Manajemen Bareksa Prioritas Kunjungi Harian Analisa

Investor Medan Butuh Edukasi dan Solusi

investor-medan-butuh-edukasi-dan-solusi
Medan, (Analisa). Investor Medan termasuk agresif dalam investasi sehingga mereka butuh edukasi dan solusi yang tepat agar tidak salah menempatkan dananya.

Hal itu disampaikan CEO Jagartha Advisors FX Iwan bersama jajaran manajemen Bareksa Prioritas saat ber­kunjung ke Harian Analisa Medan, Selasa (12/3). Turut hadir dalam ke­sempatan itu, Co-Founder & Chairman Bareksa.com Karaniya Dharma­saputra, Founder & Chairman PT Syai­lendra Capital Jos Parengkuan beserta tim komunikasi dari Bareksa Prioritas.

Rombongan tersebut diterima lang­sung oleh Pemimpin Umum Harian Analisa Supandi Kusuma didampingi Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman dan Penasehat Dr Tony SH MKn.

Iwan mencontohkan, salah satu in­ves­tasi yang secara risiko sangat tinggi tapi dana kelolaan di Medan bisa men­capai Rp1,8 triliun jauh melampaui di Jakarta sendiri yang kurang dari Rp1 triliun. Bahkan Surabaya yang terma­suk agresif pun hanya terkumpul sete­ngah dari Medan.

Pentingnya edukasi ini karena dulu juga banyak investasi bodong yang muncul cukup banyak korbannya  orang Medan, baik yang tinggal di kota ini maupun di kota lain termasuk Ja­karta. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Bareksa Prioritas hadir di Ge­dung Citibank Medan, sebagai ca­bang pertama di luar Jakarta.

Minim Investor Lokal

Yos Parengkuan yang sudah 30 ta­hun berkecimpung di dunia pasar modal menuturkan, kehadiran Bareksa sekitar empat tahun yang lalu jumlah investor reksadana yang ada di Indonesia cuma 300 ribuan itu sangat menyedihkan bila dibandingkan dengan jumlah populasi Indonesia yang mencapai 250 juta.

Setelah empat  tahun berjalan dari 300 ribu menjadi 1,1 juta masih sangat kecil tidak mencapai 1% dari jumlah populasi. “Dari pertumbuhan yang mencapai 800 ribu itu 50 persen investor reksadana berasal dari Bareksa,” ungkapnya.

“Tapi kita melihat ini merupakan suatu opportunity (peluang) karena kita melihat masih banyak sekali masya­rakat belum mengerti mengenai produk ini. Kita ingin mengedukasi masyarakat dalam berin­vestasi,” ujarnya.

Kondisi ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat terlalu banking minded semuanya mengerti deposito dan ta­bungan akibatnya sering kali mereka dikasih produk yang return-nya tinggi langsung tergiur. Padahal mereka tidak tahu risikonya tinggi se­kali dan banyak sekali produk-produk tersebut yang gagal bayar.

“Untuk itu kita perlu mengedukasi masyarakat bahwa ada instrumen in­ves­­tasi yang jauh lebih aman dan dimonitor oleh pemerintah dalam hal ini OJK dan investasinya jelas dan dananya disimpan oleh fund manager di bank custody serta risikonya terukur,” jelas Jos.

“Mimpi besar kita untuk memper­kuat basis investor kita di Indonesia sehingga ke depan kita tidak tergantung asing. Masa dengan jumlah penduduk 250 juta investor reksadana kita cuma 1,1 juta,” ujarnya.

Jos menyatakan keyakinannya bah­wa ke depannya Indonesia sudah me­masuki fase di mana minat investasi orang mulai bertumbuh dengan pesat. “Makanya kita membutuhkan duku­ngan dan kerja sama dari media untuk membantu mengedukasi masyarakat,” tandasnya.

Investor Sumut

Sebelumnya, Managing Director Ba­reksa Prioritas Medan Ermaliana mengungkapkan, berdasarkan data Go Public Information Center Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Medan, jum­lah Single Investor Identification (SID) di Sumatera Utara (Sumut) saat ini berada di angka 31.510 SID. Dari jumlah tersebut, investor saham di Sumut sudah mencapai 28.000 orang dimana 21.000 di antaranya berada di Kota Medan dan sisanya tersebar di sejumlah kabupaten/kota provinsi Sumut.

Lebih spesifik, saat ini jumlah nasa­bah reksa dana Bareksa.com per Januari 2019 mencapai 380.000 nasabah, tu­turnya saat acara peluncuran Bareksa Prioritas Medan, Selasa (12/3).

“Atau lebih dari 30 persen jumlah nasabah reksa dana di seluruh Indonesia. Di Sumut sendiri, nasabah Ba­reksa.com berada di kisaran 3,31 persen,” ujarnya.

Co-Founder & Chairman Barek­sa.com, Karaniya Dharmasaputra menyebutkan, dengan potensi tersebut, peluang Bareksa Prioritas untuk men­jaring nasabah khu­susnya kala­ngan atas (high net-worth) di kota Medan masih sangat besar. Potensi itu terlihat dari data jumlah investor pasar modal di Sumut yang tercatat di BEI.

“Bareksa Prioritas hadir dengan keunggulan lebih yang kami yakini mampu memberi nilai tambah kepada nasabahnya. Pertama, Bareksa Prioritas meng­gunakan aspek teknologi mulai dari proses on-boarding, transaksi, sampai pe­mantauan aset nasabah. Kedua, nasabah prioritas akan dikawal oleh seorang advisor dalam setiap pro­ses investasinya. Ketiga, kami mem­berikan nilai eksklusif kepada nasabah lewat beragam benefit, salah satunya adalah Iayanan lifestyle concierge mewah bersama partner kami Bérn & Durell,“ tuturnya. (ht/tiwi)

()

Baca Juga

Rekomendasi