Langkat, (Analisa). Potensi wisata air panas Simolap di Dusun Kinangkong Desa Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat memerlukan perhatian dari lintas instansi Pemerintah Kabupaten Langkat, agar dapat menjadi salah satu destinasi ekowisata di Langkat.
Belum membaiknya sarana jalan menuju lokasi sumber air panas serta berbagai fasilitas pendukung lainnya patut menjadi perhatian pemerintah, agar sumber air panas dapat menjadi destinasi eko wisata unggulan di Langkat.
“Saat ini sumber air panas Simolap dikelola masyarakat secara mandiri dan dibutuhkan dukungan dari pemerintah, agar potensi wisata ini dapat dikembangkan,” sebut Agus Sitepu salah seorang pegiat ekosistem dari Komunitas Penyelamat Leuser di Kutambaru, Jumat (28/9).
Perbaikan sarana jalan menuju objek wisata merupakan hal terpenting, yang harus dibenahi selain fasilitas pendukung lainnya. “Saat ini paling diperlukan perbaikan sarana jalan menuju lokasi wisata,” ujar Agus.
Sumber air panas Simolap dikatakanya, merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Desa Kuta Gajah. “Selain potensi ekowista air panas ada potensi wisata lainnya yang dapat dikemas menjadi paket wisata seperti gua, air terjun, padang luas (hapana) yang ada di pegunungan Leuser di Desa Kuta Gajah, sebut Agus.
Agus mengatakan, meski kolam air panas Simolap baru dibuka pada Juli 2018 lalu, namun Agus mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan lokal terbilang cukup banyak, terutama di hari libur.
“Di hari libur lebaran yang lalu pengunjung yang datang ke kolam sumber air panas Simolap mencapai tiga ribu orang lebih,“ katanya.
Dikatakannya, untuk mencapai lokasi wisata air panas Simolap dari Kota Medan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Setiap pengunjung air panas tidak dipungut biaya masuk dan hanya biaya parkir kendaraan yang dipungut pengelola air panas, ujarnya. (als)