Putra Kelahiran Siborong-borong, Taput pada 3 April 1961 ini dikenal santun dan baik bagi semua orang. Maruli menghormati siapa pun, termasuk anak buahnya. Karena sikap hidupnya itu, ia dijuluki Dansui atau Komandan Sui, yang dalam bahasa Tionghoa berarti baik, bagus dan cantik.
Menurut Sumarno, salah satu mantan anak buahnya semasa bertugas di Poltabes Medan, Maruli adalah sosok yang sederhana, pandai membawa diri dan mudah bergaul. Salah satu kelebihan dari Maruli Siahaan, kata dia, adalah sikap rendah hatinya. "Ia juga sosok yang suka membantu siapa pun tanpa melihat kedudukan dan dari mana dia berasal,” timpal Ginda, juga mantan anak buah Maruli Siahaan.
Dilahirkan dari keluarga petani di Desa Lobu Siregar, Siborong-borong, Tapanuli Utara, sejak kecil, Maruli Siahaan sudah dididik keras dan penuh disiplin. Cita-citanya menjadi seorang polisi sudah terpatri sejak ia duduk dibangku sekolah dasar. Berkat didikan yang keras dan disiplin, selepas tamat dari STM pada 1980, Maruli Siahaan melamar jadi anggota Polri dan lulus Seba pada 22 Juni 1981 dengan pangkat Bripda (D/h Serda), kemudian Briptu (D/h Sertu) pada 1 Oktober 1984, Brigadir (Serka), 1 Oktober 1988.
Selanjutnya, ia menjadi Ipda 1 April 1993, Iptu 1 April 1997. Tiga tahun kemudian ia naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi. Dan meraih Komisaris Polisi pada 1 Januari 2005. Setelah mengabdi lima tahun kemudian pangkatnya menanjak menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi. Selama bertugas di kepolisian, Maruli Siahaan termasuk orang yang cakap berbahasa Inggris, bahasa daerah Tapanuli dan Jawa (pasif). Ia pernah bekerja di Polsek Delitua, Polsek Medan Baru, serta menjadi Serse Poltabes Medan.
Kemudian, terhitung sejak 1 April 1993 menjadi Kanit Vice Control di Satuan Reserse Kriminal Poltabes Medan. Enam tahun kemudian ia dipercaya menjadi Kapolsek Medan Teladan, lalu pada 30 Mei 2001 ia menjabat Kapolsek Medan Baru, kemudian Kasat Reskrim Poltabes MS sejak 5 Februari 2002. Kemudian Maruli Siahaan dipindahtugaskan menjadi perwira pertama di Polda Sumut pada 2005. Kemudian ia dirotasi ke Bareskrim Polri. Setahun kemudian ia ditugaskan ke Polda NTT lalu menjadi perwira menengah di Polda Jawa Timur pada 2008.
Selama hampir 10 tahun bertugas di luar Sumatera, pimpinan Polri mengembalikan Maruli Siahaan ke Sumut dengan jabatan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut pada 5 Juni 2015. Dua tahun kemudian ia diamanahkan mengemban jabatan Wakil Direktur Reserse Krimin Umum Polda Sumut. Selanjutnya pada 5 Januari 2018, ia dipercayakan menjadi Kepala Bagian Pembinaan Operasi Biro Operasi Polda Sumut hingga naik pangkat manjadi Kepala Bidang Hukum Polda Sumut pada14 Oktober 2018.
Terhitung sejak 17 Januari 2019, Kombes Pol Dr Maruli Siahaan selama berkarier di kepolisian telah mendapat dua tanda jasa yakni Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun dan Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun. Dari hasil pernikahannya dengan Betty Simanjuntak, Maruli dikaruniai empat anak, semuanya alumni Taruna yakni Kapten Inf Jimson Andre Siahaan berdinas di Kostrad, Kapten (Pnb) Deddy Surya Putra Siahaan (Lemdik Taruna AAU Jogja, Ipda Tri Boy Alfin Siahaan berdinas di Polres Ngawi, menjabat Kanit Resum dan Serma Tutar Fery Christianto Siahaan saat ini sedang pendidikan Taruna Akmil. Dari pernikahan dua putranya, Maruli juga telah dikaruniai cucu. Kini, Kombes Pol Dr Maruli Siahaan SH, MH yang dalam panggilan sehari-hari sesuai adat Batak disebut Oppung Pratiwi. (dgh)