Enam Kisah Kematian Tragis Hewan Sirkus

enam-kisah-kematian-tragis-hewan-sirkus

PADA dasarnya, hewan meru­­­pakan makhluk ciptaan Tuhan seperti halnya manusia, yang ingin hidup bebas tanpa tekanan suatu apapun. Namun sejak ada­nya pertunjukan sirkus, terlebih yang membawa hewan untuk diikutsertakan, hewan-hewan ter­se­but sering tereksploi­tasi bahkan diperlakukan dengan kasar. Selain dipaksa keluar dari habitat asli, mereka diharuskan bekerja siang dan ma­lam tanpa henti.

Secara alamiah, hewan liar tidak bisa naik sepeda, melompat melalui cincin api, atau mematuhi perintah manusia. Na­mun jika Anda melangkah memasuki tenda sirkus, mungkin Anda akan melihat hal yang sebaliknya.

Hewan-hewan itu mulai me­naiki se­peda atau melompat melalui cincin api ka­rena para pelatihnya, manusia yang telah mengajarkan kedisiplinan begitu ker­asnya. Tak jarang, hewan-hewan itu di­renggut dari habitat alami mereka dan di­paksa tampil ham­pir setiap malam.

Berikut beberapa kasus kema­tian hewan sirkus paling tragis dan menyayat hati seperti dikutip dari laman listverse. com:

1. Jumbo

Menurut sebuah film doku­men­ter berjudul "The Life of an Elephant Superstar", gajah yang diberi nama Jumbo ini berhasil menjadi superstar binatang perta­ma di dunia. Sebelumnya, Jumbo pernah menarik perhatian banyak orang yang datang ke Kebun Bi­natang London, untuk menung­ganginya.

Hingga akhirnya hewan itu dipindah­kan ke New York dan dijual ke PT. Bar­num pada tahun 1882. Tiga tahun ke­mu­dian, nasib tragis merenggut Jumbo.

Ia tertabrak kereta api di St. Thomas, On­tario, dan mati seketika. Banyak orang yang tak percaya akan kematian Jumbo saat itu.

Para ilmuwan mengung­kap­kan, ke­be­naran bahwa Jumbo dirantai menye­bab­kan ia tidak mampu menyelamatkan diri. Ditambah lagi, kecelakaan ter­sebut se­akan menutupi kondisi kesehatan Jumbo yang semakin menurun.

2. Suzy

Pada 2017, seekor harimau Bengal ber­­usia enam tahun bernama Suzy di­tembak ma­ti di Stockbridge, pinggiran At­lanta, setelah melarikan diri dari se­buah truk dal­am perjalanan dari Florida ke Tennessee.

Truk milik Feld Entertainment tersebut membawa 14 ekor ha­rimau kepunyaan pelatih Alexan­der Lacey. Rencananya, hewan-hewan tersebut akan dibawa ke Jerman melalui bandara Tennes­see.

Yang lebih parah lagi, supir truk tidak menyadari jika Suzy melarikan diri hingga ia dan rombongan sampai di bandara. Sa­at akan ditembak mati, Suzy tengah me­ngejar anjing dan akhirnya terpojok polisi.

Sayangnya, kejadian ini bukan pertama kali. Sebelumnya, seekor harimau pernah ditembak mati pada jarak dekat saat dikurung dalam kandang oleh Feld Enter­tain­ment.

3. Duke

Pada 2013, seekor kuda per­tunjukan berusia sembilan tahun yang diberi nama Duke, tiba-tiba mati karena terkejut di Cowtown Rodeo, New Jersey.

Menurut promotor acara, Duke ambruk saat pertunjukan karena “Aneurisma Pem­buluh Da­rah Aorta”. Mereka juga men­­­jelaskan bahwa kematian Duke ber­sifat alami, dan sama sekali tak ada hu­bungan­nya dengan acara Rodeo yang telah ber­jalan sejak 1929.

Namun para aktivis pencinta hewan mengklaim bahwa ada bukti yang ter­tangkap melalui video jika sebenarnya Du­ke ter­sengat listrik. Dalam video ter­se­but, terlihat seorang pawang meng­gunakan sejenis alat listrik sebelum mem­buka gerbang untuk Duke.

4. Mary

Ketika tampil di Sparks World Famous Circus pada 1916, seekor gajah se­­be­rat lima ton yang dikenal dengan na­­ma Mary itu membunuh anggota sirkus, Red Eldridge.

Tanpa sebuah pelatihan, Eldridge yang baru dipekerjakan itu berani menaiki si gajah Mary dalam sebuah parade. Dari sa­nalah kejadian tragis itu berawal, ditambah lagi Eldridge menju­lurkan pengait ke telinga Mary ketika dia tengah asyik makan semangka.

Karena tak suka dengan tin­dakan El­drid­ge, Mary melempar­kannya ke tanah dan menginjak kepalanya sampai tewas.

Keesokan harinya, Mary mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya pada Eldridge. Namun hukuman yang ia lakukan justru lebih kejam dari apa yang ia lakukan.

Mary dibawa ke Unicoi Coun­ty, Tennessee, di mana lebih 2.500 orang telah ber­­kumpul di sana untuk menyaksikan ekseku­sinya. Ia digantung dengan derek menggunakan rantai. Foto terse­but menjadi sebuah sejarah atas kebrutalan manusia terhadap hewan.

5. Jose dan Liso

Pada 2017, beredar kisah tentang dua bekas singa sirkus yang dibebaskan ke alam liar. Namun sayang, mereka justru dibunuh pemburu. Jose dan Liso telah menghabiskan hidup me­reka tampil di sirkus keliling Peru dan Kolombia.

Mereka menderita pelecehan yang me­ngerikan dari pawang­nya. Setelah mereka diselamat­kan Animal Defenders Interna­tional (ADI), mereka dikirim kembali ke negara asal mereka di Afrika Selatan untuk tinggal di Emoya Big Cat Sanctuary dan akhirnya aman.

Namun, pemburu masuk dan meracuni dua singa jantan besar itu. Pemburu di da­erah ini diketahui mengambil kepala dan cakar dari tubuh singa yang tidak ber­nyawa untuk dijual di pasar gelap.

6. Tyke

Tyke mengalami pelecehan di tangan pelatihnya di Circus International of Honolulu, Hawaii, selama bertahun-tahun. Seekor gajah hutan Afrika dari Mozam­bik ini mencoba melarikan diri pada dua kesempatan sebelum­nya.

Pada 1994, ia lari ke pintu se­lama per­­­tunjukan di Neal S. Blaisdell Center de­kat pusat kota Honolulu setelah mem­bu­nuh pe­latihnya dan melukai pera­watnya.

Selama lebih 30 menit, dia berlari me­lalui jalan-jalan sampai akhirnya, polisi se­tempat mem­bu­nuhnya dengan sedi­kit­nya 86 peluru.

Saat Tyke terjatuh di tanah, matanya yang merah darah dan ekspresi keta­k­u­tan­nya tirsirat jelas di wajahnya.

Warga Honolulu, termasuk orang tua anak-anak yang menga­lami trauma dan mulai menggugat sirkus karena pemb­u­nuhan gajah itu menyebabkan tekanan psi­ko­logis. (listvc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi