Edy Rahmayadi Dukung Ulos Jadi Warisan Dunia

edy-rahmayadi-dukung-ulos-jadi-warisan-dunia

Analisadaily (Jakarta) - Ulos salah satu hasil tenun yang indah dan buah pikir atau budaya yang tinggi dari suatu peradaban. Ada sejak ribuan tahun lalu di tengah masyarakat Batak, merupakan fakta yang patut dibanggakan. Artinya para leluhur di masa lalu telah memiliki kultur yang maju.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat menghadiri pembukaan Ulos Fest 2019 di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Nomor 12, Jakarta Pusat. Turut hadir membuka Ulos Fest 2019 Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

"Ulos memang kebanggan masyarakat Batak. Menurut kaca mata saya, buah pikir dan seni kualitas tinggi dalam proses pembuatan ulos ini adalah warisan leluhur kita, seluruh masyarakat dunia yang patut kita banggakan. Usulan untuk mendorong UNESCO jadikan ulos sebagai warisan dunia sangat saya dukung," kata Edy, Selasa (12/11).

Tidak hanya rupa ulos yang indah, menurut Edy, adat istiadat di balik pemakaian ulos pada suku Batak juga sangat unik. Sudah pernah berkeliling Indonesia dan melihat ragam adat istiadat, menurut Edy, penggunaan ulos dalam Batak merupakan salah satu yang paling unik.

"Mau menikah, laki-laki ulosnya beda. Bapak datangi orang kawinan, karena bapak dari luar (keluarga luar) ulosnya beda. Kasarnya, dari lahir sampai meninggal ada ulosnya sendiri-sendiri," ujarnya.

Edy menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Batak, mendukung agar ulos menjadi salah satu warisan budaya tidak benda dunia.

"Kebanggan kita bersama, kita dukung dan perlihatkan bahwa begitu kayanya Indonesia kita ini dengan budaya," sebutnya.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, saat membuka acara mengungkapkan kekecewaannya lantaran hingga saat ini belum pernah berkunjung melihat keindahan Danau Toba. Dirinya menyambut baik pelaksanaan Ulos Fest 2019 dan mendukung usulan perwujudan ulos sebagai warisan budaya tak benda dunia.

"Momen ini menjadi kebanggaan untuk kita semua, bagi bangsa Indonesia, utamanya saudara-saudara Batak se Sumut. Ulos memiliki nilai dan kualitas yang luhur di tengah jutaan karya budaya bangsa lainnya, serta sebagai wujud keragaman budaya Indonesia yang sangat kaya raya," ungkap Bambang.

Ketua Panitia Ulos Fest 2019, Jhohannes Marbun menyebut, Ulos Fest 2019 berlangsung tanggal 12 hingga 17 November 2019. Digagas Batak Center, tujuannya untuk mengenalkan ulos pada dunia agar dapat diterima jadi warisan dunia yang diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Pemerintah telah menetapkan kain Ulos Toba sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 8 Oktober 2014, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 270/P/2014 tentang Penetapan warisan Budaya Tak Benda," ujar Jhohannes.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi