
Karo, (Analisa). Masyarakat Desa Tanjung Morawa dan Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, mengharapkan Pemkab Karo menurunkan alat berat untuk normalisasikan saluran irigasi, yang mengairi ratusan hektare sawah yang sudah saatnya masa bercocok tanam.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tiga Nderket, Arie Anfi Kemil Sembiring, Minggu (17/3).
Normalisasi dibutuhkan, karena saluran irigasi lama tidak berfungsi akibat endapan berupa pasir dan bebatuan memenuhi aliran irigasi. Terkait irigasi tidak berfungsi perlu normalisasi, Dinas PUPR Karo segera menurunkan alat berat, kata Kepala Dinas PUPR, Paten Purba didampingi Kadis Pertanian Sarjana Purba, Kabid Bina Marga PUPR Hendra Mitcon Purba, saat meninjau lokasi irigasi di Desa Tanjung Morawa.
Rencananya alat berat akan diturunkan, untuk mengorek aliran irigasi yang tersumbat dari material bebatuan, yang terbawa arus Sungai Lau Borus akibat pascaerupsi Gunung Sinabung.
“Kita akan datang ke lokasi lagi bersama Bupati Karo untuk mencari solusi, perbaikan irigasi yang mengaliri melintasi lima desa di Kecamatan Tiganderket,” ujarnya.
Sesuai harapan masyarakat, Pemkab Karo akan melakukan normalisasi, lebih lanjut tunggu perintah bupati setelah pulang dari India untuk melakukan studi banding di bidang pertanian, ungkap Kabid Bina Marga PUPR Karo Hendra Mitcon Purba. (dik)