Sidang Perdana Najib Razak Ditunda

sidang-perdana-najib-razak-ditunda

Kuala Lumpur, (Analisa). Persidangan skandal korupsi yang men­jerat mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Ra­zak yang dijadwalkan Selasa (12/2) ditunda oleh pe­ngadilan se­tempat. Penundaan ini ber­laku hing­ga waktu yang tak di­tentukan.

Penyebab penundaan adalah penga­cara Najib mengajukan ban­ding untuk uru­san teknis terkait dakwaan-dak­waan yang dijerat­kan kepada kliennya.

Seperti dilansir AFP dan Reu­ters, Senin (11/2), Najib seharus­nya mulai disidang untuk pertama kalinya pada Selasa (12/2) terkait ren­tetan kasus korupsi terkait perusahaan investasi ne­gara 1Malaysia Development Ber­had (1MDB) yang menjeratnya.

Ada tujuh dakwaan berlapis terdiri atas pelanggaran keperca­yaan, pencu­cian uang dan penya­lah­gunaan wewe­nang, yang men­jerat Najib untuk si­dang perdana­nya. Dakwaan-dak­waan itu terkait dugaan aliran dana se­b­esar 42 juta Ringgit dari SRC Inter­national, be­kas unit perusahaan 1MDB ke rekening pribadi Najib.

Pekan lalu, pengacara Najib menga­ju­kan permohonan untuk menunda si­dang perdana klien­nya, karena me­nunggu proses gu­ga­tan banding yang diajukan terhadap putusan pengadilan ne­­geri setempat yang mentransfer se­jumlah dakwaan ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.

Salah satu pengacara Najib, Har­vin­derjit Singh, menuturkan kepada Reu­­ters bahwa Pengadi­lan Banding pada Senin (11/2) memutuskan se­pa­kat untuk me­nunda sidang perdana Na­jib yang seharusnya digelar Selasa (12/2) besok. Penundaan ini tidak disebut batasan waktunya.

Informasi senada juga disam­paikan V Sithambaram, penga­cara kriminal yang bergabung dengan tim jaksa ka­sus Najib. "Tidak akan ditunda terlalu lama," sebut Sithambaram ke­pada AFP, sembari menyebut pe­nun­daan ha­nya akan berlangsung sekitar satu atau dua pekan.

Diketahui bahwa sejak perte­nga­han tahun lalu, Najib mulai dijerat se­rentetan dakwaan mulai dari pencu­cian uang, gratifikasi, penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran keperca­yaan, yang kebanyakan terkait 1MDB dan SRC International. Sejauh ini total ada 42 dakwaan pidana terkait 1MDB yang menjerat Najib.

Terhadap semua dakwaan itu, Najib ber­sikeras mengaku tak bersalah. Se­lain sidang perdana yang awalnya akan digelar pada Selasa (12/2) besok, ter­dapat tiga sidang kasus Najib lainnya yang dijadwalkan akan digelar tahun ini.

Menanggapi penundaan ini, penga­mat Malaysia pada Uni­versity Tasmania, James Chin, menyebutnya se­bagai 'kemundu­ran besar' bagi pe­merintahan PM Mahathir Mohamad. "Me­reka membutuhkan persidangan ini untuk mendapatkan dukungan dari pu­blik," sebut Chin kepada AFP.

Namun pengamat Asia Teng­gara dari John Cabot University, Bridget Welsh, menyebut penun­da­an sidang se­macam ini hanya­lah taktik belaka yang wajar dalam proses hukum dan di­duga akan diterapkan oleh tim pe­ngacara Na­jib. (Ant/AFP/Rtr)

()

Baca Juga

Rekomendasi