
Oleh: Amin Multazam.
Tanah Karo bisa disebut sebagai salah satu kabupaten yang menjadi ikon wisata di Sumatera Utara. Sejak lama orang-orang sudah mengenal Brastagi, Penatapan, Gundaling, Lau Debuk-debuk, Bukit kubu hingga Gunung Sibayak sebagai pilihan dalam berwisata.
Namun kita kerap kali lupa bahwa Tanah Karo juga memiliki destinasi wisata dengan Danau Toba sebagai objeknya. Bukan hanya keindahan Danau Toba, tapi ditempat ini kita juga menyaksikan wujud keharmonisan dalam keberagaman suku. Ya, tidak salah lagi, Tongging.!
Desa yang letaknya berada di ketinggian sekitar 900 Mdpl ini secara administratif terletak Di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kecamatan dengan luas 125,51 km², dengan kepadatan penduduk sekitar 18 ribu jiwa ini memang berbatasan langsung dengan Danau terbesar di Asia Tenggara tersebut. Desa Tongging pada masa sebelum kemerdekaan tercatat pernah masuk menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Dolog Silau (Simalungun) dan Kerajaan Soeka di Tanah Karo. Pada awal Kemerdekaan Desa Tongging merupakan wilayah Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Baru kemudian pasca Reformasi, Kecamatan Tiga Panah Di mekarkan menjadi 3 kecamatan, salah satunya Merek.
Perjalanan menuju Tongging dapat diakses melalui rute Medan - Berastagi - Kabanjahe - Merek yang berjarak tempuh sekitar 120 Km (3 jam) dari Kota Medan. Sesampainya di wilayah Merek, pengunjung akan disambut oleh sebuah bukit berhias padang rumput nan hijau. Ya, Bukit yang akrab disebut “Bukit Gundul/Bukit Tongging”. Bukit ini bisa dijadikan tanda untuk menuntun para wisatawan menuju Tongging. Ikuti saja jalan menuju arah Bukit Gundul, sebab Tongging dan tepian Danau Toba “bersembunyi” dibaliknya.
Untuk sampai tepat ditepian danau sekaligus pusat pemukiman Desa Tongging, pengunjung terlebih dulu harus melalui jalan berliku menuruni lereng bukit sejauh 7 km dengan pemandangan alam yang pastinya luar biasa.
Dipusat pemukiman ini banyak terdapat rumah makan dan warung-warung untuk bersantai. Jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner menyantap sajian ikan bakar yang sumbernya dari budidaya ikan di Danau Toba yang dikelola langsung oleh masyarakat sekitar. Selain itu pengunjung juga dapat menyewa perahu-perahu kecil untuk berkeliling dan menikmati indahnya pemandangan sisi utara Danau Toba dari atas perahu. Yang ingin menginap juga tidak perlu khawatir, karena disini tersedia berbagai jenis penginapan dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kantong anda.
Tidak Sekedar Melihat Danau Toba
Keistimewaan Tongging bukan hanya pada keindahan pesona Danau Toba. Di desa kecil nan permai ini kita dapat menyaksikan bentuk nyata dari keanekaragaman budaya yang berjalan harmonis. Ya, Tongging didiami oleh 4 suku yakni Karo, Pakpak, Simalungun dan Toba yang bercampur baur menciptakan keharmonisan satu sama lain. Mereka menselaraskan masing masing budaya menjadi satu kesatuan dengan menghargai perbedaan yang ada. Maka tak heran dalam acara pesta budaya menggunakan tarian tor-tor sementara dalam budaya perkawinan menggunakan adat karo. Satu alasan yang menyebabkan Tongging dimasukan sebagai satu Geosite dalam areal Geopark Kaldera Toba. Sebagaimana diketahui, Geopark merupakan sarana pengenalan warisan bumi. Geopark mengandung sejumlah situs geologi (geosite) yang memiliki makna dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan (estetika), dan pendidikan. Kegiatan di dalam geopark-pun tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, sejarah dan budaya.
O, iya, sebelum memasuki Desa Tongging, singgahkan diri terlebih dahulu ditepian perbukitan untuk menyaksikan salah satu air terjun paling indah di Provinsi Sumatera Utara, Sipiso-piso. Air terjun Sipiso-piso adalah “bonus” jika ingin berkunjung ke Tongging. Sebab secara otomatis pengujung pasti melintasinya.
Air Terjun dengan ketinggian 120 Meter ini dikelilingi perbukitan hijau yang ditumbuhi hutan dengan latar perladangan milik masyarakat. Jika punya tenaga lebih, silahkan menuruni lereng perbukitan dengan menggunakan anak tangga untuk menuju lembah tempat jatuhnya air. Dari kawasan Sipiso-Piso pengunjung juga dapat menikmati pemandangan menakjubkan Danau Toba dari ketinggian dengan Desa Tongging yang tepat berada disisi bawahnya.
Hmm, tidak salah banyak orang berpendapat bahwa tongging adalah titik terindah menyaksikan Danau Toba. Dari desa mungil ini kita bisa memetik apa artinya keindahan dan keanekaragaman. Sungguh!