Smart City Program Andalan Bintang-Salmaza

smart-city-program-andalan-bintang-salmaza

Oleh: Sudirman

Kota pintar atau smart city, sedang digaungkan Pemerintah Kota Subulussalam setelah secara resmi meluncurkan smart city menuju Aceh hebat. Smart city diharapkan menjadi sarana teknologi informasi dalam mengawasi jalannya program pemerintahan agar terealisasi de­ngan baik. Hingga ke kampong-kampong dimonitor secara efektif dan efisien lewat jaringan smart city.

Peluncuran smart city digelar di Lapa­ngan Beringin, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussa­lam, Selasa (15/10). Kegiatan ini disaksikan unsur muspida, anggota DPRK, pimpinan SKPK, para kepala kampong ditandai dengan penekanan tombol si­rine oleh Walikota Affan Alfian Bintang didampingi Wakil Walikota Salmaza.

Smart city program andalan pemerintahan Bintang-Salmaza untuk mendukung sistem keuangan daerah secara transparan dan akuntabel, akhirnya terealisasi di 100 hari kerja Bintang-Salmaza, sejak dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 14 Mei 2019 lalu.

Program smart city dapat terealisasi atas kerja sama dengan PT Indonesia Comnets (Icon) Plus SBU Aceh dan Sumatera Utara dan PT Pelabuhan Kuala Langsa dan Energi (PKLE). PT Icon Plus merupakan anak perusahaan dari PT PLN.

Dalam penerapan smart city dapat menjangkau hingga ke pelosok desa, asalkan ada tiang listrik, yang digunakan untuk menyambungkan fiber optik milik PT Icon Plus, agar jaringan smart city tersambung mulai dari kantor walikota, dinas badan dan kantor, camat hingga ke kantor-kantor desa.

"Di mana ada tiang listrik PLN, kabel optik kami bisa dipasang di sana. Se­hingga sangat tepat dalam mendukung program smart city di Kota Subulussalam," kata Manajer PT Icon Plus SBU Aceh dan Sumatera Utara Agus Widya Santoso dalam acara peluncuran tersebut.

Smart city ini konsep kota pintar dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

Memudahkan masyarakat

Dengan program smart city diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah terutama dalam pelaporan keuangan, pelayanan, perencanaan dan lainnya.

Smart city memberikan manfaat untuk sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, sehingga bisa memantau semua aktivitas para SKPK dan kampong melalui telepon seluler, untuk melihat kinerja para ASN.

Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang menyampaikan terima kasih kepada Manajer PT Icon Plus SBU Aceh dan Sumatera Utara Agus Widya Santoso dan Nazaruddin selaku Komisaris PT PKLE yang telah membantu terwujudnya program smart city di Bumi Sadakata ini.

"Hari ini smart city kita luncurkan, ini tonggak sejarah bagi Subulussalam di bidang pemanfaatan teknologi informasi," kata Bintang dalam sambutanya.

Ia mengatakan smart city diciptakan untuk memudahkan interaksi, contro­ling dan monitoring terhadap aktivitas masyarakat dengan sistem berjalan. Program ini juga sebagai bentuk inovasi dan kreativitas anak negeri dalam menjawab perkembangan zaman, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin dinamis, melalui pendekatan smart city agar dapat memantau aktivitas warga tidak hanya di kasawan perkotaan namun juga di desa-desa.

"Dengan pendekatan smart city ini pelayanan lebih efisian dan berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi informasi," sambungnya.

Program ini telah disusun secara partisipatif lewat MoU antara Pemerintah Kota Subulussalam dengan PT Icon Plus SBU Aceh dan Sumatera Utara, dan kerja sama dengan PT PKLE, 29 Mei 2019 lalu.

Walikota mengatakan, tujuan utama program smart city untuk menciptakan pe­merintahan responsif, efektif, efisien dan transparan, terjamin pelayanan ke­ama­nan dan akuntabel berbasis teknologi. Karena itu, seluruh kepala desa diingatkan, untuk menunjang program smart city hari ini telah diresmikan aplikasi sis­­tem layanan keuangan desa secara on­line melalui program smart city.

Yaitu aplikasi pengelolaan keuangan desa, dikembangkan dalam rangka me­ningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa, mulai dari tahap perencanaan, pe­laksanaan hingga pelaporan dan pertanggungjawaban.

Smart city ini untuk membantu pemerintahan daerah dalam mengontrol jalannya pembangunan secara efektif dan efisien, baik untuk meningkatkan birokrasi maupun meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Janji kampanye

Program ini digagas untuk mendukung percepatan capaian visi dan misi Bintang-Salmaza yang disampaikan dalam janji politik pada saat kampanye di Pilkada 2018 lalu. Maka, dengan pemanfaatan jaringan internet, peningkatan SDM siap pakai dan siap kerja.

Bintang mengatakan di Kota Subulussalam potensi sumber daya alam tidak hanya di sektor pertanian dan perkebunan saja. Namun juga ada potensi wisata seperti wisata religi makam Syekh Hamzah Fansuri, wisata alam berupa sungai dan air terjun yang selama ini belum muncul sebagai potensi yang dapat diandalkan.

Wakil Walikota Subulussalam Salmaza mengatakan smart city hadir untuk mempermudah proses layanan kepada masyarakat, misalnya pendaftaran online bagi masyarakat yang ingin berobat ke RSUD Kota Subulussalam. Maka, seluruh elemen masyarakat diminta mendukung program andalan Bintang-Salmaza ini untuk menciptakan pembangunan berbasis teknologi informasi.

Usai peluncuran smart city, walikota bersama wakilnya, didampingi unsur Muspida melakukan uji coba teleconference dengan Camat Longkib Hal Haris yang sedang menyaksikan peluncuran bersama sejumlah kepala desa, di Kantor Camat Longkib.

Saat ini beberapa dinas telah terintegrasi jaringan smart city di antaranya Kantor Camat Longkib, Camat Penanggalan, Kesbangpol, Kominfo, BPKD, dan uji coba pemasangan CCTV di Simpang Tugu Penanggalan dan Terminal Terpadu Kota Subulussalam.

()

Baca Juga

Rekomendasi