PADA dasarnya, hewan merupakan makhluk ciptaan Tuhan seperti halnya manusia, yang ingin hidup bebas tanpa tekanan suatu apapun. Namun sejak adanya pertunjukan sirkus, terlebih yang membawa hewan untuk diikutsertakan, hewan-hewan tersebut sering tereksploitasi bahkan diperlakukan dengan kasar. Selain dipaksa keluar dari habitat asli, mereka diharuskan bekerja siang dan malam tanpa henti.
Secara alamiah, hewan liar tidak bisa naik sepeda, melompat melalui cincin api, atau mematuhi perintah manusia. Namun jika Anda melangkah memasuki tenda sirkus, mungkin Anda akan melihat hal yang sebaliknya.
Hewan-hewan itu mulai menaiki sepeda atau melompat melalui cincin api karena para pelatihnya, manusia yang telah mengajarkan kedisiplinan begitu kerasnya. Tak jarang, hewan-hewan itu direnggut dari habitat alami mereka dan dipaksa tampil hampir setiap malam.
Berikut beberapa kasus kematian hewan sirkus paling tragis dan menyayat hati seperti dikutip dari laman listverse. com:
1. Jumbo
Menurut sebuah film dokumenter berjudul "The Life of an Elephant Superstar", gajah yang diberi nama Jumbo ini berhasil menjadi superstar binatang pertama di dunia. Sebelumnya, Jumbo pernah menarik perhatian banyak orang yang datang ke Kebun Binatang London, untuk menungganginya.
Hingga akhirnya hewan itu dipindahkan ke New York dan dijual ke PT. Barnum pada tahun 1882. Tiga tahun kemudian, nasib tragis merenggut Jumbo.
Ia tertabrak kereta api di St. Thomas, Ontario, dan mati seketika. Banyak orang yang tak percaya akan kematian Jumbo saat itu.
Para ilmuwan mengungkapkan, kebenaran bahwa Jumbo dirantai menyebabkan ia tidak mampu menyelamatkan diri. Ditambah lagi, kecelakaan tersebut seakan menutupi kondisi kesehatan Jumbo yang semakin menurun.
2. Suzy
Pada 2017, seekor harimau Bengal berusia enam tahun bernama Suzy ditembak mati di Stockbridge, pinggiran Atlanta, setelah melarikan diri dari sebuah truk dalam perjalanan dari Florida ke Tennessee.
Truk milik Feld Entertainment tersebut membawa 14 ekor harimau kepunyaan pelatih Alexander Lacey. Rencananya, hewan-hewan tersebut akan dibawa ke Jerman melalui bandara Tennessee.
Yang lebih parah lagi, supir truk tidak menyadari jika Suzy melarikan diri hingga ia dan rombongan sampai di bandara. Saat akan ditembak mati, Suzy tengah mengejar anjing dan akhirnya terpojok polisi.
Sayangnya, kejadian ini bukan pertama kali. Sebelumnya, seekor harimau pernah ditembak mati pada jarak dekat saat dikurung dalam kandang oleh Feld Entertainment.
3. Duke
Pada 2013, seekor kuda pertunjukan berusia sembilan tahun yang diberi nama Duke, tiba-tiba mati karena terkejut di Cowtown Rodeo, New Jersey.
Menurut promotor acara, Duke ambruk saat pertunjukan karena “Aneurisma Pembuluh Darah Aorta”. Mereka juga menjelaskan bahwa kematian Duke bersifat alami, dan sama sekali tak ada hubungannya dengan acara Rodeo yang telah berjalan sejak 1929.
Namun para aktivis pencinta hewan mengklaim bahwa ada bukti yang tertangkap melalui video jika sebenarnya Duke tersengat listrik. Dalam video tersebut, terlihat seorang pawang menggunakan sejenis alat listrik sebelum membuka gerbang untuk Duke.
4. Mary
Ketika tampil di Sparks World Famous Circus pada 1916, seekor gajah seberat lima ton yang dikenal dengan nama Mary itu membunuh anggota sirkus, Red Eldridge.
Tanpa sebuah pelatihan, Eldridge yang baru dipekerjakan itu berani menaiki si gajah Mary dalam sebuah parade. Dari sanalah kejadian tragis itu berawal, ditambah lagi Eldridge menjulurkan pengait ke telinga Mary ketika dia tengah asyik makan semangka.
Karena tak suka dengan tindakan Eldridge, Mary melemparkannya ke tanah dan menginjak kepalanya sampai tewas.
Keesokan harinya, Mary mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya pada Eldridge. Namun hukuman yang ia lakukan justru lebih kejam dari apa yang ia lakukan.
Mary dibawa ke Unicoi County, Tennessee, di mana lebih 2.500 orang telah berkumpul di sana untuk menyaksikan eksekusinya. Ia digantung dengan derek menggunakan rantai. Foto tersebut menjadi sebuah sejarah atas kebrutalan manusia terhadap hewan.
5. Jose dan Liso
Pada 2017, beredar kisah tentang dua bekas singa sirkus yang dibebaskan ke alam liar. Namun sayang, mereka justru dibunuh pemburu. Jose dan Liso telah menghabiskan hidup mereka tampil di sirkus keliling Peru dan Kolombia.
Mereka menderita pelecehan yang mengerikan dari pawangnya. Setelah mereka diselamatkan Animal Defenders International (ADI), mereka dikirim kembali ke negara asal mereka di Afrika Selatan untuk tinggal di Emoya Big Cat Sanctuary dan akhirnya aman.
Namun, pemburu masuk dan meracuni dua singa jantan besar itu. Pemburu di daerah ini diketahui mengambil kepala dan cakar dari tubuh singa yang tidak bernyawa untuk dijual di pasar gelap.
6. Tyke
Tyke mengalami pelecehan di tangan pelatihnya di Circus International of Honolulu, Hawaii, selama bertahun-tahun. Seekor gajah hutan Afrika dari Mozambik ini mencoba melarikan diri pada dua kesempatan sebelumnya.
Pada 1994, ia lari ke pintu selama pertunjukan di Neal S. Blaisdell Center dekat pusat kota Honolulu setelah membunuh pelatihnya dan melukai perawatnya.
Selama lebih 30 menit, dia berlari melalui jalan-jalan sampai akhirnya, polisi setempat membunuhnya dengan sedikitnya 86 peluru.
Saat Tyke terjatuh di tanah, matanya yang merah darah dan ekspresi ketakutannya tirsirat jelas di wajahnya.
Warga Honolulu, termasuk orang tua anak-anak yang mengalami trauma dan mulai menggugat sirkus karena pembunuhan gajah itu menyebabkan tekanan psikologis. (listvc/es)