Pelajar Sumut Berprestasi di Amerika Serikat

pelajar-sumut-berprestasi-di-amerika-serikat

Analisadaily (Medan) - Sumatera Utara (Sumut) patut bangga. Anak-anak mudanya yang diwakili sejumlah pelajar dari Chandra Kumala School (CKS) Medan dan Singapore Intercultural School (SIS) Medan berlaga di tingkat dunia.

Mereka membawa nama Sumut pada World Scholars’s Cup Tournament of Champion (ToC) di Yale University, Amerika Serikat, pada tanggal 8-13 November 2019. Tidak sekadar mengikuti kompetisi, para pelajar juga membawa pulang medali.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah, sekaligus orang tua salah satu pelajar, Fakhira Nailashah, yang memperoleh medali emas, mengaku bangga dan berharap pencapaian para pelajar ini menjadi pemacu bagi anak muda lainnya untuk berani bermimpi dan berprestasi hingga ke tingkat dunia.

"Ini tahun kedua Sumut berpartisipasi, padahal kompetisi ini sudah terlaksana sejak sekitar tahun 2006. Sebagai orang tua, saya tentu bangga, dan sebagai pemerintah, saya lebih bangga lagi. Lantaran, anak-anak Sumut prestasinya dan mental kompetisinya sudah di level dunia," kata Ijeck, sapaan akrab Wagub Sumut, Selasa (19/11).

Turut hadir dan menyaksikan langsung jalannya pertandingan, Ijeck mengungkapkan, World Scholars’s Cup tidak melulu terbatas hanya perihal kompetisi akademik. Lebih dari itu, juga banyak aspek penting lainnya yang memberi dampak positif bagi para pelajar.

"Misalnya, kemampuan berkomunikasi dengan ragam kultur, ajang untuk unjuk kreativitas, menampilkan atau promosi negara asal, dan lainnya," ucap Ijeck.

Diikuti lebih dari 60 negara dengan jumlah delegasi mencapai ribuan siswa dan pengunjung, sangat berdampak tentunya mengasah mental dan kepercayaan diri anak-anak muda. Kemudian, juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan promosi Sumut pada acara Cultural Night yang digelar, banyak orang luar yang berminat dan ingin tahu tentang Sumut.

Coach pendamping Chandra Kumala School, Diyah Purworini menyebut, ada tiga pelajar atas nama Bramasto R Prasojo, Fakhira, dan Iradatin. Mereka menyumbangkan 3 medali emas dan 4 medali perak. Emas diraih di kategori Debate Champion, Challenge in Science Subject, dan Top Scholar.

"Dua perak kategori DAVINCI Scholar, Challenge in Art and Music subject, dan Challenge in History subject," jelasnya.

Bramasto R Prasojo saat ditemui bersama Fakhira dan Iradatin, mengaku pengalaman mengikuti World Scholars’s Cup ToC di Yale University sangat berkesan. Diharapkannya, ke depan banyak pelajar lain yang ikut berpartisipasi pada kompetisi ini.

"Tentunya mengharumkan nama daerah kita Provinsi Sumut," ujar Bramasto.

Ms Gello Marie, pengajar sekaligus pelatih SIS Medan, menginformasikan, siswa SIS Medan memperoleh 11 emas dan 17 perak untuk kategori scholar’s challenge, scholar’s bowl, writing, and debate.

World Scholars’s Cup merupakan partisipasi internasional bergengsi yang terselenggara sejak tahun 2006. Adapun bidang yang diujikan pada kompetisi adalah sains, literatur atau sastra, seni dan musik, sejarah, ilmu sosial, dan spesial area.

Bentuk kompetisi dilakukan dengan debat, cerdas cermat, lomba kepenulisan, penampilan, dan lainnya. Tahun ini Regional Round di Indonesia dilaksanakan di Medan, Jakarta, Bali, dan Surabaya.

(REL)

Baca Juga

Rekomendasi