
PERAIRAN hangat di Pakistan telah lama menjadi tujuan buat jutaan burung yang bermigrasi dari Siberia guna menghindari udara musim dingin yang menggigit tulang setiap tahun.
Namun, jumlah burung migrasi telah turun drastis selama beberapa tahun belakangan ini akibat perburuan besar baik pemburu lokal maupun asing.
Meskipun demikian burung yang bernasib malang tersebut telah menemukan lahan basah baru --aman dari kekhawatiran terhadap perburuan-- setidaknya untuk saat ini.
Bendungan Gorano memiliki tempat penampungan air buatan manusia di daerah terpencil Gurun Thar, yang dipenuhi air asin yang dipompa ke luar gara-gara praktek pertambangan batu bara secara besar di wilayah itu dan untuk menghasilkan listrik.
Tempat tersebut, yang berada di Daerah Gorano di Kabupaten Tharparkar --sekitar 347 kilometer dari Karachi-- dan terbentang di lahan lebih 1.500 acre, menarik perhatian banyak burung yang mengkonsumsi ikan, kata satu laporan dari Uni Internasional bagi Pelestarian Alam (IUCN) setelah survei geologi belum lama ini.
Sebagian spesies, kata laporan itu --sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang, bahkan mulai berkembang-biak di puncak pohon yang sebagian batangnya terendam air.
"Karena perubahan iklim, kesehatan tanah basah di Pakistan telah memburuk dalam beberapa tahun belakangan ini. Dalam kondisi ini, pemompaan di bendungan air baru adalah tanda sambutan," ujar Mahmood Akhtar Cheema, Wakil Pakiatan di IUCN, kepada Anadolu.
Menurut survei ekologi IUCN, katanya, Bendungan Gorano relatif aman buat burung migrasi karena rendahnya kadar garamnya dibandingkan dengan tanah basah lain di negeri itu.
Namun, dia mengatakan, survei ekologi tersebut masih menunjukkan langkah lebih jauh untuk menyediakan lingkungan hidup yang lebih baik buat burung migrasi.
Setiap tahun, lebih satu juta burung menempuh jarak yang melelahkan 4.500 kilometer untuk bermigrasi dari Siberia untuk mencari perairan sedang guna melewati cuaca musim dingin yang berat, kata beberapa kelompok pelestarian hewan.
Tapi Cheema mengatakan, "Studi ilmiah diperlukan untuk memperkirakan jumlah yang pasti." Tujuan akhir burung itu ialah India, tapi hewan itu singgah di beberapa danau dan tempat penampungan air di Pakistan, terutama di Provinsi Sindh, Pakistan Selatan.
Burung tersebut meliputi burung puyuh houbara, burung bangau, teal, itik utara, itik jantan, angsa, spoonbill, burung perandai, dan pelikan. (ant/anadolu-oana)