STRUKTUR jembatan yang dibangun sejak zaman kuno rupanya masih bertahan dan digunakan hingga zaman modern. Sebagian besar bangunan kuno telah menjadi bagian wisata sejarah dan sejumlah jembatan kuno dipertahankan bentuk aslinya sejak pembangunannya.
Ada banyak jembatan yang dibangun ratusan tahun silam dan masih digunakan sehari-hari. Dikutip dari listverse. com, berikut jembatan-jembatan tua di seluruh dunia ini mempertahankan keaslian bentuk dan masih digunakan hingga saat ini:
1. Jembatan Arkadiko
Jembatan Arkadiko di Yunani adalah jembatan lengkung tertua yang masih digunakan. Jembatan ini diyakini dibangun selama Zaman Perunggu Yunani, sekitar 1300–1200 SM.
Jembatan ini dibangun sebagai bagian dari sistem jalan militer antara kota-kota Tiryns dan Epidauros pada zaman Mycenaean. Jembatan memiliki tempat yang lebih lebar daripada jembatan normal, dengan lebar jalan sekitar 2,5 meter.
Para sejarawan percaya bahwa lebar tambahan ini dirancang agar jembatan bisa dilewati kereta perang. Yang membuatnya unik adalah jembatan murni dibuat dari batu-batu kapur, tidak menggunakan perekat apapun di antara batu-batu untuk menjaga jembatan tetap utuh. Jembatan ini tetap awet selama tiga milenium lebih karena keahlian tukang batu Mycenaean.
2. Jembatan Tarr Steps
Ditemukan di Exmoor, Inggris, Tarr Steps dikenal sebagai jembatan genta, jembatan yang sepenuhnya terbuat dari batu bertumpu di atas satu sama lain. Karena konstruksinya, sulit untuk mengatakan kapan dibangun, meskipun peneliti memperkirakan usianya berkisar 3000 SM hingga abad pertengahan.
Deskripsi dokumentasi paling awal tentang Tarr Steps adalah pada zaman Tudor, yang berarti tanggal setidaknya hingga 1500-an Masehi.
Tarr Steps memiliki legenda lokal yang menyatakan bahwa jembatan dibangun oleh Iblis, yang bersumpah untuk membunuh siapa saja yang berani menyeberanginya. Ketika penduduk desa mengirim seekor kucing untuk menguji teori ini, kucing itu menguap. Kemudian mereka mengirim seorang pastor untuk bertemu dengan Iblis di tengah jembatan. Setelah dia dan Iblis bertengkar, Iblis membuat kesepakatan: Siapa pun bisa menggunakan jembatan itu, tetapi jika Iblis ingin menggunakan area itu untuk berjemur, larangan itu akan dilanjutkan.
3. Jembatan Ponte Sant’ Angelo
Jembatan Ponte Sant’Angelo yang berarti "Jembatan Malaikat Kudus" adalah salah satu jembatan paling terkenal di Roma dan salah satu yang paling indah.
Jembatan dibangun Hadrian untuk menghubungkan seluruh Roma ke makamnya sendiri, Castel Sant’Angelo, "Kastil Malaikat Kudus".
Salah satu tambahan yang lebih indah dari jembatan itu terjadi lama setelah Hadrian berkeliling untuk melihatnya sendiri. Pada 1668, pematung Lorenzo Bernini memperindah jembatan dengan merancang 10 malaikat untuk menghiasi jembatan, dua di antaranya ia buat sendiri.
Setiap malaikat memegang simbol yang mewakili penyaliban Yesus, seperti mahkota duri atau cambuk. Bahkan setelah bertahun-tahun ini, baik jembatan dan patung-patung malaikat masih berdiri.
4. Jembatan Anji
Juga dikenal sebagai Jembatan Zhaozhou, jembatan Anji adalah jembatan tertua di Tiongkok, dibangun pada 605 Masehi. Jembatan Anji bermakna "Jembatan Penyeberangan Aman".
Pada zamannya, ini adalah jembatan paling maju secara teknis karena memiliki lengkung busur terbesar.
Jembatan Anji bukan hanya bertahan dari kikisan waktu, tetapi telah berhasil bertahan melewati 10 banjir, delapan perang, dan gempa bumi yang tak terhitung jumlahnya, sementara hanya membutuhkan perbaikan sembilan kali dalam catatan resmi.
5. Jembatan Cendere
Dikenal juga sebagai jembatan Severan, jembatan ini dibangun di Turki selama abad kedua oleh empat kota Kommagenean. Tujuannya adalah untuk menghormati kaisar Romawi Septimius Severus, istrinya Julia, dan dua putra mereka, Caracalla dan Geta.
Selain usianya yang tua, jembatan ini juga disebut sebagai jembatan lengkung terpanjang kedua yang dibangun bangsa Romawi.
