Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah

Dosen UMSU Lakukan Pembinaan UKS

dosen-umsu-lakukan-pembinaan-uks

Medan, (Analisa). Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan pembinaan terhadap usaha kesehatan sekolah (UKS) sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Medan, baru-baru ini.

Kegiatan tersebut merupakan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) yang diketuai  Dr dr  Nurfadly, MKT, anggota dr. Robitah Asfur, M. Bio­med, AIFO -K, dan dr. Eka Amalia Dama­yanti, M. Gizi.

Dia menjelaskan, sekolah Muhammadi­yah di Kota Medan berjumlah 50 sekolah, dengan adanya banyak sekolah maka melalui program ini diharapkan ada 10 UKS yang bisa dijadikan dan diaktifkan sebagai klinik pratama yang bekerja sama dengan BPJS, di mana secara keseluruhan hampir 15.000 anak didik di sekolah Muhammadi­yah.

"Ini merupakan generasi bangsa yang diharapkan menjadi generasi penerus yang sehat secara fisik, mental dan memiliki pengetahuan agama yang tertanam sejak sedini mungkin, sehingga kita dapat menye­lamatkan negara ini dari hal-hal yang nega­tif yang akan merusak generasi bangsa Indonesia," katanya.

Rencana kegiatan ini diusulkan dalam PKPM  yakni membimbing sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam program sekolah sehat, yaitu dengan memberi pengetahuan dan pelatihan terhadap semua guru cara mengajar yang baik, membimbing anak-anak didik dengan hati dan tidak adanya ke­ke­rasan fisik dan mental. Memberi penge­tahuan kepada anak didik apa minat dan potensi yang dapat dikembangkan, pengem­bangan UKS dan dokter cilik serta mem­berdayakan kantin sehat di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Medan. Program ini dapat memberi contoh kepada sekolah-sekolah lain untuk mengembangan sekolah bukan hanya dilihat dari fasilitas saja, tetapi moral anak didik juga perlu diper­hatikan bersama.

"Hal ini selaras saat Muktamar 2015, Pim­­pinan pusat Muhammadaiyah memiliki visi untuk mendirikan 1000 klinik di seluruh Indonesia, berawal dari pendirian di sekolah, masjid di masing-masing ranting, cabang dan daerah Muhammadiyah," katanya. (maf)

()

Baca Juga

Rekomendasi