Bank Indonesia Berkunjung ke PT Mark

bank-indonesia-berkunjung-ke-pt-mark

Tanjung Morawa, (Analisa). Bank Indonesia didampingi PT Panin Sekuritas Tbk mengunjungi kantor PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) yang berlokasi di Jalan Pelita Barat No. 2, Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Selasa (18/6).

Kunjungan yang dihadiri langsung Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat dan Kepala Divisi Advisory Ekonomi & Keuangan Yura A. Djalins serta Harry Bhaskoro dan Nur Fikriyah bertujuan untuk mengetahui bagaimana ekonomi di Sumatera Utara yang di mana pertumbuhan ekonomi dunia sedang tidak baik dan ekonomi di Indonesia juga mengalami proses penurunan.

Kunjungan ini disambut oleh Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh. "Salah satu tugas kami adalah untuk melihat potensi-potensi sumber pertumbuhan ekonomi apa yang kira-kira dapat didorong ke depan berdasarkan sektor riil maupun korporasi di Sumatera Utara, salah satu yang kami lihat adalah PT Mark Dynamics dari sisi manufaktur. Dimana Bank Indonesia juga bertujuan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah bahwa ekonomi Sumatera Utara akan bisa bertumbuh dari sektor-sektor yang sudah diidentifikasi oleh Bank Indonesia sendiri," ungkap Wiwiek.

Secara keseluruhan tahun 2018, perekonomian Sumatera Utara tumbuh 5,18% (yoy), lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya (5,12% yoy). Dari sisi sektoral, kinerja sektor utama tercatat tumbuh meningkat, terutama pada sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan. Memasuki awal tahun 2019, perekonomian Sumatera Utara diprediksi tumbuh melambat sesuai dengan pola historis di awal tahun.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Goh menyampaikan paparannya tentang profil MARK. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk sebagai salah satu perusahaan di Sumatera Utara yang saat ini cukup menjadi perhatian, terutama setelah menjadi perusahaan yang telah go public.

Secara fundamental MARK memiliki kinerja yang pertumbuhannya terus meningkat, baik dari sisi pendapatan dan perolehan laba bersihnya. Hal ini menjadi penting bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.

Sektor industri yang sedang digeluti MARK saat ini yaitu industri manufaktur (pengolahan), diharapkan dapat berkembang di Sumatera Utara agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi selain sektor perkebunan yang selama ini menjadi sektor penggerak utama di Sumatera Utara.

MARK setiap tahunnya mengalami peningkatan kapa­sitas produksinya 15%, tidak memiliki pesaing di Indonesia dan memiliki kinerja keuangan yang baik di setiap tahunnya. Pimpinan Bank Indonesia juga mengapresiasi kepemim­pinan Ridwan Goh yang membawa MARK dapat dikenal masyarakat luas dan dalam strateginya untuk meningkatkan harga saham perseroan. (rel/ht)

()

Baca Juga

Rekomendasi