21 Pengkab Pengkot Ikut Mukerprov

Suripno: PBSI Sumut Upayakan Penyelenggara Pelatwil

suripno-pbsi-sumut-upayakan-penyelenggara-pelatwil

Medan, (Analisa). Pengurus Provinsi Persa­tuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sumut kini sedang berupaya agar terpilih men­jadi tempat Pelatihan Wilayah (Pelatwil).

"Kami mohon dukungan dan doa seluruh pengurus serta insan bulutangkis pro­vinsi ini agar keinginan menjadi penyelenggara Pelatwil dapat terwujud," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut Suripno Ngadimin pada pembukaan Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PBSI Sumut Ta­hun 2019 di Hotel Miyana Me­dan, Kamis (3/10).

Suripno lebih lanjut me­nga­takan, pihaknya memang sangat berkeinginan menjadi tempat penyelenggara Pelatwil untuk lebih mendukung pem­binaan bulu­tangkis Sumut ser­ta kian membuka kes­empatan bagi pebulutangkis provinsi ini lebih meningkatkan karir bulu­tangkisnya.

Karenanya segala persiapan dan persyaratan kini terus dila­kukan. "Tim dari PBSI Pu­sat dalam waktu dekat akan me­lakukan peninjauan ke Su­mut. Jika ter­­pilih, Sumut ada pen­yelenggara Pe­latwil pertama di luar Pulau Jawa," ujar Surip­no seraya men­yebut­kan Pe­latwil direncanakan mu­lai 2020.

Pada bagian lain Suripno ju­ga mengaku bersyukur dan merasa lega  PBSI Sumut kem­bali menggelar Mukerprov ser­ta Kejurprov setelah sebelum­nya sempat vakum. Ia mengajak  utusan PBSI kabupaten/kota dapat menge­mu­kakan ide dan pendapat yang dapat mendukung program PBSI Sumut.

Dijelaskan, meski kepengu­rusannya terbilang baru, na­mun  sejumlah program sudah dilaksanakan di antaranya  pe­nerapan Sistem Informasi (SI) sebagai pusat data para pebu­lutangkis di Sumut.

Penerapan SI, tambahnya  sa­ngat bermanfaat sekaligus memudahkan proses pendafta­ran atlet untuk mengikuti event atau kompetisi. "Saat ini sudah 12 Pengkab Pengkot menerap­kan SI.kita berharap ke depan jumlahnya kian bertambah," ujar Suripno.

Sementara itu Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin, yang hadir mewakili ketua umum John Lubis turut me­ngapresiasi penggunaan SI yang dica­nangkan PBSI Su­mut.

Dia melihat dari semua ca­bor di Indonesia hanya PBSI yang menggunakan SI untuk mendata semua atletnya. Karena itu ia mendorong agar penggunaan SI ter­sebut diteruskan agar mencakup seluruh daerah.

Sebelumnya  Ketua Panpel Tri Purno­widodo mengatakan Muskerprov diikuti 21 peng­kab/pengkot PBSI se-Sumut.

Pihaknya berharap dari pel­aksanaan kegiatan yang berlangsung hingga Jumat (4/10) ini lahir rancangan program terbaik yang akan men­jadi landasan PBSI Sumut da­lam melakukan pembinaan pa­ra atlet untuk menorehkan pres­tasi bagi Sumut.

Adapun 21 Pengkab/Peng­kot PBSI se-Sumut yang me­ngikuti Mukerprov PBSI Su­mut 2019 antara lain, Me­dan, Binjai, Tanjungbalai, Deliser­dang, Labura, Si­malungun, Tobasa, Asahan, Sibolga, Te­bingtinggi, Rantauprapat, Gu­nung Sitoli, Batubara, Taput, Hum­bahas, Pematang Siantar, Labusel, Langkat, Sergai, Pa­danglawas dan Dairi. (mp)

()

Baca Juga

Rekomendasi