![mrt-simbol-peradaban-baru](https://analisadaily.com/imagesfile/arsip/2019/03/mrt-simbol-peradaban-baru-710482-1.jpg)
Jakarta, (Analisa). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta atau angkutan cepat massal merupakan simbol peradaban baru masyarakat Indonesia.
“Tapi yang paling penting menurut saya ini adalah peradaban baru, membangun budaya-budaya baru,” katanya di dalam gerbong MRT Jakarta saat mencoba moda transportasi itu, Selasa (19/3).
Menurut Presiden, dengan pengoperasian MRTJ, masyarakat belajar budaya mengantre, dan disiplin.
Presiden menjelaskan pemanfaatan MRTJ akan terus disosialisasikan untuk mengedukasi penggunaan moda transportasi itu.
Usai mencoba moda transportasi itu, Presiden mengungkapkan dirinya takjub melihat animo masyarakat untuk mencoba MRTJ.
“Kita senang bahwa MRT itu disambut sangat antusias dan kita harapkan ke depan penggunaannya semua masuk ke sini semuanya. Orang menggunakan ini semuanya," kata Presiden.
Dia mengaku kaget ketika melihat stasiun MRT Jakarta yang dipenuhi warga yang hendak mencoba transportasi itu.
Presiden telah menumpang MRTJ dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus. Waktu tempuh MRTJ dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus yakni selama 30 menit.
Di bagian lain, Presiden Jokowi berharap kota-kota besar lain di Tanah Air mengembangkan moda transportasi massal untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
“Semuanya akan kita coba, karena kita memiliki kota yang banyak yang sudah mulai macet,” katanya di gerbong Ratangga saat mencoba MRTJ.
Presiden berharap kota-kota lain di Indonesia tidak terlambat mempersiapkan moda transportasi seiring perkembangan kebutuhan.
Kawasan yang perlu dikembangkan sistem transportasinya terutama sejumlah ibukota provinsi. “Bandung, Surabaya, Medan, termasuk Makassar,” jelasnya.
Pemerintah berencana membangun transportasi massal terintegrasi di empat kota tersebut.
Presiden rencananya akan meresmikan operasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap I pada Minggu (24/3/2019).
MRT Jakarta Tahap I itu melayani transportasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI.
Pemerintah pusat bersama sejumlah pemda di Jabodetabek merencanakan membangun jaringan transportasi massal terintegrasi.
Selain transportasi, pemerintah juga akan membangun permukiman terintegrasi, sanitasi dan saluran air bersih dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp571 triliun. (Ant)