KLHK Sita Kayu Pembalakan Liar

klhk-sita-kayu-pembalakan-liar

Pekanbaru, (Analisa). Balai Penegakan Hukum Ke­menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KL­HK) Wilayah II Sumatera berhasil menyita satu truk kayu jenis meranti bernilai tinggi yang diduga kuat merupakan hasil pemba­lakan liar di wilayah Kampar, Provinsi Riau.

"Seorang pelaku kami amankan dari penangkapan ini dan hingga kini masih te­rus kami dalami ke­te­rangannya," kata Kepala Seksi Gakkum KLHK Wi­layah II Sumatera, Eduwar Hutapea, Selasa (8/1).

Ia menjelaskan pelaku berinisial I (42) yang tidak lain merupakan sopir truk ter­sebut merupakan warga setempat. Saat ditangkap pada Minggu dinihari awal pe­kan ini (6/1), petugas tidak menemukan dokumen resmi kepemilikan kayu itu.

"Bahkan KTP dan SIM pun tidak ada. Dan kami juga mencurigai pelaku ini peng­guna narkoba. Tadi pagi sudah kami periksa urin ke Rumah Sakit Bha­yang­kara Polda Riau. Hasilnya belum keluar," tuturnya.

Lebih jauh, Edo men­jelasan pengungkap­an ter­se­but merupakan hasil dari pengintaian jajarannya sejak akhir 2018 lalu. Pe­ngung­kapan berawal dari informasi akan marak­nya aksi pem­balakan liar di Desa Men­tulik, Kecamatan Kampar Ki­ri, Kabupaten Kampar.

Dari pengintaian dan pe­nyelidikan, petu­gas men­da­pati aksi pem­ba­lakan liar ke­rap berujung dari di­ang­kut­nya kayu-kayu ber­nilai tinggi di muara Sungai Men­tulik. Su­ngai itu me­manjang di ka­wasan Kampar Kiri dan ber­hulu di hutan lindung Su­aka Margasatwa Rimbang Ba­ling.

Dari pengungkapan ini, Edo mengatakan jajarannya be­rupaya membongkar sin­dikat perambahan hutan yang sempat menghe­bohkan ma­syarakat pada medio 2018 lalu.

"Kami masih terus me­la­kukan penyeli­dikan men­da­lam. Termasuk siapa saja yang terlibat. Informasi se­mentara kayu itu akan dibawa ke Pe­kanbaru, tapi pelaku ti­dak ta­hu siapa penadahnya," ujar­nya.

Saat disinggung apakah ka­yu itu berasal dari SM Rimbang Baling, Edo belum bersedia menyimpulkannya. "Memang Hulu Sungai itu Rimbang Baling. Tapi kami belum tahu apakah memang berasal dari sana atau tidak," jelasnya. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi