
Medan, (Analisa). Rektor ITM Dr Mahrizal Masri MT, IPM,AER mengatakan, pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sejumlah data yang diajukan oleh para dosen peneliti dan pengabdi kepada masyarakat.
Berdasarkan rekam jejak para dosen peneliti dan pengabdi kepada masyarakat yang memasukkan formulir isian LPPM Award 2018, LPPM telah menetapkan empat kategori yang mendapatkan LPPM Award 2018 adalah, Pengabdi Terbaik Ir Nurdiana, MT (Jurusan Teknik Mesin), Peneliti Terbaik Dr. Ir. A’azokhi Waruwu, ST, MT (Jurusan Teknik Sipil), Penulis Artikel (Publikasi Lanjut) Dr. Ir. Muhammad Irwanto, MT., IPM. (Jurusan Teknik Elektro) dan Peneliti/Pengabdi Muda Terbaik Jufrizal, ST, MT (Jurusan Teknik Mesin).
Dia menambahkan, dalam rangka persiapan pengajuan proposal penelitian dari Hibah DRPM Tahun Anggaran 2019, LPPM ITM telah mengadakan rangkaian kegiatan visiting professor sebagai keynote speaker sekaligus visiting professor adalah salah satu Reviewer Nasional DRPM Dikti sekaligus Reviewer Eksternal LPPM ITM, yaitu Prof. Dr. Saryono, M.Si dari Universitas Riau (UNRI).
Rangkaian kegiatan Visiting Professor tersebut terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu Workshop Renstra & Roadmap Penelitian ITM. Workshop Renstra penting dilakukan mengingat posisi LPPM ITM sejak tahun 2015 telah berada di kluster madya dan berpeluang untuk mengajukan hibah unggulan perguruan tinggi dengan pendanaan DRPM.
Hibah unggulan perguruan tinggi memiliki kriteria khusus, yaitu bahwa proposal pengajuan harus mengacu pada Roadmap Penelitian Intitusi. Skema hibah ini merupakan peluang besar bagi dosen-dosen di lingkungan ITM untuk dapat mengajukan penelitian yang mendukung percepatan pencapaian Renstra Penelitian ITM.
Selanjutnya, Coaching Clinic Proposal Penelitian dilakukan sebagai tahap pra desk-evaluasi untuk mengecek kesesuaian proposal yang diajukan berdasar panduan terbaru Edisi XII tahun 2018 yang sudah diluncurkan oleh DRPM.
Kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi semua dosen yang telah memeliki draf proposal, sehingga keynote speaker dapat mengevaluasi isi draf proposal untuk diberi masukan dan diperbaiki/dilengkapi sebelum diunggah ke portal Simlitabmas.
Kemudian, kegiatan kewirausahaan mahasiswa merupakan rangkaian terakhir visiting professor yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari semua jurusan yang ada di ITM. Potensi kewirausahaan oleh mahasiswa juga memiliki pendanaan yang cukup besar , sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menjadi enterpreunership baru di lingkungan kampus secara khusus, dan di lingkungan Sumatera Utara secara umum. (rel/bara)