Hiburan Malam di Buluh Didi Akan Ditutup

Pakpak Bharat, (Analisa). Beberapa tempat hiburan malam yang berada di sepanjang jalan negara Kabupaten Pakpak Bharat, tepatnya di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STTU Jehe sesegara mungkin akan ditutup. Soalnya, lokasi tersebut rawan perbuatan maksiat dan peredaran narkoba.

Hal itu terungkap saat Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu menggelar rapat koordinasi di Bale Sada Arih, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, Kamis (2/8).

Bupati mengatakan tujuan rapat koordinasi ini untuk menyamakan persepsi bahwa praktik maksiat tidak boleh ada di Kabupaten Pakpak Bharat. Selain itu ada penyalahgunaan izin yang memancing tindakan maksiat, juga harus dihapuskan. “Semangat harus sama agar daerah kita semakin baik, serta tidak ada ruang-ruang untuk itu, karenanya prostitusi dan kegiatan maksiat harus ditutup,” ujar bupati yang mendapat dukungan dari seluruh hadirin.

Ketua DPRD saat menyatakan dukungannya, mendeskripsikan semua ini beranjak dari desakan masyarakat dan meminta upaya yang dilakukan mengutamakan tindakan persuasif. “Pemerintah agar dapat melihat situasi ini secara proporsional sehingga tidak menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat. Untuk itu perlu disikapi aspirasi masyarakat Desa Tanjung Mulia,” sebutnya.

Dandim juga mengapresiasi tindakan penertiban yang dilakukan pada kawasan tersebut. “Ini tujuannya agar lingkungan semakin baik. Kami dari Kodim siap mem-backup,” ucap Dandim.

Ketua MUI, Ustaz Malindung Capah bersama Sekretaris, Ustaz Vicki Zulkarnain Padang, meminta bupati menyikapi persoalan warung remang-remang di Buluh Didi karena ini persoalan yang sudah lama terjadi. MUI juga menyampaikan rasa syukurnya karena pemerintah di kepemimpinan yang sekarang begitu peduli terhadap persoalan penyakit masyarakat ini, karena pada dasarnya MUI juga didesak oleh masyarakat. “Semoga masalah ini dapat segera dituntaskan,” ujarnya.

Pihak GKPPD yang diwakili Sekjen, Pendeta Mangara Sinamo juga menyatakan hal senada, yaitu dengan tegas dukungannya akan upaya bupati ini dan siap bekerja sama menuntaskan masalah. Sementara itu dari organisasi kepemudaan seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Kristen juga menyatakan hal yang sama, seraya meminta agar segera dan cepat ditindaklanjuti, karena memberikan dampak negatif. (brt)

()

Baca Juga

Rekomendasi