawan Toko Mode Fashion.
Sebaliknya begitu menyadari ada kebakaran, spontan saja warga setempat menjadi panik. Pasalnya, lokasi bangunan empat lantai yang terbakar itu berada tepat di kawasan pusat pasar.
Menyadari situasi tersebut, warga bergegas membantu proses pemadaman api dan evakuasi barang berharga dari dalam Toko Mode Fashion, guna mencegah dampak kebakaran meluas.
Beruntung tidak lama setelah peristiwa itu dilaporkan, enam armada pemadam api dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) datang melakukan penyemprotan air.
Lewat upaya maksimal, kobaran api akhirnya dapat dipadamkan 30 menit setelahnya, sehingga tidak sampai merambat dan membakar bangunan lain yang ada di sekitarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani, melalui Staf Pusat Pengendali Operasi (Pudalops), M Surya Wijaya, mengatakan, kobaran api diduga muncul dari lantai empat toko, yang menjadi tempat penyimpanan maneken dan kardus bekas.
Namun karena terlambat diketahui, menyebabkan volume api kian membesar dan membakar seluruh barang di tempat itu, hingga merambat ke bagian bangunan lainnya.
Hanya saja menurut Surya, pihaknya belum dapat memastikan faktor penyebab kebakaran itu, apakah ada unsur kelalaian manusia atau murni dipicu faktor kecelakaan akibat korsleting listrik. "Kita belum dapat pastikan apa penyebabnya. Karena sejauh ini polisi masih mengumpulkan keterangan para saksi dan barang bukti di lokasi kebakaran," terangnya. (wa)