Sepuluh Tembok Pemisah Unik Berbagai Negara

DI BERBAGAI penjuru dunia masih terdapat tem­bok-tembok yang memisahkan ke­bang­saan, keya­ki­nan agama atau politik. Salah satu tembok pemi­sah terkenal adalah Tembok Berlin di era Perang Dingin.

Selain tembok Berlin ternyata di sejum­lah negara juga terdapat ba­nyak pemisah baik berupa tem­bok maupun pagar yang me­nuai kon­troversi. Berikut beberapa tem­bok pemisah di berbagai negara di dunia:

1. Pagar pembatas In­dia-Bang­ladesh

Tujuh puluh persen dari perba­ta­san India dengan Bangladesh se­panjang 4.100 kilometer (2.500 mil) sudah berpagar. Pagar setinggi 2,4 meter memiliki kawat berduri dan di beberapa tempat dipasang listrik.

Pagar ini dibangun pada 1980-an setelah pecahnya kekerasan di ne­gara bagian Assam, India, mela­wan migran ilegal dari Bangladesh di negara bagian tersebut.

Namun, pagar itu telah kehi­la­ngan tujuannya karena para imi­gran dari Bangladesh dan bahkan para teroris masih mele­wati.

Penjaga perbatasan yang korup memungut suap dari imi­gran gelap dari Bangladesh untuk membiar­kan mereka masuk ke negara itu.

2. Tembok Gaza-Mesir

Tidak seperti tembok lain, tem­­bok dari Mesir ke Gaza adalah din­ding bawah tanah. Tembok itu diba­­ngun untuk menghentikan pe­nye­­lundupan senjata di Gaza me­lalui tero­wongan bawah tanah dari Mesir.

Israel melakukan blokade ketat ter­ha­dap Gaza dan secara ketat me­ngendalikan apa yang bisa dan tidak bisa diimpor. Ini telah menye­babkan masalah bagi orang yang mengimpor barang-barang seperti makanan.

Untuk berkeliling perbatasan, orang-orang telah memutuskan un­tuk menyelundupkan benda-benda melalui terowongan yang digali di Mesir.

3. Pagar Ceuta dan Melilla

Ceuta dan Melilla adalah dua kota Spanyol di Afrika Utara. Ke­dua­nya dianggap bagian dari Spa­nyol, meskipun mereka ber­bagi perbatasan dengan Maro­ko. Ada layanan feri rutin antara kota dan daratan Spanyol.

Ini telah menyebabkan migran Afrika melarikan diri ke kedua ko­ta dengan feri ke Spanyol. Aki­bat­­nya, Spanyol membangun pa­gar di sepanjang perbatasan yang ke­dua kota berbagi dengan Ma­roko untuk mencegah migran pindah.

4. Tembok Besar

Tembok Besar adalah pagar se­panjang 966 kilometer dan sistem parit yang memisahkan Arab Saudi dari Irak. Saudi mulai membangun pagar pada tahun 2006, karena kha­watir pihak yang berseteru dalam perang saudara Irak dapat melun­curkan serangan lintas batas di wilayah Saudi.

Pada tahun 2014, Arab Saudi me­mulai pembangunan setelah ISIS menaklukkan perbatasannya yang sangat besar di wilayah Irak. Saudi khawatir ISIS bersiap untuk menginvasi wilayahnya.

Tembok dilindungi lima pagar paralel, menara pengawas, pera­la­t­an pengawasan, dan lebih 30.000 tentara. Ketika pagar masih da­lam tahap pembangunan pada 2015, ISIS menyerang pos perba­ta­san untuk mencegah Saudi me­nye­lesaikan pem­ba­ngun­an proyek.

5. Tembok Proyek, Ukrai­na

Tembok Proyek adalah pagar se­panjang 2000 kilometer yang direncanakan dan sistem parit yang memisahkan Ukraina dari Rusia. Di­biayai Ukraina dan dirancang untuk mencegah invasi Rusia lainnya.

Ukraina memulai pemba­ngun­an pagar setelah Rusia ber­hasil men­caplok Krimea. Pagar itu ma­sih dalam pembangunan dan tidak akan pernah bisa selesai mengingat kejadian terkini.

Ukraina tidak memiliki cukup uang untuk menyelesaikan pem­bangunan pagar.

6. Peace Lines (Belfast Wall)

Sejak pecahnya konflik di Irlandia Utara, tembok setinggi 7 meter, yang disebut Garis Perda­maian, memisahkan kota Belfast. Konflik di Irlandia secara resmi berakhir setelah disepakatinya Perjanjian Belfast pada 1998.

Namun ketegangan antara umat Katolik dan Protestan masih sering terjadi. Kini, Garis Perda­maian ini merupakan salah satu obyek wisata yang ditawarkan kota Belfast.

