Kunci Jawaban USBN SMP Diduga Bocor

kunci-jawaban-usbn-smp-diduga-bocor

Sidikalang, (Analisa). Kunci jawaban Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tingkat SMP di Sidikalang Kabupaten Dairi diduga bocor. Seorang guru swasta di bilangan Kelurahan Sidikalang membenarkan, pihaknya terpaksa melakukan ujian susulan guna menjaga integritas, Senin (8/4).

Guru berusia 50 tahun itu menyebut, kasus itu berawal dari adanya raihan nilai siswa untuk bidang studi mate­matika mencapai 100. Ada 2 orang pelajar mendapat skor sedemikian.

Memang dia pintar. Tetapi kami curi­ga bagaimana jawaban itu bisa benar semua. Selanjutnya, keduanya dipanggil dan diakui adanya kunci jawaban. Tidak berhenti sampai di situ, para siswa di­kum­pulkan kemudian diminta menu­liskan nama-nama teman yang diduga memiliki kunci jawaban secara rahasia. Pelajar mengikuti ujian susulan ber­jumlah 20-an. Mereka mengaku, mem­peroleh kunci dari fotokopi.

Terpisah, orang tua pelajar memper­tanyakan komitmen tim penyusun soal. Patut diduga ada orang yang sengaja membocorkan. Ini berpotensi merusak kualitas pendidikan.

Orang tua itu me­ngatakan, mem­peroleh info dugaan pe­nyimpangan dari putrinya yang sekolah di swasta berbiaya mahal dimaksud. Kabar lain menyebut, kebocoran diduga juga terjadi di sekolah negeri.

Kepala Seksi Kurikulum pada Dinas Pendidikan, Efendi Sirait mengatakan, belum menerima adanya kebocoran. Pun demikian, info dipastikan disam­paikan ke pimpinan guna ditindak­lanjuti. “Kalau terbukti menyimpang, mesti diusut,” ujar Sirait.

Dijelaskan, 25 persen komposisi soal dibuat oleh pemerintah pusat dan 75 persen lagi ditangani tim kabupaten. Kegiatan ini ditanggungjawabi Ketua Musyawarah Kerje Kepala Sekolah (MKKS) yang juga Kepala SMPN 1 Sidikalang, Jonner Situmorang.

Soal setiap bidang sudi disusun 5 guru yang dianggap memiliki kompe­tensi tinggi atau senior. Setelah ram­pung, dokumen diserahkan kepada Ke­tua MKKS, lalu didistribusi ke masing-masing sub rayon berlanjut ke setiap sekolah. Jonner Situmorang belum berhasil diminta tanggapan. Telepon selluler sibuk. Pesan elektronik belum dibalas.

Bupati Tinjau

Terpisah, Bupati Langkat Terbit Ren­cana PA meninjau pelak­sa­naan Ujian Sekolah Bers­tandar Nasional (USBN) ting­kat Sekolah Menengah Perta­ma (SMP) sederajat Kabu­paten Langkat dan pada hari pertama di SMP Negeri 1 Sta­bat, Langkat, Senin (8/4).

Bupati Langkat berharap, seluruh pelajar tingkat SMP sederajat se Ka­bupaten Lang­kat,dapat mengikuti US­BN serta pelaksanaanya, berjalan lan­car, aman dan tertib dan agar se­muanya tidak ada yang sakit ataupun berha­langan, se­hingga tidak ada yang alpa.

Terbit juga berharap, para pelajar se Langkat, seluruhnya lulus dan men­dapatkan nilai yang baik, sehingga mutu pen­didikan di Langkat semakin me­ningkat. Rajinlah belajar, agar mendapat hasil yang me­muaskan pada USBN ini, sehingga menjadi generasi bangsa yang keemasan.

Kadis Pendidikan Langkat Saiful Abdi menerangkan, USBN kali ini di­iku­ti 278 sekolah, terdiri dari SMP Ne­geri 62 sekolah, SMP Swasta 95 sekolah, MTs Negeri 4 sekolah dan MTs Swasta 115 sekolah.

Jumlah peserta, seluruhnya 18.700 pelajar se Langkat, ter­diri dari sekolah SMP Negeri 4.070 siswa dan 4.244 siswi, sementara untuk pelajaran SMP Swasta sebanyak 2.275 siswa dan 1.812 siswi, sele­bih­nya, pelajar MTs Negeri dan swasta berjumlah 6.236 pelajar dan ujian ini dilaksa­nakan mulai 8 sampai 13 April 2019.

Kepala Bidang Pendidikan SMP Rudi Hendra Tarigan menyampaikan, USBN didis­tri­busikan ke 38 rayon SMP/MTs se Langkat, selanjutnya didistri­busikan ke sekolah dan nantinya hasil Lembar Jawa­ban Kertas (LJK) akan diko­reksi di masing-masing seko­lah.

Naskah USBN yang diuji­kan, kata Hendra, berupa mata pelajaran bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, bahasa Ing­gris, dengan rincian 804 nas­kah soal dalam amplop besar, 259 naskah dalam amplop kecil total keseluruhannya 1.063 amplop yang berisikan 2.620 naskah soal.

 Kapsek SMP N 1 Stabat, Tian Kaban memaparkan, untuk pelajar SMP N 1 yang ikut ujian sebanyak 317 pe­lajaran, terdiri 145 siswa dan 172 siswi, dengan memakai 16 ruang dan mata pelajaran yang pertama diujikan bahasa Indonesia dan PPKN. (ssr/hpg)

()

Baca Juga

Rekomendasi