
“Saya mendapatkan pengalaman yang tak enak, ketika berurusan dengan pelayanan kesehatan terhadap hewan kesayangan saya. Sebagian besar klinik kesehatan hewan di kota-kota besar masih belum memenuhi standar dan teknologi pelayanan medik veteriner terkini, dan perlu ditingkatkan,” katanya ketika memberikan sambutan pada pembukaan klinik hewan, Jumat (22/2) di Jalan Jamin Ginting Km 8,5 Medan.
Bertajuk Dore Vet Clinic, Riahna bertekad mewujudkan pusat pelayanan medik veteriner dengan peralatan memadai serta tenaga kerja kompeten, dan terpenting adalah agar penyayang hewan serta pasien dan pemiliknya merasa nyaman dan aman saat datang berobat atau memeriksa hewan kesayangannya. Klinik ini melibatkan tenaga ahli dokter hewan dalam pelbagai bidang medis. Memuat juga fasilitas pelayanan kesehatan bedah terhadap jenis penyakit hewan tertentu, serta menyediakan ruang rawat inap, ruang isolasi, dan pet shop demi memenuhi kebutuhan hewan.
Dokter hewan senior, drh RD Wiwiek Bagja selaku pendamping Riahna dalam mendirikan klinik hewan ini mengungkapkan, langkah dalam menggagas klinik hewan ini dimulai sejak Desember 2017. Sebagai dokter hewan sekaligus praktisi hewan kecil (anjing-kucing) yang berpengalaman memimpin Rumah Sakit Hewan Jakarta (RSHJ) milik Pemda DKI selama hampir 15 tahun, sedikit banyaknya Dore Vet Clinic mengadopsi gaya yang dimuat RSJ.
“Jakarta sudah memiliki Taman Pusara Satwa (tempat pemakaman hewan). Pemilik hewan yang memakamkan hewan kesayangannya di sana dikenakan biaya sekitar sejuta rupiah per makam, dan orang-orang di sana mau membayarnya tiga kali. Sudah sampai tahap itu mereka mencintai hewan,” bebernya.
Begitu pun diungkapkan Riahna, saat ini masih banyak masyarakat yang memperlakukan hewan atau binatang secara semena-mena. Terbukti dari pengalaman hidupnya sampai saat ini, dia melihat bagaimana kedudukan hewan kesayangan bagi manusia sangat bervariasi. (del)