Menelusuri Istana Kekaisaran Jepang Penuh Sejarah

menelusuri-istana-kekaisaran-jepang-penuh-sejarah

SELAMA proses turun takhta dan naik taktha kaisar Jepang, warga Negeri Sakura men­dapat  kesempatan  menje­la­­jahi istana. Putra Mahkota Nar­uhito yang baru dinobatkan dan istrinya, Masako, tampil pertama kali di depan umum di kediaman mereka, Istana Kekai­saran yang berseja­rah di Tokyo.

Dengan demikian semua rakyat diundang ikut “berpesta” dan masuk ke dalam istana. Selain mendapatkan pan­dangan sekilas tentang keluarga kerajaan di rumah mereka, pengunjung berkesempatan  ma­suk ke dalam Istana Kekaisaran. Istana ini dapat ditempuh sekitar 10 me­nit dengan berjalan kaki dari Stasiun Tokyo.

Istana ini pertama kali diba­ngun pada akhir 1800-an tetapi dihancurkan selama Perang Du­nia II, kemudian dibangun kem­bali dengan gaya yang sama.

Selain menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, Istana Kekai­saran juga memiliki beragam struk­tur bersejarah, parit dan jembatan.

Di sepanjang jalan Anda akan menemukan Museum Nasional Seni Modern, Kedutaan Besar Inggris dan melihat Menara Tokyo di kejauhan. Rute lima kilometer yang indah ini dilapisi dengan semak-semak dan parit yang luas.

Beberapa situs bersejarah yang dapat ditemui pengunjung di Istana, termasuk Nijubashi, jembatan baja yang biasanya tertutup bagi pengunjung. Kyuden Totei Plaza, tempat publik ber­kumpul.

Istana Kekaisaran utama, Kunaicho Chosha yang lebih modern, Gedung Badan Rumah Tangga Kekaisaran, dan Fushimi-Yagura Keep,  menara tiga lantai yang berasal dari zaman Edo Jepang yang terletak di sudut kiri atas Totei Plaza.

Saat keluar dari Istana Kekai­saran, pengunjung dapat memilih untuk pergi melalui Gerbang Ki­kyo-mon, yang akan melewati bekas Gedung Dewan Penasihat dan Someikan (Rumah Pengun­jung). Namun, jika Anda tidak memiliki waktu pada 4 Mei, ja­ngan khawatir.

Pengunjung selalu dapat mendaftar untuk salah satu tur resmi yang dipandu sepanjang ta­hun.

Pendaftaran bisa dilakukan di situs web Imperial Household Agency atau Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Disarankan untuk memesan tur setidak­nya tiga minggu sebelumnya. Dengan pengecualian tur berpemandu yang memerlukan praregistrasi, halaman istana biasanya hanya dibuka untuk umum dua kali setahun, saat Tahun Baru keluar­ga kekaisaran pada 2 Januari dan hari ulang tahun Kaisar Akihito yang mundur pada 23 Desem­ber.

Untuk memaksimalkan kun­jungan Anda, ada baiknya menge­nal struktur Istana Kekaisaran sebelumnya. Ada dua tur harian yang dilakukan dalam bahasa Jepang atau Inggris. Ini dimulai pada pukul 10.00 pagi dan 13.30 siang waktu setempat setiap hari, kecuali untuk hari Minggu, Senin, dan hari-hari ketika istana menga­dakan acara khusus, Mulai dari Ger­bang Kikyomon, tur selama 75 menit akan membawa Anda ke 11 situs bersejarah di Imperial Grounds.

Beberapa objek wisata Istana Kekaisaran lainnya yang bisa dikunju­ngi seperti Taman Timur Imperial Palace. Taman ini buka setiap hari sepanjang tahun, kecuali Senin, Jumat, dan acara-acara khusus. Pengunjung tak perlu bayar apa pun karena gratis.

East Gardens adalah rumah bagi banyak atraksi, termasuk Museum Koleksi Kekaisaran (Sannomaru Shozokan). Pengun­jung juga bisa melihat Taman Kitanomaru yang indah dikeli­lingi  parit.

Tempat yang populer sebagai liburan perkotaan sejak dibuka untuk umum pada 1969 ini se­karang menjadi rumah bagi Museum Nasional Seni Modern, Nippon Budokan (Pusat Seni Bela Diri Jepang), dan Museum Sains. Ini juga salah satu tempat paling indah di Tokyo untuk melihat bunga sakura dan dedaunan saat musim gugur. (jtc/cnn/ap/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi