
Medan, (Analisa). Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut, Buya Dr KH Amiruddin MS MA, menerima penghargaan dari Kementerian Agama RI (Kemenag RI) karena dinilai berkontribusi terhadap pendidikan agama dan kemasyarakatan, serta kemajuan Kemenag RI.
Penghargaan diberikan Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin pada Hari Amal Bakti dan Tasyakuran Hari Jadi ke 73 Kementerian Agama RI, di Medan baru-baru ini.
Kepada Analisa, Buya KH Amiruddin MS mengatakan, tidak menduga jika akan mendapat penghargaan ini. “Selain senang juga tersimpan tanggung jawab moral yang besar dalam melakukan pembinaan umat setelah menerima penghargaan ini,” ujar Buya, Selasa (15/1).
Sebagai Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut, Buya KH Amiruddin MS menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI yang telah memberikan perhatian kepada tokoh yang berkiprah dalam membina umat.
Menurut Buya yang sudah memulai dakwah sejak 19 Mei 1976 ini, pembinaan umat dibutuhkan kerja keras dan kerja ikhlas. Apalagi saat ini umat sudah mulai jauh dari agama.
Tazkira yang berdiri pada 9 Mei 2004, membina umat melalui pendidikan tasawuf, yakni pengamalan zikir. Tazkira melakukan kegiatan rutin pada Ahad kedua hingga keempat setiap bulannya. Ahad kedua di Masjid Agung dengan kajian keumatan persfektif tasawuf, Ahad ketiga di Masjid Raya Al Mahsun khusus kajian remaja dalam pendekatan tasawuf, dan pada Ahad keempat adalah kajian tasawuf yang dilangsungkan di Rumah Kulliah Tasawuf Baitul Mustaghfirin Al Amir di Jalan Suluh Medan.
Untuk lebih menguatkan dan membumikan tasawuf, kini Tazkira sedang membangun masjid dan pesantren tanfizul Alquran berbasis Tasawuf. “Inilah keseriusan saya dalam membangun umat,” ujar Buya. (sug)