
Medan, (Analisa). Anggota DPRD Kota Medan, Dr Dra Lily MBA MH mengajak seluruh lapisan masyarakat agar peduli sampah dengan cara tidak membuangnya secara sembarangan.
"Saya mengajak kita semua, janganlah buang sampah sembarangan, karena penumpukan sampah bisa merusak lingkungan serta berpotensi menimbulkan penyakit," ucapnya saat sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan, Senin (28/1) di Jalan AR Hakim Gang Pertama, Medan Area.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, masyarakat mesti memiliki kesadaran yang tinggi terhadap persampahan ini.
Ia pun meminta agar mengelola sampah dengan menggunakan konsep 3R, yakni Reuse (menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan), Reduce (mengurangi segala sesuatu yang bisa menghasilkan sampah).
"Recycle (mengolah kembali atau daur ulang sampah jadi produk bermanfaat). "Saya yakin jika 3R ini dilaksanakan semua warga, akan mampu menjaga kelestarian lingkungan," kata Lily.
Perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M. Yamin Daulay, pada kesempatan itu mengajak seluruh warga, terutama yang menghadiri sosialisasi, agar membangun peradaban dan kesadaran soal sampah.
"Artinya, buanglah jauh-jauh kebiasaan buang sampah sembarangan. Mulailah bersih itu dari diri kira sendiri. Kalau motto ini kita sadari, maka kota ini tak lagi jorok dan kumuh," ucapnya.
Sementara Lurah Pasar Merah Timut, Sri Maharwarti, mengajak warga agar tidak semata-mata mengandalkan pasukan melati untuk menyapu perkarangan yang kotor. Warga haruslah berinisiatif menyapu sendiri.
"Jangan hanya mengeluh saja soal sampah, sementara sampah sendiri tidak disapu dan dibuang sembarangan. Malah saat gotong royong, masyarakat hanya melihat saja dan tak mau turun membantu," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Lingkungan (Kepling) 1, Kelurahan Pasar Merah Timur, Sunardi, mengeluhkan kurangnya truk pengangkut sampah yang tidak rutin mengangkat sampah di pinggir-pinggir jalan.
Ia menyarankan kepada anggota DPRD Medan, Lily, agar memperjuangkan penambahan tenaga pasukan bestari dan bestari, agar pengutipan di dalam gang-gang teratasi.
"Selama ini hanya di jalanan yang besar. Jalan sempit seperti gang dan lorong belun maksimal, maka perlu lah penambahan pasukan bestari dan juga penambahan gerobak sampah," katanya. (rel/mc)