
Mumbai, (Analisa). Jet Airways, maskapai penerbangan yang berbasis di Mumbai, India memutuskan, Rabu (17/4), pihaknya akan menghentikan seluruh penerbangan untuk sementara waktu karena perusahaan itu tidak memiliki dana untuk melanjutkan operasionalnya. Penerbangan dari Amritsar menuju Mumbai pada Rabu malam waktu setempat akan menjadi penerbangan terakhirnya. Karena tidak ada dana pinjaman dari kreditur atau sumber dana lainnya bagi maskapai tersebut, pihaknya tidak akan mampu membayar bahan bakar atau layanan penting lainnya untuk menjaga operasi penerbangannya tetap berjalan.
Menurut pernyataan maskapai, Jet Airways terpaksa membatalkan seluruh penerbangan internasional dan domestiknya dan penerbangan terakhirnya akan beroperasi pada Rabu (17/4). Keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi, alternatif yang tersedia dan bimbingan berisi rekomendasi yang serupa dari Dewan Direksi.
“Keputusan itu datang setelah perusahaan tersebut mendapat penolakan pinjaman dari para kreditur. Mereka menolak permintaan perusahaan itu karena pemberi pinjaman tidak melihat adanya aliran dana yang menjanjikan dari Jet Airway,” kata seorang sumber perbankan. Sementara itu, untuk menanggapi kesulitan maskapai penerbangan tersebut, The Expression of Interest (EOI) telah menerima dokumen penawaran untuk memenuhi syarat penerima pinjaman, yang mencakup rencana untuk kebangkitan perusahaan. Dokumen tersebut akan diputuskan pada 10 Mei mendatang. “Kami secara aktif bekerja untuk mencoba dan memastikan bahwa proses pengambilan keputusan atas dokumen penawaran tersebut akan menjadi solusi bagi perusahaan,” kata kreditur.
Jet Airways telah memberitahukan DGCA, Kementerian Perhubungan Udara dan Kementerian Keuangan serta lembaga-lembaga pemerintahan terkait lainnya tentang langkah tersebut. Sumber industri mengatakan, Jet Airways akan menjadi perusahaan penerbangan ketujuh yang mengalami kebangkrutan sejak Mei 2014 setelah Air Pegasus, Air Costa, Air Carnival, Air Deccan, Air Odisha dan Zoom Air.
Setelah 25 tahun beroperasi, pada akhirnya Jet Airways terpaksa mengambil langkah tersebut karena gagal memperoleh pinjaman dari kreditur. (Xinhua/htb)