Di setiap sisi, ada dua kolom yang dibangun untuk mewakili anggota keluarga kaisar, Severus, dan Julia di satu sisi, dan Caracalla dan Geta di sisi lain. Namun kolom Geta sengaja dihilangkan karena Caracalla membunuh Geta karena persaingan.
6. Jembatan Shaharah
Juga dikenal sebagai "Bridge of Sighs", jembatan Shaharah terletak di Yaman. Dibangun pada abad ke-17, Jembatan Shaharah adalah jalur yang membentang di jurang sedalam 200 meter yang menghubungkan dua gunung, Jabal al Emir dan Jabal al Faish.
Jembatan ini dibuat untuk menghubungkan desa-desa di kedua gunung untuk menghemat waktu dan tenaga. Jembatan ini adalah satu-satunya jalan masuk ke kota Shaharah, dan karenanya harus dibentengi untuk membantu menahan serangan dari Turki. Sekarang, jembatan Shaharah adalah objek wisata utama, dan masih digunakan oleh penduduk setempat.
7. Jembatan Khaju
Dibangun pada 1667 di atas fondasi jembatan yang lebih tua, konstruksi jembatan ini diperintahkan oleh Shah Abbas II, Raja Persia, Iran. Jembatan ini dibangun untuk memungkinkan orang menyeberangi Sungai Zayandeh, tetapi juga memiliki kegunaan lain sebagai bendungan dan memiliki pintu air.
Di sepanjang jembatan tertera lukisan dan karya seni marmer yang cantik. Sebuah paviliun dibangun di tengah sehingga Shah Abbas II dan keluarganya dapat melihat pemandangan.
Sekarang paviliun digunakan sebagai kedai teh dan galeri seni. Di dalam paviliun ada sebuah kursi batu yang digunakan Shah Abbas untuk melihat ke sungai.
8. Jembatan Ponte Di Rialto
Jembatan Ponte Di Rialto di Italia ini dibangun pada 1591 untuk menggantikan jembatan yang terbuat dari kayu yang telah lapuk.
Jembatan dirancang oleh Antonio da Ponte, yang memenangkan sayembara untuk merancang jembatan, dari pesaingnya Michelangelo dan Palladio. Sayangnya, setelah dibangun, jembatan tidak disukai penduduk setempat.
Ia menerima pujian dan cemoohan dari para kritikus, yang mengatakan rancangannya "berat dan terlihat tidak menyenangkan".
Meskipun dikritik, jembatan tetap utuh sejak dibangun. Jembatan ini memiliki lengkungan tujuh meter untuk memungkinkan gondola melintas di bawah serta kekuatan yang cukup untuk menahan deretan toko yang berdiri di tengahnya.
9. Jembatan Ponte Vecchio
Dibangun pada 1345, jembatan Ponte Vecchio dapat ditemukan di Florence, Italia. Dibangun untuk menggantikan jembatan kayu yang tidak terlalu baik terhadap banjir.
Bagian yang menarik dari jembatan Ponte Vecchio, yang diterjemahkan "Jembatan Tua", adalah bangunan toko-toko yang berdiri di atas jembatan dan masih digunakan hari ini.
Jembatan ini dulu dihantui oleh penjual ikan dan tukang daging di tahun 1400-an, yang menyebabkan jembatan berbau busuk. Mengingat Florence menjadi pusat kelahiran Renaisans pada saat itu, Grand Duke Ferdinand I melarang pedagang dan penjual ikan dan produk daging di jembatan. Namun tukang emas dan perajin perak mengganti toko-toko di atas jembatan.
Dalam Perang Dunia II, ketika tentara Jerman melarikan diri dari Florence, mereka meledakkan setiap jembatan yang mereka lewati untuk menghambat pasukan musuh. Ponte Vecchio adalah satu-satunya jembatan yang terhindar dari peledakan. Tentara Nazi Jerman malah memilih menghancurkan akses ke jembatan, daripada menghancurkan jembatan.
10. Jembatan Pons Fabricius
Bangsa Romawi membangun banyak bangunan yang bertahan dalam waktu lama. Dengan teknik bangunan yang baik, beberapa konstruksi penting yang dibangun selama era Romawi masih bertahan hingga saat ini, salah satunya jembatan Pons Fabricius di Roma, Italia.
Jembatan ini dibangun Lucius Fabricius pada 62 SM, kemungkinan untuk mengganti jembatan kayu yang terbakar. Setelah banjir pada 23 SM, dua konsul yang dikenal sebagai Marcus Lollius dan Quintus Aemilius Lepidus merenovasi jembatan pada 21 SM untuk mempertahankan jembatan, meskipun tidak disebutkan apa saja bagian yang diperbaiki. (msnc/listvc/es)