Analisadaily (Medan) - Untuk mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan atau begal, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur bersama warga meningkatkan koordinasi untuk mengantisipasi hal tersebut.

Koordinasi dilakukan Polsek Medan Timur dengan masyarakat usai melaksanakan Jumat Barokah di Masjid Baitul Ghafur, Jalan Perjuangan, Medan Timur, sekaligus membagikan 500 nasi bungkus kepada jamaah dan warga sekitar.

Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan, bahwa koordinasi ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Ini agar memberikan rasa aman, khususnya bagi masyarakat di wilayah Medan Timur," katanya, Jumat (29/11).

Arifin menuturkan, masyarakat tidak perlu takut melaporkan setiap aksi kejahatan di wilayah masing-masing kepada pihak berwajib, seperti pihak kepolisian.

"Polri akan tetap menjaga dan melindungi masyarakat dari segala aksi kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab," tuturnya.

"Masyarakat juga jangan takut untuk melaporkan apabila melihat para pelaku begal kepada polisi," tegas Arifin.

Perwakilan masyarakat, Yusuf Siregar mengaku, warga siap membantu Polsek Medan Timur memberikan informasi tentang aksi begal.

"Kita siap melaporkan apabila melihat para begal beraksi," ucapnya.

Menurut Yusuf, aksi begal memang kerap terjadi terhadap para pengendara. Namun, pelakunya bukan warga sekitar, melainkan penduduk yang tinggal di luar Kecamatan Medan Perjuangan.

"Sering terjadi aksi begal. Tetapi, kita pastikan para pelaku bukan warga sini," tuturnya.

Yusuf menambahkan, hubungan antara Polsek Medan Timur dengan masyarakat sampai saat ini terjalin cukup baik. Banyak informasi yang polisi berikan kepada masyarakat tentang kondisi kamtibmas.

"Cukup baik hubungan polisi dengan warga di sini. Babinkamtibmas sering menyampaikan tentang waspada aksi kejahatan kepada masyarakat," tambahnya.