
Medan, (Analisa). Ratusan driver angkutan online berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro, Medan, Senin (11/2). Para driver ini memprotes keberadaan PT. Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) yang dinilai mereka telah memicu kekisruhan di internal driver.
Koordinator aksi Rahmat Kristian dalam orasinya mengatakan, para pengemudi Grab individu mengeluhkan kesulitan mendapat orderan sejak munculnya PT TPI. Mereka menuding, manajemen Grab lebih memprioritaskan memberikan order kepada pengemudi yang bergabung dengan TPI. “Kami telah didiskriminasi oleh Grab," katanya.
Para driver ini mendesak Gubernur Sumatera Utara turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Mereka menuding perusahaan tersebut sampai saat ini tidak memiliki izin usaha di bidang transportasi. Menanggapi ini, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengajak beberapa perwakilan pengemudi untuk berdialog dan berdiskusi. Memulai dialog, Gubsu menyayangkan tindakan pengemudi yang datang melakukan unjuk rasa beramai-ramai mengganggu aktivitas baik lalu lintas dan akses masuk kantor Gubsu.
“Kenapa lah kalian harus demo. Datang lah baik-baik kalau mau ngobrol, bicarakan dengan saya baik-baik. Kantor saya ini selalu terbuka untuk masyarakat Sumut. Selama kalian datang dengan sopan dan maksud baik, saya bantu kalian. Kecuali kalau saya memang tidak pernah mau bertemu, baru kalian demo saya,” ujar Edy.
Tindakan unjuk rasa seperti ini katanya memberi dampak buruk untuk Sumut sendiri. Investor tentu mempertimbangkan kondusivitas sebuah daerah saat hendak melakukan investasi dan kerja sama. “Kalau kalian demo terus, investor takut datang. Sumut pun susah berkembang kalau begini, kalian tidak cinta dengan Sumut ini?” katanya.
Para pengunjuk rasa ini berkumpul di depan Kantor Gubernur Sumut sekitar pukul 10.00 WIB. Jumlah demonstran terus bertambah karena rekan-rekan mereka dari berbagai lokasi terus berdatangan. Aksi mereka juga sempat menimbulkan kemacetan. Hanya saja aksi tidak berlangsung lama, dan kondisi Jalan Diponegoro kembali ke seperti semula. (ns)