7. Pagar Listrik Mozam­bik-Afrika Selatan

Afrika Selatan telah memba­ngun pagar listrik di sepanjang perbatasannya dengan Zimbab­we dan Mozambik. Pada 1990, bagian dari pagar di Mozambik, yang oleh penduduk setempat disebut "ular api", dibatasi atas kematian ratusan warga sipil yang melarikan diri dari perang saudara di Mozambik.

Pagar listrik memberikan ke­jutan listrik 3.500 volt mema­tikan kepada siapa saja yang menyen­tuhnya. Pagar listrik biasanya ter­sedia da­lam varietas mematikan dan tidak mematikan. Yang tidak me­ma­­tikan dapat mengirimkan gu­n­ca­­­ngan hingga 10.000 volt dalam mi­lidetik. Ini cukup untuk mence­gah orang melanggar pagar. Tetapi me­ngingat durasi kontak yang sing­kat, itu tidak cukup untuk membunuh.

Varian mematikan yang digu­nakan di Afrika Selatan mem­be­rikan kejutan terus menerus se­hing­ga membunuh seseorang. Kor­ban yang beruntung biasanya men­derita luka bakar parah atau kehi­langan bagian tubuh.

8. Pagar Listrik Bots­wana-Zimbabwe

Zimbabwe dan Botswana dipi­sah­kan dengan pagar listrik se­pan­jang 500 kilometer (310 mil) dan pagar setinggi dua meter (6 kaki) dibangun Botswana.

Menurut Botswana, pemba­ng­unan pagar ini diperlukan untuk menghentikan penyebaran pe­nyakit kaki dan mulut pada ternak yang diselundupkan dari Zim­babwe.

Jika benar, sudah jelas kenapa Botswana mengkhawatirkan pe­nyakit itu. Pada saat pemba­ngunan tem­bok diusulkan pada 2003, Bots­wana menghadapi epidemi pe­nyakit kaki-dan-mulut yang me­ne­was­kan ribuan peter­nak. Ini me­ru­pakan ancaman bagi ekono­mi­nya, di mana peternakan sapi ada­lah sumber pendapatan utama kedua.

Zimbabwe mengatakan pagar tidak ada hubungannya dengan penyakit ini. Sebaliknya, pem­bangugan pagar merupakan upaya Bots­wana untuk menghin­dari orang-orang Zimbabwe.

9. Tembok Baghdad

Tembok Baghdad adalah pagar beton sepanjang empat kilometer yang memisahkan sisi Sunni Bagh­dad dari sisi Syiah. Sebelum pem­bangunan tembok, milisi Sun­ni secara rutin melan­carkan serangan terhadap warga sipil Syiah, militer Irak (yang memiliki mayoritas Syiah) dan pasukan AS.

Milisi Syiah juga menyerang war­ga sipil Sunni di daerah ter­se­but. Pasukan AS mendirikan tem­bok di sekitar Ghazaliya selatan, tempat milisi Sunni memiliki benteng.

Sementara mengurangi jum­lah pem­bunuhan dan serangan, tem­bok telah menciptakan keti­dak­nyamanan di kalangan Sunni, yang khawatir mereka akan ter­putus dari Baghdad.

9. Tembok Baghdad

Tembok Baghdad adalah pagar beton sepanjang empat kilometer yang memisahkan sisi Sunni Bagh­dad dari sisi Syiah.

Sebelum pem­ba­ngunan tembok, milisi Sunni secara rutin melan­car­kan serangan terhadap warga sipil Syiah, militer Irak (yang me­miliki mayoritas Syiah) dan pa­sukan AS.

Milisi Syiah juga menyerang war­ga sipil Sunni di daerah terse­but. Pasukan AS mendirikan tem­bok di sekitar Ghazaliya selatan, tempat milisi Sunni memiliki benteng.

Sementara mengurangi jum­lah pembunuhan dan serangan, tem­bok telah menciptakan keti­dak­nya­manan di kalangan Sunni, yang khawatir mereka akan ter­putus dari Baghdad.

10. Tembok Maroko

Tembok Maroko ("Berm") ada­lah dinding sepan­jang 2.600 kilometer yang melintasi Sahara Barat. Dindingnya terdiri dari pasir gurun setinggi tiga meter dan dilindungi kawat beraliran listrik, radar, kawat berduri, tentara Maroko, dan se­kitar tujuh juta ranjau darat.

Ini menjadikannya ladang ran­jau terpanjang di dunia dan salah satu perbatasan yang paling ber­pen­jagaan ketat di dunia.

Ini karena Sahara Barat menjadi daerah yang kontrover­sial. Meski­pun sebagian besar dari kita meng­anggapnya sebagai Maroko Sela­tan, orang di sana mengatakan bah­wa mereka ada­lah bagian dari Re­pu­blik Demo­krasi Arab Sahrawi yang sangat dirahasiakan.

Front Polisario, yang memper­juang­kan kemerdekaan dan pe­ngakuan Republik Demokratik Sa­hara, mengendalikan separuh lain­nya dari Sahara Barat di luar tem­bok. (listvc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi