
Medan, (Analisa). Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sumut kini sedang berupaya agar terpilih menjadi tempat Pelatihan Wilayah (Pelatwil).
"Kami mohon dukungan dan doa seluruh pengurus serta insan bulutangkis provinsi ini agar keinginan menjadi penyelenggara Pelatwil dapat terwujud," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut Suripno Ngadimin pada pembukaan Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PBSI Sumut Tahun 2019 di Hotel Miyana Medan, Kamis (3/10).
Suripno lebih lanjut mengatakan, pihaknya memang sangat berkeinginan menjadi tempat penyelenggara Pelatwil untuk lebih mendukung pembinaan bulutangkis Sumut serta kian membuka kesempatan bagi pebulutangkis provinsi ini lebih meningkatkan karir bulutangkisnya.
Karenanya segala persiapan dan persyaratan kini terus dilakukan. "Tim dari PBSI Pusat dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan ke Sumut. Jika terpilih, Sumut ada penyelenggara Pelatwil pertama di luar Pulau Jawa," ujar Suripno seraya menyebutkan Pelatwil direncanakan mulai 2020.
Pada bagian lain Suripno juga mengaku bersyukur dan merasa lega PBSI Sumut kembali menggelar Mukerprov serta Kejurprov setelah sebelumnya sempat vakum. Ia mengajak utusan PBSI kabupaten/kota dapat mengemukakan ide dan pendapat yang dapat mendukung program PBSI Sumut.
Dijelaskan, meski kepengurusannya terbilang baru, namun sejumlah program sudah dilaksanakan di antaranya penerapan Sistem Informasi (SI) sebagai pusat data para pebulutangkis di Sumut.
Penerapan SI, tambahnya sangat bermanfaat sekaligus memudahkan proses pendaftaran atlet untuk mengikuti event atau kompetisi. "Saat ini sudah 12 Pengkab Pengkot menerapkan SI.kita berharap ke depan jumlahnya kian bertambah," ujar Suripno.
Sementara itu Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin, yang hadir mewakili ketua umum John Lubis turut mengapresiasi penggunaan SI yang dicanangkan PBSI Sumut.
Dia melihat dari semua cabor di Indonesia hanya PBSI yang menggunakan SI untuk mendata semua atletnya. Karena itu ia mendorong agar penggunaan SI tersebut diteruskan agar mencakup seluruh daerah.
Sebelumnya Ketua Panpel Tri Purnowidodo mengatakan Muskerprov diikuti 21 pengkab/pengkot PBSI se-Sumut.
Pihaknya berharap dari pelaksanaan kegiatan yang berlangsung hingga Jumat (4/10) ini lahir rancangan program terbaik yang akan menjadi landasan PBSI Sumut dalam melakukan pembinaan para atlet untuk menorehkan prestasi bagi Sumut.
Adapun 21 Pengkab/Pengkot PBSI se-Sumut yang mengikuti Mukerprov PBSI Sumut 2019 antara lain, Medan, Binjai, Tanjungbalai, Deliserdang, Labura, Simalungun, Tobasa, Asahan, Sibolga, Tebingtinggi, Rantauprapat, Gunung Sitoli, Batubara, Taput, Humbahas, Pematang Siantar, Labusel, Langkat, Sergai, Padanglawas dan Dairi. (mp)